Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR TIMBAL DALAM DARAH PADA PEKERJA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) DI KOTA KENDARI TAHUN 2021 Fitriani Syahrir; Devi Savitri Effendy; Siti Rabbani Karimuna Karimuna
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 2, No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v2i2.27331

Abstract

Pencemaran timbal (Pb) di udara Kota Kendari nilainya masih di bawah ambang batas, tetapi setiap tahun mengalami peningkatan sehingga dapat membahayakan kesehatan. Kadar timbal (Pb) dalam darah dapat merupakan petunjuk langsung jumlah Pb yang sesungguhnya masuk ke dalam tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kadar timbal dalam darah pekerja SPBU di Kota Kendari. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan Cross-Sectional dengan melakukan uji laboratorium menggunakan metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Populasi dalam Penelitian ini adalah pekerja SPBU yang ada di kota kendari yang berjumlah 256 orang. Sampel diambil menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 sampel. Hasil penelitian menunjukan bahwa semua sampel 30 (100%) mengandung timbal (Pb). Didapatkan bahwa pada variabel jenis kelamin (Pvalue= 0,399), variabel masa (Pvalue= 0,001), variabel status gizi  (Pvalue= 1), dan penggunaan APD (masker) (Pvalue= 0,071). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa jenis kelamin  tidak terdapat hubungan dengan kadar timbal dalam darah, masa kerja memiliki hubungan kadar timbal dalam darah, penggunaan masker tidak memiliki hubungandengan kadar timbal dalam darah, dan status gizi tidak memiliki hubungan dengan kadar timbal dalam darah.
STATUS GIZI DAN POLA KONSUMSI PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR NEGERI 4 KENDARI TAHUN 2022 St. Marlim Septa Riansah; Devi Savitri Effendy; Ruwiah Ruwiah
Preventif Journal Vol 7, No 2 (2023): Preventif Journal
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakBerdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar Indonesia tahun 2018, kualitas makan anak di Provinsi Sulawesi Tenggara sangat rendah dimana lebih dari 50% anak asupan makannya tidak memenuhi standar minimum keragaman makan. Asupan gizi yang cukup, baik dalam jumlah maupun jenisnya, akan mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan seorang anak.  Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan gambaran tentang status gizi dan pola konsumsi pada anak usia sekolah di Sekolah Dasar Negeri 4 Kendari tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah deskriptif observasional. Sampel adalah anak usia sekolah yang berada ditingkat 4 sampai 6 yang dipilih secara non random menggunakan purposive sampling sebanyak 80 anak. Hasil penelitian memperlihatkan terdapat 12,5 % sampel yang memiliki status gizi kurang, 45,0 % sampel mengalami gizi lebih, dan 2,5 % yang mengalami obesitas. Sebagian besar sampel memiliki tingkat asupan kurang, baik asupan zat gizi makro (karbohidrat= 72,5 %; protein= 61,3%; lemak= 60 %) maupun zat gizi mikro (zat besi= 66,3 %; zink= 72,5%; vitamin A= 46,3%). Penelitian ini menyarankan pentingnya program pendidikan gizi untuk meningkatkan literasi gizi pada orang tua dan guru di Sekolah. Kata kunci: Status Gizi, pola konsumsi,  anak usia sekolah   
Gambaran Karakteristik Penderita Hipertensi Di Rumah Sakit Umum Daerah Konawe Kepulauan Nurna Ningsih; Dhidharmadi Hassanudin; Nuraisya Nuraisya; Mirna Mirna; Ramadhan Tosepu; Devi Savitri Effendy; Sri Susanty
Endemis Journal Vol 4, No 2 (2023): ENDEMIS JOURNAL
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/ej.v4i2.42426

