Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

OPTIMALISASI PENCAHAYAAN ALAMI DENGAN ALAT PEMBAYANG MATAHARI (SHADING DEVICE) PADA JENDELA RUANGAN KELAS Sabtalistia, Yunita Ardianti
Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmstkik.v1i1.430

Abstract

Salah satu cara untuk menghemat energi listrik di dalam ruangan kelas adalah dengan memanfaatkan pencahayaan alami. Tingkat pencahayaan harus mencapai nilai rata-rata 350 lux agar siswa mampu melihat dengan jelas di dalam ruangan kelas. Salah satu ruangan kelas di SMAK Penabur Summarecon, Bekasi memanfaatkan pencahayaan alami yang diperoleh dari jendela yang berada pada sisi selatan dan utara bangunan. Model alat pembayang matahari (shading device) pada jendela yang digunakan di sekolah tersebut adalah model eggcrate yang membuat ruangan kelas menjadi tidak cukup terang sehingga masih membutuhkan lampu dari pagi sampai sore hari. Berdasarkan kondisi tersebut, maka tujuan penelitian adalah mengetahui model alat pembayang matahari yang paling optimal agar ruangan kelas cukup terang dan mempunyai tingkat keseragaman cahaya yang merata. Model shading device yang dieksperimen dengan menggunakan Ecotect v5.20 adalah eggcrate (kondisi eksisting), horizontal overhang, horizontal louver, vertical louver, dan light shelf. Hasil penelitian menunjukkan bahwa level pencahayaan rata-rata  pada semua model tidak ada yang mencapai 350 Lux. Model shading device yang membuat ruangan paling terang adalah  vertical louver sedangkan yang membuat ruangan paling gelap adalah eggcrate. Model shading devive yang membuat ruangan mempunyai pencahayaan paling seragam (uniformity ratio paling tinggi) adalah eggcrate sebaliknya vertical louver membuat ruangan mempunyai pencahayaan paling tidak seragam (uniformity ratio paling rendah). Shading device yang direkomendasikan adalah horizontal overhang dengan panjang 1.20 meter karena mempunyai nilai daylighting level rata-rata dan uniformity ratio cukup tinggi.Kata kunci: pencahayaan alami, shading device, daylighting level, uniformity ratio
PENATAAN TAMAN KOTA LAYAK ANAK RW 08 KELURAHAN KEMANGGISAN KECAMATAN PALMERAH JAKARTA BARAT Sintia Dewi Wulanningrum; Yunita Ardianti Sabtalistia
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1019.224 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v2i2.7233

Abstract

Taman Kota Layak Anak (Taman KLA) RW 08 merupakan  taman yang dikelola oleh warga Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, dengan jarak  2,9 km dari Universitas Tarumanagara. Pengguna Taman KLA RW 08 Kelurahan Kemanggisan antara lain anak-anak dan para ibu warga sekitar RW 08. Pada sore hari, aktivitas taman ramai dengan kegiatan  bermain anak-anak sekitar, seperti bermain bola, bermain ayunan, bermain panjat dan bersantai di Taman KLA RW 08. Namun, kondisi taman yang kurang layak membuat kenyamanan pengguna taman menjadi terganggu, seperti; ayunan yang rusak serta area panjat, bangku taman yang rusak, tempat sampah yang telah rusak.  Tujuan pelaksanaan PKM adalah untuk meningkatkan kenyamanan pada taman melalui  penataan Taman KLA RW 08.  Metode pelaksanaan yaitu dimulai dengan survey, wawancara dengan mitra dan tahap pelaksanaan yang meliputi perbaikkan ayunan, area panjat, perbaikan bangku, pengadaan tempat sampah, pengecatan pagar dan dinding taman. Hasil dari penelitian yaitu penataan area taman untuk meningkatkan kenyamanan pengguna yang meliputi penataan area bermain (ayunan dan area panjat bulat), penataan bangku taman, penambahan tempat sampah serta pengecatan pada pagar dan dinding taman. Penataan pada area taman dilakukan untuk meningkatkan rasa aman dan nyaman pada anak, yang meliputi aspek keamanan yang diwujudkan melalui adanya pagar serta material fasilitas bermain yang memiliki tekstur halus, selain itu aspek keamanan lainnya diwujudkan melalui adanya bangku taman yang dipakai orang tua untuk menunggu anak ketika bermain, serta fasilitas bermain yang dapat terlihat dari luar taman. Akan tetapi, saat siang hari kondisi di Taman KLA RW 08 terasa panas karena jumlah vegetasi yang minim.
PERENCANAAN EKSTERIOR MAJELIS TAKLIM AL MUSA’ADAH, PARUNG PANJANG, BOGOR BERDASARKAN KONSEP ARSITEKTUR ISLAM Yunita Ardianti Sabtalistia; Sintia Dewi Wulanningrum
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v3i2.9453

