Norra Hendarni Wijaya
Program Studi Kesehatan Masyarakat, STIKes Surya Global Yogyakarta

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pendidikan Kesehatan Pencegahan Karies Gigi pada Siswa Sekolah Dasar Norra Hendarni Wijaya
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i1.991

Abstract

Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut, kesehatan gigi dan mulut adalah keadaan sehat dari jaringan keras dan jaringan lunak gigi serta unsur-unsur yang berhubungan dalam rongga mulut yang memungkinkan individu makan, berbicara, dan berinteraksi social tanpa disfungsi, gangguan estetik, dan ketidaknyamanan karena adanya penyakit, penyimpangan oklusi dan kehilangan gigi sehingga mampu hidup produktif secara social dan ekonomi. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pendidikan dan pengetahuan kesehatan tentang pencegahan karies gigi pada siswa kelas III SD Negeri Kroyo Kulon Purworejo Jawa Tengah. Metode pelaksanaan kegiatan dengan penyampaian secara langsung melalui ppt dan leatlet dan pengumpulan data melalui pembagian kuesioner pretest- postest. Peserta kegiatan adalah siswa kelas 3 berjumlah 42 orang. Pelaksanaan kegiatan melibatkankader sekolah dalam hal ini petugas Unit Kesehatan Sekolah. Edukasi ini berjalan sesuai dengan perencanaan dan terlaksana dengan baik dan lancar atas dukungan dari sekolah dan juga peserta yang telah mengikuti.
Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 25-59 Bulan Norra Hendarni Wijaya
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 12 No 1 (2022): Supp Januari 2022
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v12i1.1982

Abstract

Stunting masih menjadi permasalahan dalam masalah gizi dan tumbuh kembang anak di Indonesia. UNICEF mengemukakan sekitar 80% anak stunting terdapat di 24 negara berkembang di Asia dan Afrika. Prevelensi balita pendek di DIY lebih tinggi jika dibandingkan dengan hasil riskedas yaitu sebesar 10,2%. Angka penderita stunting di Kabupaten Kulon Progo mencapai 14,31 persen atau sekitar 3.157 anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 25-59 bulan di Posyandu Wilayah Puskesmas Samigaluh II Kulon Progo. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain penelitian case control dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Jumlah sampel sebanyak 46 ibu dari bayi berusia 25-59 bulan di Posyandu Wilayah Puskesmas Samigaluh II pada bulan Februari-Maret 2020. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat, bivariate menggunakan uji Chi Square dan multivariat menggunakan uji regresi logistik. Faktor risiko yang secara bersama-sama terbukti mempunyai hubungan dengan kejadian stunting yaitu tinggi badan (p-value=0,003 dan aPOR 8,906), tingkat pendidikan (p-value 0,039 dan aPOR 4,286), status ekonomi (p-value 0,005 dan aPOR 8,667), asi eksklusif (p-value 0,002 dan aPOR 10,370), berat badan lahir rendah/BBLR (p-value 0,00 dan aPOR 28,60). Sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan kejadian stunting yaitu jenis kelamin (p-value 1,00 dan aPOR 0,839). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat pengaruh tinggi badan, tingkat pendidikan, status ekonomi, asi eksklusif, berat badan lahir rendah (BBLR) terhadap kejadian stunting.
Tingkat Pengetahuan dan Pendidikan Ibu tentang Karies Gigi dengan Jumlah Karies pada Siswa Sekolah Dasar Norra Hendarni Wijaya
Journal of Language and Health Vol 3 No 1 (2022): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v3i1.1119

Abstract

Karies gigi adalah kerusakan jaringan keras gigi yang disebabkan oleh asam yang dihasilkan dari interaksi mikroorganisme, saliva, dan sisa makanan. Memasuki usia pra sekolah, anak-anak sangat menyukai makanan manis yang dapat menyebabkan karies gigi. Pengetahuan ibu tentang karies gigi akan menentukan status kesehatan gigi pada anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dan pendidikan ibu tentang karies gigi dengan jumlah karies pada SD Negeri Putren Pleret Bantul Yogyakarta. Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu dan anak SD Negeri Putren Pleret Bantul Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh dengan jumlah sampel 40 responden masing-masing ibu dan anak. Pengolahan data dilakukan dengan tabulasi silang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu tentang karies gigi memiliki kriteria baik sebesar 37.00% dan jumlah karies kriteria banyak sebesar 42.50%. Kesimpulannya yaitu tingkat pengetahuan ibu tentang karies dengan kriteria baik dengan jumlah karies anak kriteria banyak sebesar 55.00%.
Pendidikan Kesehatan Pencegahan Karies Gigi pada Siswa Sekolah Dasar Norra Hendarni Wijaya
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i1.991

Abstract

Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut, kesehatan gigi dan mulut adalah keadaan sehat dari jaringan keras dan jaringan lunak gigi serta unsur-unsur yang berhubungan dalam rongga mulut yang memungkinkan individu makan, berbicara, dan berinteraksi social tanpa disfungsi, gangguan estetik, dan ketidaknyamanan karena adanya penyakit, penyimpangan oklusi dan kehilangan gigi sehingga mampu hidup produktif secara social dan ekonomi. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pendidikan dan pengetahuan kesehatan tentang pencegahan karies gigi pada siswa kelas III SD Negeri Kroyo Kulon Purworejo Jawa Tengah. Metode pelaksanaan kegiatan dengan penyampaian secara langsung melalui ppt dan leatlet dan pengumpulan data melalui pembagian kuesioner pretest- postest. Peserta kegiatan adalah siswa kelas 3 berjumlah 42 orang. Pelaksanaan kegiatan melibatkankader sekolah dalam hal ini petugas Unit Kesehatan Sekolah. Edukasi ini berjalan sesuai dengan perencanaan dan terlaksana dengan baik dan lancar atas dukungan dari sekolah dan juga peserta yang telah mengikuti.