Siska Siska
Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kajian Etnofarmasi Tumbuhan Obat Berkhasiat Sebagai Antihipertensi Di Desa Muara Gusik, Kutai Barat Siska Siska; Paula Mariana Kustiawan
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 3, No 2 (2022): Juli
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/lf.v3i2.8621

Abstract

ABSTRAKEtnofarmasi merupakan kajian masyarakat tertentu dalam menggunakan obat-obatan. Informasi penggunaan tumbuhan obat dapat dilakukan dengan metode etnofarmasi. Pencegahan dan pengelolaan hipertensi adalah tantangan kesehatan masyarakat utama di seluruh dunia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis tanaman, bagian tanaman, dan cara pengolahan tanaman obat yang digunakan untuk mengobati hipertensi di Desa Muara Gusik. Metode yang digunakan adalah kualitatif. Wawancara dilakukan secara semi terstruktur dengan menggunakan tipe petanyaan open-ended. Berdasarkan hasil wawancara dengan 15 informan didapatkan 10 jenis tumbuhan dengan indikasi sebagai antihipertensi yang dikelompokkan dalam 8 famili. Tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat di Desa Muara Gusik sebagai obat antihipertensi yaitu daun salam, daun sirsak, daun pandan, daun seledri, daun coklat, akar ilalang, akar kelapa, akar pinang, akar bamboo, dan daun melati. Cara pengolahan untuk daun yaitu direbus dan diminum sebanyak 1-2x sehari. Cara pengolahan untuk akar diseduh dengan air panas selama 3-6 jam dan diminum sebanyak 1x sehari. Famili yang paling dominan yaitu Poaceae dan Arecaceae. Bagian tumbuhan obat yang paling banyak digunakan yaitu daun. Cara pengolahan yang memiliki presentase paling tinggi yaitu direbus. Kata kunci :Etnofarmasi; Tumbuhan Obat; Tradisional; Desa Muara Gusik. ABSTRACTEthnopharmacy is the study of certain people  using drugs. Information on the use of medicinal plants can be done using the ethnopharmaceutical method. The prevention and management of hypertension is a major public health challenge worldwide. The purpose of this study was to determine the types of plants, plant parts, and methods of processing medicinal plants used to treat hypertension in Muara Gusik Village. The method used is qualitative. Interviews were conducted in a semi-structured manner using an open-ended question type. Based on the results of interviews with 15 informants, it was found that 10 types of plants used to treat hypertension were grouped into 8 families. Plants with indications as antihypertensives are bay leaves, soursop leaves, pandan leaves, celery leaves, cocoa leaves, weed roots, coconut roots, betel nut roots, bamboo roots, and jasmine leaves. The processing method for the leaves is boiled and drunk 1-2 times a day. The processing method for the roots is brewed with hot water for 3-6 hours and drunk 1x a day. The most dominant families are Poaceae and Arecaceae. The most widely used part of medicinal plants is the leaf. The processing method that has the highest percentage is boiled. Keywords : Ethnopharmacy; Medicinal plant; Traditional; Muara Gusik Village.