Abstract

Majelis Taklim Al Musa'adah is located in Parung Panjang, Bogor, West Java. The front view of the majelis taklim building is almost the same as the residence and there is no Majelis Taklim sign in front of the building. Considering the function of majelis taklim as a place for teaching and learning Islam, the Majelis Taklim should have the concept of Islamic architecture on it’s exterior. Based on these problems, the purpose of this PKM is to plan the exterior of Majelis Taklim Al Musa'adah with the concept of Islamic architecture. The initial stage in this activity is collecting secondary data (literature review) and primary data (measurement data and interviews with partners). Discussions with partners (Management of the Majelis Taklim) and the Head of RT 04 Kabasiran village need to be carried out in order to reach a design agreement that is in accordance with the partners' needs and conditions in the field. The concept of Islam is seen in the dome model and the krawangan pattern. The krawangan hole in the entrance area is made of a dome model and the krawangan pattern is made hexagonal. The hexagonal was chosen because this shape has many features. In Islam, bees and honey are implied in the verses of the Al-Qur'an. In addition, leaf tendrils are used for 3D krawangan side of the building. It is hoped that the exterior planning design can be used as a design reference for the next PKM activity.ABSTRAK:Majelis Taklim Musa’adah yang berlokasi di RT 04, RW 01, Jalan Raya Dago, Desa Kabasiran, Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat adalah salah satu majelis taklim di Parung Panjang yang dikhususkan untuk perempuan dan anak-anak. Tampilan depan bangunan majelis taklim ini hampir sama dengan rumah tinggal dan tidak ada papan nama Majelis Taklim di depan bangunannya. Mengingat fungsi majelis taklim sebagai tempat belajar-mengajar agama Islam maka seyogyanya Majelis Taklim ini mempunyai konsep Arsitektur Islam pada tampilan luarnya (eksterior). Berdasarkan permasalahan tersebut maka tujuan PKM ini adalah membuat perencanaan eksterior Majelis Taklim Al Musa’adah dengan konsep Arsitektur Islam. Desain perencanaan eksterior yang dihasilkan meliputi gambar 2 dimensi yang terdiri dari: gambar denah, tampak, dan potongan serta gambar perspektif 3 dimensi. Tahapan awal dalam kegiatan ini adalah mengumpulkan data sekunder (kajian literatur) dan data primer (data pengukuran dan wawancara dengan mitra). Diskusi dengan mitra (pengurus majelis Taklim) dan Ketua RT 04 desa Kabasiran perlu dilakukan agar mencapai kesepakatan desain yang sesuai dengan kebutuhan mitra dan kondisi di lapangan. Konsep islam terlihat pada model kubah dan pola krawangan. Lubang krawangan di daerah entrance dibuat model kubah dan pola krawangan dibuat heksagonal. Heksagonal dipilih karena bentuk tersebut mempunyai banyak keistimewaan. Di dalam islam, lebah dan madu tersirat di dalam ayat Al-Qur’an. Selain itu motif sulur daun digunakan untuk krawangan 3D sisi samping bangunan. Hasil desain perencanaan eksterior diharapkan dapat dijadikan acuan desain untuk tahap pelaksanaan kegiatan PKM berikutnya.
PERENCANAAN INTERIOR MUSHOLA AL-ABROR, PARUNG PANJANG, BOGOR, JAWA BARAT Yunita Ardianti Sabtalistia; Sintia Dewi Wulanningrum
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v4i2.11346