Abstract

Hipertensi merupakan suatu tantangan kesehatan masyarakat secara global, dimana dapat mengurangi kualitas hidup secara signifikan dan juga merupakan salah satu faktor risiko yang sangat berkaitan erat dengan penyakit kardiovaskuler dan mortalitas atau kematian pada usia muda akibat penyakit hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran karakteristik penderita hipertensi di Rumah Sakit Umum Daerah Konawe Kepulauan. Metode penelitian adalah penelitian penelitian deskriptif kuantitatif dimana menggambarkan secara umum karakteristik penderita Hipertensi di Rumah Sakit Umum Daerah Konawe Kepulauan dengan sampel 40 orang. Hasil penelitiannini memperlihatkan jenis kelamin kejadian hipertensi banyak terjadi pada jenis kelamin wanita yakni sebanyak 26 (65%), dan umur 51-60 tahun 18 orang (45%), berdasarkan karakteristik derajat hipertensi stage 1 adalah 2 orang (52,5%), sebagian besar menunjukan gejala-gejala sakit kepala 25% dan nyeri ulu hati 17,5%. Pengobatannya menggunakan Amlodipine sebanyak 80 % dan candersatan sebanyak (20%). Kesimpulan Penelitian ini memiliki kesimpulan bahwa karakteristik pasien hipertensi di RSUD Konawe kepulauan sebagian besar berusia 50-60 tahun , berjenis kelamin wanita, dan memiliki hipertensi stage 1 dengan gejala saat datang memilki gejala-gejala yang sama seperti nyeri ulu hati, sakit kepala, pusing, leher tegang, nyeri pinggang dan lain-lain. Kata Kunci: Hipertensi, Karakteristik, Konawe Kepulauan
ANALISIS IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT (SIMRS) PADA UNIT REKAM MEDIS DI RSUD KABUPATEN BUTON TAHUN 2023 Indriati Pratiwi; La Ode Ali Imran Ahmad; Devi Savitri Effendy
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 4, No 2 (2023): JAKK (Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan)
Publisher : Departemen AKK FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jakk.v4i2.43162

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) pada unit rekam medis adalah sistem informasi berbasis komputer yang digunakan sabagai gudang penyimpanan informasi secara elektronik mengenai status kesehatan serta layanan kesehatan yang diperoleh pasien. Di Indonesia diwajibkan setiap rumah sakit menerapkan SIMRS, berdasarkan UU No. 44 Tahun 2009. Namun, dalam proses implementasi SIMRS dalam unit rekam medis di RSUD Kabupaten Buton terdapat beberapa kendala seperti pada jaringan internet yang kurang baik, dan pengguna sistem yang belum menguasai aplikasi yang digunakan. Tujuan: Mengetahui implementasi SIMRS pada unit rekam medik di RSUD kabupaten Buton tahun 2023 dilihat dari komponen manusia, organisasi, dan teknologi. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif case study. Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Informan dalam penelitian ini adalah Direktur RS, Petugas IT, kepala ruangan, dan staf RM. Teknik pengumpulan data dilakukan berdasarkan trianggulasi data. Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa pada variabel human, staf rekam medik sudah mengikuti pelatihan namun staf rekam medik dalam menjalankan SIMRS belum sepenuhnya baik. Pada variabel organization, belum ada dukungan yang diberikan oleh manajemen puncak, fasilitas yang disediakan masih kurang, performa komputer juga lambat karena spesifikasi RAM yang kecil, dan belum ada SOP penggunaan SIMRS. Pada variabel technology, informasi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Kesimpulan: Penerapan sistem informasi manajemen (SIM) rekam medis sudah tergolong baik, tetapi dalam implementasinya masih terdapat beberapa kendala, sehingga perlu adanya perbaikan dalam penerapan SIM rekam medik. Abstract Background: The Hospital Management Information System (SIMRS) in the medical record unit is a computer-based information system that is used as an electronic repository of information about the health status and health services obtained by patients. In Indonesia every hospital is required implement SIMRS, base on Law No. 44 of 2009. However, in the process of implementing SIMRS in the medical record unit at the Buton Regency Hospital, there were several obstacles such as the poor internet network, and system users who had not mastered the applications used. Objectives: This study aims to deeple find out the implementation of SIMRS in the medical record unit at Buton Regency Hospital in 2023 in term of human, organization and technology components. Methods: The type of research used is qualitative case study. The sampling technique in this study used purposive sampling. The informants in this study were the hospital director, IT officer, head of the room, and RM staff. Data collection techniques were carried out by data triangulation. Results: The results showed that in human variables, however medical record staff had attended training, medical record staff in running SIMRS were not fully good. In the organization variable, problem captured was no support from top management, lack of facilities, bad computer performance due to small RAM, and no Standard Oprational Prosedure (SOP) for SIMRS. On technology, the resulting information is in accordance with the needs of its users. Conclusion: The application of a medical record management information system is quite good, however in its implementation there are still some obstacles, so there is a need for improvement in the application of medical record SIM.
GAMBARAN HIGIENE PENJAMAH DAN SANITASI TEMPAT PENGOLAHAN PADA MINUMAN THAI TEA DI BERBAGAI KEDAI DI KECAMATAN PUUWATU KOTA KENDARI Wilda Rahmawati Umar; Asnia Zainuddin; Devi Savitri Effendy
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 4, No 2 (2023): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v4i2.43278

