Luisa Srihandayani
Program Studi Magister Hukum, Universitas Diponegoro, Semarang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MEMBANGUN BUDAYA ANTI-NARKOTIKA MELALUI PENINGKATAN PEMAHAMAN MENGENAI REGULASI DI BIDANG NARKOTIKA Imelda Martinelli; Ade Adhari; Luisa Srihandayani; Malvin Jati Kuncara Alam
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v4i2.12724

Abstract

The country of Indonesia is facing a “Narcotics Emergency”. This is because the level of narcotics abuse in Indonesiais very high. Narcotics abuse is one of the threats to the progress of the civilization of the Indonesian nation. In orderto overcome this problem, it is necessary to increase understanding of the dangers of narcotics and various regulationson narcotics control in Indonesia. This is the goal of implementing PKM at SMAN 17. Jakarta. The stages of PKMimplementation consist of identifying problem, drafting proposals, managing PKM implementation permits,implementing PKM, compiling PKM outputs, compiling PKM progress reports and preparing PKM final reports.Partners also participate in PKM activities, namely by conveying information about the implementation of PKM atSMAN 17 Jakarta to XI students of SMA 17, coordinating with class leaders in each class XI SMA 17 to participatein PKM activities and arranging attendance required at the time of implementation of PKM at SMAN 17 Jakarta. Theresults of the PKM implementation show an increase in understanding of the anti-narcotics culture as conveyed bystudents after the implementation of PKM activities. The conclusion that can be put forward is that SMAN 17 studentsgain an understanding of the various laws and regulations used by the state to tackle narcotics. In addition, it isnecessary to strive for PKM activities that carry this theme in various other schools. ABSTRAK:Negara Indonesia tengah menghadapi kondisi “Darurat Narkotika”. Hal tersebut dikarenakan tingkat penyalahgunaannarkotika di Indonesia sangat tinggi. Penyalahgunaan narkotika adalah salah satu ancaman bagi kemajuan peradabanbangsa Indonesia. Dalam rangka mengatasi masalah ini perlu dilakukan peningkatan pemahaman mengenai bahayanarkotika dan berbagai regulasi penanggulangan narkotika di Indonesia. Inilah yang menjadi tujuan pelaksanaanpengabdian kepada masyarakat (PKM) di SMA 17 Jakarta ini. Tahapan pelaksanaan PKM terdiri dari tahap penggalianinformasi permasalahan, penyusunan proposal, pengurusan izin pelaksanaan PKM, pelaksanaan PKM, penyusunanluaran PKM, penyusunan laporan kemajuan PKM dan penyusunan laporan akhir PKM. Mitra juga ikut berpartisipasidalam kegiatan PKM, yaitu dengan menyampaikan informasi tentang adanya pelaksanaan PKM di SMAN 17 Jakartakepada siswa XI SMA 17, mengadakan koordinasi dengan ketua kelas di masing-masing kelas XI SMA 17 untukmengikuti kegiatan PKM dan menyusun absensi yang dibutuhkan pada saat pelaksanaan PKM di SMAN 17 Jakarta.Hasil pelaksanaan PKM menunjukan adanya peningkatan pemahaman mengenai budaya anti-narkotika sebagaimanadisampaikan oleh para siswa pada saat setelah dilaksanakannya kegiatan PKM. Kesimpulan yang dapat dikemukakanadalah bahwa siswa SMAN 17 mendapatkan pemahaman mengenai berbagai peraturan perundang-undangan yangdigunakan oleh negara untuk menanggulangi narkotika. Selain itu, perlu diupayakan kegiatan PKM yang mengangkattema seperti ini di berbagai sekolah lainnya.
MEMBANGUN BUDAYA ANTI-KORUPSI MELALUI PENINGKATAN PEMAHAMAN MENGENAI REGULASI DI BIDANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI Ade Adhari; Fajar Dian Aryani; Luisa Srihandayani; Malvin Jati Kuncara Alam W
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v4i2.12725

Abstract

Corruption is a problem that is still being faced by the Indonesian people. Indonesia is also currently one of thecountries with a high corruption rate. As a national problem, corruption is difficult to overcome because it is deeplyrooted in various fields of life. Therefore, there is an urgency to build an anti-corruption culture. The culturaldevelopment must be started in a small scope, namely SMAN 17 Jakarta. The purpose of holding this activity is toincrease understanding of the dangers of corruption for national development and various regulations on corruptionprevention. The method of implementing PKM this time is done online by relying on a zoom platform. The stages ofPKM implementation consist of identifying problem, drafting proposals, managing PKM implementation permits,implementing PKM, compiling PKM outputs, compiling PKM progress reports and preparing PKM final reports. Theresult of this PKM activity is to increase understanding of the policies to combat corruption that are needed to build an anti-corruption culture for students of SMAN 17 Jakarta. The conclusion from this activity is that it provides an understanding of the negative impact of corruption and various regulations on corruption prevention are useful for fostering enthusiasm to fight corruption in Indonesia. Through this understanding, students are expected to experience increased legal awareness about what actions are categorized as criminal acts of corruptionABSTRAK:Korupsi adalah permasalahan yang hingga saat ini masih dihadapi oleh Bangsa Indonesia. Indonesia pun saat ini menjadi salah satu negara dengan angka korupsi yang masih tinggi. Sebagai masalah nasional, korupsi sulit diatasi karena sudah mengakar dalam berbagai bidang kehidupan. Oleh sebab itu, terdapat urgensi untuk membangun budaya anti-korupsi. Pembangunan budaya tersebut harus dimulai dalam lingkup yang kecil yakni SMAN 17 Jakarta.Tujuan diselenggarakan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang bahaya korupsi bagi pembangunan naisonal dan berbagai regulasi penanggulangan tindak pidana korpusi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) kali ini dilakukan secara daring dengan mengandalkan platform zoom. Tahapan pelaksanaan PKM terdiri dari beberapa tahap yaitu tahap penggalian informasi permasalahan, penyusunan proposal, pengurusan izin pelaksanaan PKM, pelaksanaan PKM, penyusunan luaran PKM, penyusunan laporan kemajuan PKM dan penyusunan laporan akhir PKM. Hasil kegiatan PKM ini adalah meningkatnya pemahamanan tentang kebijakan penanggulangan tindak pidana korupsi yang dibutuhkan untuk membangun budaya anti korupsi para siswa SMAN17 Jakarta. Kesimpulan dari hasil kegiatan PKM ini adalah pemberian pemahaman mengenai dampak negatif dari korupsi dan berbagai aturan penanggulangan korupsi bermafaat untuk menumbuhkan semangat untuk melawan korupsi di Indonesia. Melalui pemahaman tersebut, siswa diharapkan akan mengalami peningkatan kesadaran hukum tentang perbuatan apa saja yang dikategorikan sebagai tindak pidana korupsi.