Abstract

Mushola Al-Abror is located in Cluster The Village, Forest Hill Housing, Bogor, West Java. Currently the Al-Abror  mosque is still under construction. The mushola exterior design exist before the construction stage. However, the mushola interior design still doesn't exist. Therefore it is necessary to make interior designs. The interior design concept used is Islamic architecture. The aim of this PKM is to plan the interior design of the Mushola Al-Abror based on the concept of Islamic architecture. The method of implementation was carried out in 3 stages over 6 months. The first stage is to conduct a field survey and coordinate with partners regarding interior design and ideas. The second stage is to submit interior design submissions in the form of work drawings and 3D perspectives to partners. The third stage is the submission of the interior design results from the PKM team to partners. The prayer room for prayer is 8 x 10 meters in size. The prayer room is divided into 3 parts, namely: a prayer room for men, a prayer room for women, and a room for reciting Al-Qur’an. The prayer room is designed with many openings and windows on three sides in order to optimize the natural lighting and air circulation. The brown color is used in the carvings of the mihrab room and the partition dividing the prayer room for women. The brown color is chosen because it is a natural color. The carved motif on the top vent and the hexagonal mihrab room depicts a beehive. The specialty of bees and honey is implied in the verses of the Al-Qur'an. The carving motif on the partition dividing the prayer room is in the form of a leaf. The leaf motif was chosen because it is allowed to be used by Islamic architecture.ABSTRAK:Mushola Al-Abror berlokasi di Cluster The Village, Perumahan Forest Hill, Bogor, Jawa Barat. Saat ini mushola Al-Abror masih dalam tahap pembangunan. Desain eksterior mushola sudah ada sebelum tahap pembangunan. Namun, desain interior mushola masih belum ada. Oleh karena itu perlu dibuat desain interiornya. Konsep desain interior yang digunakan adalah Arsitektur Islam. Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut maka tujuan PKM ini adalah membuat perencanaan desain interior mushola Al-Abror berdasarkan konsep arsitektur Islam. Metode pelaksanaan dilakukan dalam 3 tahap selama 6 bulan. Tahap pertama adalah melakukan survei lapangan dan berkoordinasi dengan mitra (panitia pembangunan Mushola Al-Abror) mengenai konsep dan ide desain interior. Tahap kedua adalah melakukan pengajuan desain interior berupa gambar kerja dan perspektif 3D kepada mitra. Tahap ketiga adalah penyerahan hasil desain interior oleh tim PKM kepada mitra. Ruang ibadah mushola mempunyai ukuran 8 x 10 meter. Ruang ibadah tersebut dibagi menjadi 3 bagian, yaitu: ruang sholat pria, ruang sholat  wanita, dan ruang  mengaji untuk anak-anak. Ruangan mushola didesain dengan banyak bukaan dan jendela pada ketiga sisinya agar dapat mengoptimalkan pencahayaan alami dan sirkulasi udara. Warna coklat digunakan pada ukiran ruang mihrab dan partisi pembatas ruang sholat wanita. Warna coklat diplih karena merupakan warna alam. Motif ukiran pada ventilasi atas dan ruang mihrab berbentuk heksagonal yang menggambarkan sarang lebah. Keistimewaan lebah dan madu tersirat di dalam ayat Al-Qur’an. Motif ukiran pada partisi pembatas ruangan sholat berbentuk daun. Motif daun dipilih karena diperbolehkan penggunaannya dalam arsitektur Islam
PELAKSANAAN RENOVASI EKSTERIOR MAJELIS TAKLIM AL MUSA’ADAH, DESA KABASIRAN, PARUNG PANJANG, BOGOR, JAWA BARAT Yunita Ardianti Sabtalistia; Sintia Dewi Wulanningrum
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 4, No 3 (2021): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v4i3.11699

