Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Model Kredibilitas Bühlmann dengan Risiko Bersama Muhammad Imanudin Saputra; Siti Nurrohmah; Ida Fithriani
Jurnal Statistika dan Aplikasinya Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Statistika dan Aplikasinya
Publisher : Program Studi Statistika FMIPA UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JSA.06107

Abstract

Penyedia jasa asuransi dalam praktiknya menanggung risiko pemegang polis dengan membayarkan klaim yang diajukan oleh pemegang polis. Sebagai gantinya, pemegang polis perlu membayarkan premi kepada penyedia jasa asuransi. Oleh karena itu diperlukan prediksi besar klaim yang akan diajukan sehingga dapat ditentukan juga besar premi yang perlu dibayarkan oleh pemegang polis. Salah satu cara untuk memprediksi besar klaim adalah dengan menggunakan teori kredibilitas. Teori kredibilitas memungkinkan penyedia jasa asuransi untuk menggunakan informasi dari pengalaman klaim seorang individu dengan informasi lainnya berupa manual rate dalam memprediksi besar klaim di masa yang akan datang. Salah satu model yang dikembangkan dalam teori kredibilitas adalah model kredibilitas Buhlmann. Pada model kredibilitas Buhlmann, diasumsikan risiko antara individu saling independen. Namun dalam beberapa kasus asumsi tersebut tidak terpenuhi. Selain itu, model kredibilitas Buhlmann menggunakan fungsi kerugian berupa squared error loss function untuk mendapatkan estimator kredibilitas model. Pada penelitian ini dijelaskan pembentukan estimator kredibilitas model kredibilitas Buhlmann yang memperhitungkan dependensi risiko antara individunya yang dijelaskan oleh suatu parameter risiko bersama dengan menggunakan proyeksi orthogonal dan fungsi kerugian berupa balanced loss function (BLF). Dengan menggunakan data yang memenuhi asumsi model, dapat diperoleh besar presisi dan goodness of fit dari estimasi klaim yang berbeda-beda dengan mengatur bobot pada BLF.
Model Kredibilitas Bühlmann Berdasarkan Data Terpancung Vicko Regenio Widodo; Siti Nurrohmah; Sindy Devila
Jurnal Statistika dan Aplikasinya Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Statistika dan Aplikasinya
Publisher : Program Studi Statistika FMIPA UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JSA.06110

Abstract

Setiap orang pasti menghadapi suatu risiko di masa depan. Seseorang dapat mengurangi besarnya kerugian akibat risiko tertentu dengan membeli asuransi. Asuransi mewajibkan seorang pemegang polis membayar premi secara periodik. Salah satu model yang dapat digunakan dalam penentuan premi adalah model kredibilitas Bühlmann. Paper ini membahas model kredibilitas yang didasarkan pada model kredibilitas Bühlmann tetapi melibatkan pemancungan data kerugian asli di kuantil ke-p dan kuantil ke-q. Model ini menggunakan trimmed mean untuk memprediksi besar kerugian di periode berikutnya yaitu ekspektasi kerugian untuk suatu risiko tertentu dengan syarat kerugian tersebut sudah terpancung. Model kredibilitas ini memiliki beberapa kelebihan, salah satunya yaitu premi kredibilitas yang didapat tidak terlalu terpengaruh terhadap outlier. Pembahasan pada paper ini berfokus pada penjabaran hasil teoritis untuk membangun model kredibilitas berdasarkan data terpancung dan pengestimasian parameter dengan menggunakan metode non-parametrik pada model kredibilitas berdasarkan data terpancung. Model kredibilitas berdasarkan data terpancung ini diimplementasikan pada suatu sampel data kerugian terurut. Sampel ini merupakan data kerugian asli untuk 30 individu dengan periode 20 tahun yang telah diurutkan dari yang terkecil hingga terbesar. Analisis dilakukan terhadap perhitungan parameter model di berbagai kasus. Selain itu, dibahas perbandingan sensitivitas premi pada model kredibilitas berdasarkan data terpancung dan model kredibilitas Bühlmann jika terdapat outlier. Berdasarkan hasil penelitian, model kredibilitas berdasarkan data terpancung dapat menentukan risk loading dan tidak terlalu terpengaruh terhadap outlier dibandingkan dengan model kredibilitas Bühlmann.