Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Nilai Hospitalitas Dalam Budaya Raputallang: Upaya Gereja Mencegah Kasus Bunuh Diri Ayu Purnama Sari; Kristiani Ela
Vox Dei: Jurnal Teologi dan Pastoral  Vol. 3 No. 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Ekumene Jakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46408/vxd.v3i1.139

Abstract

Masyarakat Toraja dikenal sebagai masyarakat yang kaya akan kebudayaan dan tingkat toleransi yang tinggi, baik dalam keluarga maupun dalam kehidupan sosialnya. Namun, fakta yang ditemui ada begitu banyak kasus yang menarik perhatian yaitu kasus bunuh diri yang beberapa waktu yang lalu sangat marak terjadi di daerah Toraja. Salah satu penyebab terjadinya bunuh diri adalah karena tidak adanya perhatian dari orang disekitar individu tersebut dalam menghadapi persoalan kehidupannya, dalam hal ini tidak adanya nilai hospitalitas yang diterapkan dalam menjalin hubungan sosial. Kurangnya cinta kasih yang terjalin dalam sebuah hubungan dapat mengakibatkan seseorang memilih tindakan bunuh diri sebagai jalan untuk terlepas dari persoalan tersebut. Salah satu budaya atau filosofi yang masih dipegang oleh masyarakat Toraja sampai saat ini adalah raputallang. Di dalam raputallang terdapat nilai-nilai hospitalitas Kristen yang dapat dijadikan sebagai pedoman masyarakat Toraja secara khusus Gereja dalam membangun hubungan dengan sesamanya. Karena itu penulis ingin menjelaskan nilai-nilai hospitalitas Kristen yang terdapat dalam raputallang sebagai dasar bagi Gereja dalam mencegah kasus bunuh diri. Untuk mencapai tujuan tersebut, penulis menggunakan metode studi pustaka serta model sintesis dari Stephen B. Bevans. Hasilnya, nilai kepedulian dalam budaya raputallang seyogyanya mampu mencegah seseorang melakukan bunuh diri.
Kondisi Mediatisasi Kontemporer Agama Pada Status Kritis Dan Arah Masa Depan Magdalena Pura Bandaso; Kristiani Ela; Janto; Mikael Palittin; Joice Alfista Karru
Tepian : Jurnal Misiologi dan Komunikasi Kristen Vol. 2 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Tepian : Jurnal Misiologi dan Komunikasi Kristen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Over the last decade the mediatization theoretical framework has been introduced in the fields of media, religion and culture as a parallel perspective to the “religious mediation” approach, which allows new questions to be raised in line with the changing religion in Indonesia. This article provides a critique of existing research applying religious mediation theory, focusing on the key issues raised by its proponents and how the theory has advanced research. These issues concern the concept of religion, institutions and social change, religious authority, and the application of mediatization theory outside the Indonesian context. The article argues that the institutional approach to mediation is a relevant tool for analyzing change as a dynamic process in which the logic of certain forms of media influences practices, values, and relationships in particular types of analysis.