Abstract

Majelis Taklim Al Musa'adah is one of the majelis taklim in Kabasiran village which is intended for women and children. The front view of the taklim assembly had a lot of damage to the walls and roof and there was no signboard. Based on the results of the PKM team survey, conditions in the field also needs a lot of improvement. There were many damaged tiles, broken roof tiles, unpainted plaster, and peeling paint. Based on these problems, the purpose of this PKM is to renovate the exterior of the damaged building elements and provide a nameplate. The method of implementing this PKM activity consists of 4 stages. The first stage is to paint the exterior walls. The second stage is the roof tile repair. The third stage is the repair and painting of lisplang. The fourth stage is the installation of the nameplate. The nameplate shows information about Majelis Taklim's name and location so that it is hoped that motorists passing Dago street can find out the whereabouts of Majelis Taklim. Before the renovation work is carried out, it is necessary to conduct discussions with the head of RT 04 Desa Kabasiran and the management of the Majelis Taklim Al Musa'adah  so that an agreement is reached to determine the priority of the renovation work to be carried out, the method of implementation, costs, and the work schedule. The result of this PKM activity is the model of Majelis Taklim Al Musa'adah which has been renovated for some of the damage that has occurred and the installation of a signboard. ABSTRAK:Majelis Taklim Al Musa’adah merupakan salah satu majelis taklim di desa kabasiran yang diperuntukkan  bagi kaum perempuan, baik itu ibu-ibu, remaja putri, dan anak-anak. Tampilan depan majelis taklim tersebut mengalami banyak kerusakan pada bagian dinding dan atap serta tidak adanya papan nama.  Berdasarkan hasil survei tim PKM, kondisi di lapangan juga perlu banyak pembenahan. Banyaknya genteng yang rusak, lisplang yang rusak, plesteran yang belum dicat, dan cat yang terkelupas. Berdasarkan permasalahan tersebut maka tujuan PKM ini adalah melakukan renovasi eksterior terhadap elemen-elemen bangunan yang mengalami kerusakan dan pemberian papan nama. Metode pelaksanaan kegiatan PKM ini terdiri dari 4 tahap. Tahap pertama dilakukan kegiatan pengecatan dinding eksterior. Tahap kedua dilakukan perbaikan genteng. Tahap ketiga adalah perbaikan dan pengecatan lisplang.  Tahap keempat adalah pemasangan papan nama. Papan nama menunjukkan informasi tentang nama Majelis Taklim dan lokasi sehingga diharapkan pengendara yang melewati jalan Raya Dago dapat mengetahui keberadaan Majelis Taklim. Sebelum dilakukan pekerjaan renovasi perlu dilakukan diskusi dengan ketua RT 04 Desa kabasiran dan pengurus Majelis Taklim Al Musa’adah agar tercapai kesepakatan untuk menentukan prioritas pekerjaan renovasi yang akan dilakukan, metode pelaksanaan, biaya, dan jadwal pekerjaan. Hasil kegiatan PKM ini adalah model Majelis Taklim Al Musa’adah yang sudah dilakukan renovasi atas beberapa kerusakan yang terjadi dan pemasangan papan nama.
PERBAIKKAN INTERIOR PADA MAJELIS TAKLIM AL MUSA’ADAH, DESA KEBASIRAN, KECAMATAN PARUNG PANJANG, KABUPATEN BOGOR Sintia Dewi Wulanningrum; Yunita Ardianti Sabtalistia
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 4, No 1 (2021): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v4i1.9390

