Kekhawatiran bahwa semangat siswa dalam mengembangkan diri secara individual bisa terancam dalam penggunaan metode kerja kelompok bisa dimengerti. Hal ini dikarenakan dalam penugasan kelompok yang dilakukan secara sembarangan, siswa bukannya belajar secara maksimal, melainkan belajar mendominasi ataupun melempar tanggung jawab. Metode pembelajaran kerja sama distruktur sedemikian rupa sehingga masing-masing anggota dalam satu kelompok melaksanakan tanggung jawab pribadinya karena ada sistem akuntabilitas individu. Siswa tidak bisa begitu saja membonceng jerih payah rekannya dan usaha setiap siswa akan dihargai sesuai dengan poin-poin perbaikannya. Salah satu model yang dapat digunakan yaitu model Jigsaw. Permasalahan yang ingin dikaji dalam dalam penelitian tindakan ini adalah apakah pembelajaran kooperatif model jigsaw berpengaruh terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research) yang terdiri dari beberapa siklus. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan revisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas Kelas V (lima) SD Negeri 2 Parungsari Tahun Ajaran 2011/2012. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Hasil penelitian didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus II yaitu, siklus I (64,71%), siklus III (88,24).