Ahmad Ardiyansah
Jurusan Sejarah, Sosiologi Dan Perpustakaan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SOLIDARITAS SOSIAL NELAYAN PADA MASA PACEKLIK DI DESA RANDU PUTIH, KABUPATEN PROBOLINGGO DAN POTENSINYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SOSIOLOGI DI SMA Ahmad Ardiyansah; I Ketut Margi; I Wayan Putra Yasa
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpsu.v4i1.48818

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk solidaritas sosial masyarakat nelayan di Desa Randu Putih Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo pada masa panceklik, Untuk mengetahui faktor penghambat dan pendukung solidaritas sosial masyarakat nelayan di Desa Randu Putih Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo pada masa paceklik, Untuk mengetahui solidaritas sosial masyarakat nelayan pada masa paceklik di Desa Randu Putih Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo pada masa paceklik yang dapat digunakan sebagai sumber belajar sosiologi di SMA. Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan deskritif kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan studi dokumen/analisis content dan purposive sampling. Adapun jenis data yang digunakan terbagi menjadi dua yaitu data primier dan data sekunder. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan. (1) terdapat dua bentuk solidaritas sosial nelayan pada masa paceklik di Desa Randu Putih, Kabupaten Probolinggo yaitu kerjsama dan gotong royong. (2) adapun faktor penghambat solidaritas sosial pada masa paceklik Desa Randu Putih, Kabupaten Probolinggo yaitu dari faktor penghambat yaitu modernisasi, materialisme, faktor pendukung yaitu budaya, agama dan ikatan kelurga, (3) memberikan sumber belajar di luar buku teks. Hal ini bertujuan untuk memberikan wawasan terkait realitas kehidupan manusia dalam kelompok sosial, tentu ini menjadi cara yang lebih efektif agar proses pembelajaran tidak berkesan membosankan.