Abstract

Majelis Taklim Al Musa'adah is a place that used by the residents of Kebasiran Village, Parung Panjang to do religious activities, such as; recitation for women, study religion, place to studying of religion for children. However, the inadequate condition of the interior of the building and the lack of supporting facilities (desks for studying, blackboards, storage racks) have made security activities less comfortable. By looking at these condition of the Al Musaadah Taklim Council, Kebasiran Village, RT 04 RW 01, Parung Panjang, Bogor, are needed that require cooperation between various parties so that this can be realized. The output of the activity is an articles in the Bakti Masyarakat Indonesia Journal,and additional output is design The solution is planned through upgrading the interior of the building and supporting facilities, so that religious activities can be carried out optimally. Interior improvements which is the wall color improvement is implemented by applying colors that are often used in Islamic architectural concepts, green as an element of nature. As well as arrangement of furniture such as adding tables for religious activities, adding shelves for storage of religious books and adding blackboards to support religious activities. The role of the community is also needed to maintain cleanliness and maintain facilities and infrastructure. Several things for future improvements include lighting arrangement, additional fans and additional ornaments of the interior.ABSTRAK:Majelis Taklim Al Musa’adah merupakan tempat yang digunakan warga Desa Kebasiran Parung Panjang untuk melakukan kegiatan keagamaan seperti pengajian khusus wanita, belajar ilmu agama, sebagai tempat mengaji bagi anak-anak di sekitar Majelis. Namun, kondisi interior bangunan yang kurang layak serta kurangnya fasilitas penunjang (meja untuk belajar, papan tulis, rak penyimpanan), menyebabkan aktivitas keagamaan menjadi kurang nyaman. Dengan melihat kondisi eksisting Majelis Taklim Al Musaadah, Desa Kebasiran, RT 04 RW 01, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor saat ini, maka dibutuhkan upaya yang menuntut kerja sama antar berbagai pihak agar hal itu dapat diwujudkan. Luaran kegiatan berupa artikel pada Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, serta luaran tambahan berupa karya desain. Solusi yang direncanakan yaitu melalui perbaikan interior bangunan serta fasilitas penunjang, sehingga kegiatan keagamaan dapat berjalan secara optimal. Perbaikan interior berupa perbaikan warna dinding, dengan menerapkan warna yang sering digunakan pada konsep arsitektur islam, yaitu warna hijau sebagai unsur alam. Serta penataan furnitur seperti penambahan meja untuk tempat kegiatan keagamaan, penambahan rak untuk tempat penyimpanan buku agama dan penambahan papan tulis untuk menunjang kegiatan keagamaan. Peran masyarakat juga diperlukan untuk menjaga kebersihan, merawat sarana dan prasarana. Beberapa hal yang masih perlu ditingkatkan antara lain penataan cahaya, penambahan kipas angin dan penambahan ornamen pada interior
OPTIMALISASI MODEL LANTAI DAN JENDELA UNTUK PERBAIKAN WAKTU DENGUNG RUANG KULIAH Yunita Ardianti Sabtalistia; Sintia Dewi Wulanningrum
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 4 No 02 (2020): PAWON : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/pawon.v4i02.2805

Abstract

Ruang kuliah membutuhkan persyaratan akustik yang optimal agar kegiatan belajar-mengajar bisa berjalan dengan baik. Waktu dengung yang terlalu panjang menyebabkan suara dari dosen menjadi kurang jelas terdengar oleh mahasiswa. Kaca jendela mempunyai nilai α (koefisien absorbsi bunyi) yang rendah sehingga dapat memperpanjang waktu dengung. Lantai mempunyai luas permukaan dominan dalam suatu ruangan. Rendahnya nilai α kaca jendela dan luasnya permukaan lantai berpengaruh besar terhadap nilai waktu dengung. Tujuan penelitian ini adalah menemukan model lantai dan jendela di ruang kuliah yang paling optimal waktu dengungnya. Ruang kuliah Wastu 1, Universitas Tarumanagara, Jakarta dijadikan sampel penelitian. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Ruang kuliah kondisi eksisting dan 5 model lantai dan jendela disimulasikan ke dalam Autodesk Ecotect Analysis 2011 untuk mengetahui perbandingan waktu dengungnya. Hasil penelitian membuktikan bahwa model ruangan yang menggunakan lantai karpet dan panggung karpet setinggi 30 cm dan jendela yang menggunakan double glazed aluminium frame mempunyai RT paling mendekati standard. Penggunaan karpet pada lantai dan double glazed aluminium frame pada jendela mampu menurunkan waktu dengung karena kedua material tersebut mempunyai nilai α yang cukup tinggi.
REDESAIN TAMAN PERUM P&K KEMANGGISAN , JAKARTA BARAT Sintia Dewi Wulanningrum; Yunita Ardianti Sabtalistia
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 4 No 02 (2020): PAWON : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/pawon.v4i02.2807

