Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Harvester: Jurnal Teologi dan Kepemimpinan Kristen

Makna Garam Dan Terang Dalam Matius 5:13-16 Bagi Pengikut Kristus Nathanail Sitepu
HARVESTER: Jurnal Teologi dan Kepemimpinan Kristen Vol 7, No 2 (2022): Teologi dan Kepemimpinan Kristen - Desember 2022
Publisher : STTI Harvest Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.132 KB) | DOI: 10.52104/harvester.v7i2.108

Abstract

Jesus' Sermon on the Mount about the Salt and Light of the world in the Gospel of Matthew 5:13-16 is a figurative expression, so it is not possible to interpret it through literal or literal understanding. In this article the author uses a descriptive method, namely literature review, collecting data and analyzing verses 13-16 through word cases and translations from Greek and various Bible translations. Based on this research, it can be concluded that the meaning of salt and light refers to the identity of followers of Jesus Christ which is attached wherever they go and wherever they are.AbstrakKhotbah Yesus di Bukit tentang Garam dan Terang dunia dalam Injil Matius 5:13-16 merupakan suatu ungkapan figuratif, sehingga untuk memaknainya tidak boleh melalui pemahaman secara hurufiah atau literal. Dalam artikel ini penulis menggunakan metode deskriptif yaitu kajian literatur, mengumpulkan data-data dan menganalisis ayat 13-16 melalui kasus kata dan terjemahan dari bahasa Yunani dan berbagai terjemahan Alkitab. Berdasarkan penelitian ini disimpulkan bahwa makna garam dan terang menunjuk kepada identitas pengikut Yesus Kristus yang melekat kemanapun mereka pergi dan dimanapun mereka berada.
Urgensi Menemukan Model Pemuridan Sesuai Tipe Spiritualitas Jemaat Nathanail Sitepu
HARVESTER: Jurnal Teologi dan Kepemimpinan Kristen Vol 5, No 2 (2020): Teologi dan Kepemimpinan Kristen - Desember 2020
Publisher : STTI Harvest Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.91 KB) | DOI: 10.52104/harvester.v5i2.44

Abstract

God wants His church to experience growth both in quantity and quality. One of the ways to achieve church growth is through the discipleship process. Through discipleship, every church member is encouraged to experience growth in his spiritual life towards spiritual maturity, that is, like Christ. A spiritually mature believer will have a desire to serve, testify to spread the good news so that many people can become part of the community of faith in the Lord Jesus, thus impacting the growth of the church. This paper intends to describe church growth, a model for spirituality and discipleship. By using literature study, which is to explore the relevant literature to answer the discussion, then the results are presented descriptively. From this discussion, it can be concluded that the type of church spirituality can be an alternative answer for determining the model of discipleship in the church.AbstrakTuhan menghendaki gereja-Nya mengalami pertumbuhan baik secara kuantitas maupun kualitas. Salah satu cara untuk mencapai pertumbuhan gereja adalah melalui proses pemuridan. Melalui pemuridan, setiap anggota gereja didorong untuk mengalami pertumbuhan dalam kehidupan rohaninya menuju kedewasaan rohani, yakni serupa dengan Kristus. Orang percaya yang dewasa rohani akan memiliki kerinduan untuk melayani, bersaksi untuk mewartakan kabar baik sehingga banyak orang dapat menjadi bagian dari komunitas iman pada Tuhan Yesus, sehingga berdampak pada pertumbuhan gereja. Tulisan ini bermaksud mendeskripsikan pertumbuhan gereja, model spiritualitas dan pemuridan. Dengan menggunakan studi pustaka yaitu menggali literatur yang relevan untuk menjawab pembahasan tersebut kemudian hasilnya disajikan secara deskriptif. Dari pembahasan tersebut, dapat simpulkan bahwa tipe spiritualitas jemaat dapat menjadi alternatif jawaban untukmenentukan model pemuridan di gereja.