Rumah Belajar Senen merupakan komunitas sosial yang peduli terhadap anak-anak jalanan di kawasan Senen, Jakarta Pusat. Komunitas ini menaungi anak-anak jalanan dari berbagai macam usia. Rumah Belajar Senen (RBS) berada di kawasan yang kumuh dan ditempati oleh masyarakat kaum marjinal. Anak-anak remaja yang berada di RBS memiliki lingkungan yang tidak kondusif, mereka tidak memiliki dukungan sosial yang baik mulaiĀ dari lingkup keluarga, teman, tetangga, bahkan sekolah. Tidak adanya dukungan sosial membuat anak-anak remaja RBS tidak memiliki sosok untuk bercerita, sehingga mereka sering memendam masalahnya sendiri. Dengan demikian, intervensi ini bertujuan untuk memberikan pelatihan konseling melalui modul untuk kakak pendamping di RBS agar dapat menjadi sosok yang bisa memberikan dukungan kepada remaja RBS dimulai dari sebagai tempat bercerita. Data-data yang dikumpulkan menggunakan metode observasi dan wawancara terhadap beberapa kakak pendamping dan juga beberapa remaja di RBS. Intervensi dilakukan dengan cara memberikan pelatihan cara pengaplikasian modul konseling yang sudah disusun sebelumnya. Hasil yang didapatkan dari aspek kognitif, para pendamping sudah menguasai materi. Namun untuk aspek behavior dan afeksi, para pendamping belum menguasai dengan baik. Hal ini disebabkan karena waktu yang terbatas dalam melatih kemampuan konseling sehingga behavior dan afeksi belum terlatih dengan baik.