Abstract

Higiene sanitasi merupakan upaya untuk mengendalikan faktor resiko terjadinya kontaminasi terhadap makanan atau minuman, baik yang berasal dari bahan makanan, orang, tempat, dan peralatan agar aman dikonsumsi. Thai tea menjadi minuman kekinian yang digemari oleh berbagai kalangan anak-anak hingga orang tua, namun mengonsumsi minuman thai tea tanpa memperhatikan kebersihan dari minuman dapat menimbulkan dampak terhadap Kesehatan. Efek buruk dari higiene penjamah dan sanitasi yang tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan penularan penyakit menular seperti penyakit demam tifoid. Data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara menunjukkan bahwa pada tahun 2021 penyakit demam tifoid berada di urutan ke 9 penyakit terbanyak dengan jumlah 1.628 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Higiene Penjamah dan Sanitasi Tempat Pengolahan pada minuman thai tea di berbagai kedai Kecamatan Puuwatu Kota Kendari Tahun 2022. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Total sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 83,3% tidak memenuhi syarat higiene penjamah, 50% kedai tida memenuhi syarat sanitasi peralatan, 91,7% kedai tidak memenuhi syarat air, bahan minuman, bahan tambahan, penyajian, dan 66,7% tidak memenuhi syarat sarana penjaja. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kedai minuman thai tea yang ditinjau dari higiene penjamah dan sanitasi tempat pengolahan sebagian besar belum memenuhi syarat sesuai Kepmenkes RI No. 942 /Menkes/SK/VII/2003.
IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) DI RUANG RADIOLOGI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KENDARI 2023 Besse Nurjannah; Wa Ode Khofifah Endarwati; Khalfia Khalfia; Meilany Amelia; Ramadhan Tosepu; Devi Savitri Effendy; Sri Susanty
Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo Vol 4, No 2 (2023): Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo (JK3UHO)
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jk3-uho.v4i2.43145