Abstract

Taman Perum P&K berada di Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat. Taman Perum P&K memiliki fungsi utama sebagai tempat bermain anak bagi warga sekitar Kemanggisan. Pada eksisting Taman Perum P&K masih kurang tertata dan terawat, serta fasilitas bermain anak yang telah rusak, sehingga membuat kenyamanan dan keamanan pengguna khususnya anak-anak menjadi kurang optimal. Salah satu wujud Kota Layak Anak (KLA) adalah adanya Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) yang aman dan nyaman, sehingga dapat digunakan anak-anak sebagai tempat bermain mereka. Tujuan penelitian adalah untuk merencanakan dan mendesain kembali (Redesain) Taman Perum P&K yang aman dan nyaman. Metode penelitian yang dipakai yaitu kualitatif deduktif untuk merumuskan konsep yang sesuai untuk redesain Taman Perum P & K Kemanggisan. Hasil penelitian yaitu penerapan aspek fisik, kognitif dan sosial pada desain taman , serta penerapan desain yang memperhatikan kenyamanan dan keamanan anak melalui kegiatan yang memperhatikan perkembangan anak antara lain ; social play, imaginative play, constructive play, experimental play, sensory experience, challenging play dan learning skills.
TIPOLOGI FASAD PADA KORIDOR JALAN PEMUDA SISI SELATAN, BLORA Sintia Dewi Wulanningrum; Yunita Ardianti Sabtalistia
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 5 No 1 (2021): Pawon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/pawon.v5i1.3161

Abstract

Jalan Pemuda merupakan jalan utama di Kabupaten Blora, dimana terdapat bangunan-bangunan lama yang memiliki sejarah.Koridor jalan Pemuda dibagi menjadi sisi utara dan sisi selatan. Pada koridor sisi selatan didominasi oleh fungsi perdagangan dan jasa, antara lain; toko elektronik Sedar, toko bangunan, toko sembako , toko sepeda , toko sembako, toko baju, toko makanan; kantor pemerintahan; tempat ibadah, fungsi campuran dan fungsi hunian. Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis tipologi pada koridor sisi selatan, meliputi; tipologi atap, dinding, bukaan dan signages. Metode penelitian yang dipakai yaitu kualitatif deskriptif untuk menganalisis tipologi pada fasad bangunan sisi selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis atap yang berada disepanjang koridor antara lain ; atap pelana, atap dak beton, dan limasan; sedangkan bukaan didominasi tipe folding gate yang banyak ditemukan pada bangunan pertokoan, dan terdapat pula material kaca pada bukaan pintu dan jendela. Pada fungsi pelayanan khusus, bangunan mendapat pengaruh dari Kebudayaan Kolonial serta pada sebagian besar fungsi hunian dan ruko mendapat pengaruh dari kebudayaan Tionghoa.
APLIKASI SKYLIGHT DAN JENDELA UNTUK OPTIMALISASI PENCAHAYAAN ALAMI PADA RUMAH TINGGAL Yunita Ardianti Sabtalistia; Sintia Dewi Wulanningrum
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 5 No 1 (2021): Pawon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/pawon.v5i1.3182

Abstract

Bukaan yang ada di rumah, seperti: jendela, ventilasi, dan skylight bisa dioptimalkan kinerjanya sehingga pemakaian lampu bisa dikurangi atau bahkan tidak digunakan sama sekali i. Ruangan-ruangan yang paling banyak digunakan dari pagi sampai sore hari adalah ruang kerja, dapur, dan ruang makan. Berdasarkan permasalahan tersebut maka penelitian ini bertujuan mengoptimalkan skylight dan jendela agar ruang kerja, ruang makan, dan dapur pada rumah tinggal mempunyai pencahayaan alami yang optimal. Sampel penelitian yang digunakan adalah rumah tipe 27/60 yang menghadap ke arah barat daya. Rumah tersebut mempunyai bukaan, seperti: jendela, ventilasi, dan skylight. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan simulasi Autodesk Ecotect Analysis 2011. Ada 2 solusi yang direkomendasikan untuk diaplikasikan agar ruang kerja, ruang makan, dan dapur mendekati nilai SNI 6197:2011. Solusi pertama diterapkan pada saat kegiatan kerja dan makan sedangkan solusi kedua diterapkan pada saat kegiatan memasak. Solusi yang pertama dengan menutup korden sebesar 50% pada jendela ruang kerja dan ruang tidur depan, menutup korden sebesar 100% pada jendela belakang, pemberian horizontal overhang pada jendela belakang, dan mengurangi luas skylight sebesar 50%. Solusi yang kedua dengan membuka daun pintu depan dan daun jendela belakang. Kata kunci : Jendela, Pencahayaan Alami, Rumah Tinggal, Skylight