Abstract

Abstrak Petugas di ruang radiologi dapat terpapar sinar-X dari mesin rontgen atau sumber radiasi, selain itu bahaya lain yang mungkin terjadi antara lain bahaya fisik, bahaya ergonomi, bahaya biologi, dan bahaya kimia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi risiko yang mungkin terjadi di departemen radiologi Rumah Sakit Bhayangkara Kendari pada tahun 2023. Teknik Job safety analysis (JSA) dari penelitian kualitatif deskriptif dan observasi dilakukan untuk menilai kemungkinan risiko dan tingkat risiko. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan informan, observasi langsung terhadap prosedur kerja, dan laporan rumah sakit. Pemilihan informan penelitian dilakukan secara non-random sampling yaitu dengan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Ada empat informan: dua laki-laki dan dua perempuan dengan profesi sebagai radiographer, petugas proteksi radiasi, tenaga ahli/fisikawan medis dan dokter spesialis radiologi. Laptop, telepon pintar, buku, dan pensil digunakan sebagai alat bantu penelitian untuk mengambil data yang diperlukan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat enam bahaya untuk enam item pekerjaan di ruang radiologi Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III yang terdiri dari risiko fisik, ergonomi, radiasi, biologi, dan kimia. Berdasarkan hasil penilaian risiko dengan menggunakan Manajemen Risiko AS/NZS 4360:2004 didapatkan hasil bahwa terdapat 4 risiko tingkat rendah, 12 risiko tingkat menengah, dan 6 risiko tingkat tinggi. Tingkat keparahan dan kemungkinan bahaya yang mungkin timbul pada setiap item pekerjaan menjadi dasar penilaian risiko. Kata Kunci : job safety analysis, penilaian risiko, potensi bahaya
Penilaian Asupan Zat Besi Remaja Putri di Desa Mekar Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Febriana Muchtar; Devi Savitri Effendy
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Zat besi merupakan zat gizi mikro golongan mineral yang berperan dalam pembentukan hemoglobin. Kekurangan asupan zat besi berisiko menyebabkan terjadinya anemia. Salah satu golongan yang rentan mengalami anemia kekurangan zat gizi besi adalah remaja putri. Selain dapat disebabkan karena mengalami sikslus mestruasi yang menyebabkan hilangnya sejumlah cadangan zat besi, anemia pada remaja putri juga dapat disebabkan karena perilaku makan yang tidak seimbang sehingga tidak memenuhi asupan zat gizi harian. Tujuan kegiatan pengabdian yang dilakukan adalah untuk menilai dan mengetahui gambaran tingkat asupan zat besi remaja putri. Penilaian asupan zat besi dilakukan dengan menggunakan metodefood recall 24 jam kemudian dilakukan perhitungan jumlah asupan dengan aplikasi nutrisurvey dan hasil yang diperoleh dibandingkan dengan cut of points berdasarkan Depkes RI tahun 1996. Berdasarkan hasil penilaian asupan zat besi diperoleh hasil yaitu terdapat 3 orang remaja putri dengan tingkat asupan zat besi berkategori defisit ringan, 5 mengalami defisit berat, 1 berkategori di atas kebutuhan dan 1 orang remaja putri dengan kategori asupan normal. Perlu dilakukan upaya perbaikan tingkat asupan zat besi melalui edukasi konsumsi pangan dengan prinsip gizi seimbang untuk remaja putri. Edukasi dapat dilakukan melalui kerja sama dengan instansi terkait. Pemenuhan asupan zat besi penting untuk diperhatikan sebagai upaya pencegahan anemia pada remaja putri.  
Gambaran Status Gizi dan Pola Makan Ibu Menyusui di Kelurahan Benu-Benua Kecamatan Kendari Barat Tahun 2024 Erin Landepasa; Devi Savitri Effendy; Febriana Muchtar
Jurnal Kendari Kesehatan Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Kendari Kesehatan Masyarakat (JKKM)
Publisher : Program Studi S2 Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkkm.v4i2.1217

Abstract

Nutritional status is a condition caused by a balance between the intake of nutrients needed for body metabolism. This study aims to determine the nutritional status and dietery patterns of breastfeeding mothers. This type of research uses a quantitative descriptive survey with a cross sectional approach. The population in this study were all breastfeeding mothers in Benu-Benua Village, district west Kendari. The prevalence of chronic energy deficiency (CED) based on Upper Arm Circumference (LLA) in breastfeeding mothers in Benu-Benua Village it is 11.9%. Energy intake in Benu-Benua Village is predominantly normal, while protein, fat and carbohydrate intake is predominantly deficit or deficient. Food diversity for Benu-Benua Village found that they predominantly consumed food that was not diverse. The food frequency for Benu-Benua Village predominantly has a good main meal frequency, namely ≥3 times a day
Praktik Menyusui dan Peran Suplemen serta Makanan Tambahan pada Ibu Devi Savitri Effendy
Jurnal Kendari Kesehatan Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Kendari Kesehatan Masyarakat (JKKM)
Publisher : Program Studi S2 Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkkm.v4i1.1232

Abstract

Breastfeeding practices are critical for child nutrition, particularly in coastal areas where dietary and socio-economic challenges are common. This study aimed to examine the factors associated with breastfeeding practices among mothers of children aged 6–23 months in Kendari City, Indonesia. A cross-sectional study was conducted from November to December 2024, involving 220 mothers selected through stratified random sampling. Data were collected using a structured questionnaire via Epicollect5. Factors analyzed included maternal, household, and dietary variables. Statistical analyses involved chi-square tests and logistic regression, with a significance level set at p-value <0.05. The results showed that mothers who consumed additional foods during breastfeeding were 2.9 times more likely to practice optimal breastfeeding compared to those who did not (OR=2.9; 95% CI: 1.33–6.44; p=0.007). Similarly, mothers who consumed nutritional supplements were 2.5 times more likely to engage in good breastfeeding practices (OR=2.5; 95% CI: 1.27–5.08; p=0.008). These findings indicate that dietary factors significantly influence breastfeeding practices. Promoting the consumption of additional foods and nutritional supplements during breastfeeding can enhance breastfeeding practices. Targeted interventions focusing on dietary improvements are essential to support maternal and child health in coastal communities