Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Konsumsi Kerupuk Singkong Ebi Biji Labu Kuning Terhadap Kebugaran Mahasiswa Soppeng Tahun 2020 Andi Nurlinda; Sumiaty Sumiaty; Hernianti Hernianti
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 3 (2020): PProsiding Seminar Nasional Ketiga Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Tekno
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menjaga kebugaran merupakan suatu hal yang menjadi perhatian penting dikalangan masyarakat terutama mahasiswa yang memiliki kebiasaan buruk seperti gangguan tidur, jrarang olahraga dan tidak mengonsumsi makanan sehat dan bergizi. Kebugaran seseorang dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor Internal seperti genetic, umur, dan jenis kelamin. Faktor eksternal diantaranya gizi, merokok, istirahat, tidur serta olahraga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan kebugaran pada mahasiswa setelah mengonsumsi kerupuk singkong. Jenis penelitian ini menggunakan Experiment Research. Populasi adalah seluruh mahasiswa IMPS UMI berumur 19-29 tahun dengan jumlah 116 orang. Dari jumlah tersebut dipilih mahasiswa yang memegang peranan sebagai pengurus organisasi dengan alasan mereka yang emnjadi pengurus memiliki aktivitas yang lebih banyak dibandingkan dengan anggota biasa. Berdasarkan kriteria tersebut didapatkan 30 sampel. Sampel kemudian diacak untuk ditempatkan pada dua kelompok. 15 Sampel yang keluar di awal undian menjadi kelompok intervensi dan sisanya menjadi kelompok control. Kebugaran diukur menggunakan parameter denyut nadi, dikatakan normal pada laki-laki bila denyut nadi 77-84/menit dan perempuan 85-93/menit, dikatakan tidak normal bila berada di bawah nilai tersebut. Pada tahap pre test terdapat 5 (33%) mahasiswa yang memiliki tingkat kebugaran kategori normal dan 10 (64%) mahasiswa memiliki kebugaran tidak normal, sedangkan pada tahap post test terdapat 11 (74%)mahasiswa yang memiliki tingkat kebugaran kategori normal dan 4 (26%) mahasiswa memiliki kebugaran tidak normal. Rata-rata kebugaran pada saat pre test untuk kelompok intervensi yaitu 92.07 sedangkan pada saat post test yaitu 97.47 dengan value < 0.05 = 0.034.Hasil analisis kebugaran pada kelompok intervensi adalah p value > 0.05 = .300, maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya konsumsi kerupuk singkong ebi biji labu kuning tidak berpengaruh pada kebugaran. Disimpulkan bahwa konsumsi kerupuk singkong ebi biji labu kuning serta daun singkong sebanyak 5 gram/hari selama 30 hari tidak memiliki nilai signifikan
Interaksi Keluarga Dalam Merawat Pasien Tb Paru Dewasa Di Wilayah Kerja Puskesmas Kaluku Bodoa Kota Makaassar A. Rizki Amelia; Sumiaty Sumiaty; Nurbaeti Nurbaeti
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 3 (2020): PProsiding Seminar Nasional Ketiga Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Tekno
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lebih dari dua miliar penduduk (sekitar sepertiga penduduk dunia) diduga terinfeksi Mycobacterium tuberculosis. Salah satu penyebabnya adalah banyak pasien yang menerima self-administrated pengobatan tidak patuh. WHO telah merekomendasikan strategi Directly Observed Treatment, Shourtcourse chemoteraphy (DOTS) untuk pengendalian TB dengan melibatkan “Pengawas Minum Obat” (PMO), Adanya kejadian Tuberculosis memberikan pengalaman tersendiri terhadap anggota keluarga yang salah satu anggota keluarganya merupakan penderita TB paru, sehingga menimbulkan dampak adanya kecemasan bagi keluarga serta adanya persepsi bahwa penyakit TB paru ini akan menular. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali informasi lebih dalam mengenai peran pengawas minum obat dengan adanya pengalaman anggota keluarga dalam merawat pasien TB paru. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dilakukan dengan menggunakan tehnik wawancara mendalam kepada keluarga pasien TB dan pengawas minum obat di wilayah kerja PKM. Kaluku Bodoa. Hasil yang diharapkan adalah adanya gambaran mengenai pengalaman keluarga pasien TB paru dengan peran pengawas minum obat terhadap interaksi dengan penderita TB.
Pemanfaatan Daun Kelor sebagai Bahan Makanan Lokal dalam Penanganan Anemia pada Kelompok Ibu Hamil Sumiaty Sumiaty; Arman Arman
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 4 (2021): Prosiding Seminar Nasional Ketiga Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknol
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia cukup berpengaruh pada janin yaitu dapat menyebabkan persalinan premature, gangguan pertumbuhan, dan BBLR. Partisispan yang mengikuti kegiatan ini terdiri dari Bidan 2 orang, Kader 3 orang, dan ibu hamil 10 orang. Masalah yang dialami oleh mitra yaitu 1) sebagian ibu hamil menderita anemia disebabkan kurangnya pengetahuan tentang makanan yang mengandung zat besi 2) Tidak mengetahui khasiat bahan makanan lokal yang tersedia di daerah mereka yang mengandung zat besi khususnya daun kelor. 3) Tidak mempunyai informasi dalam berbagai macam olahan daun kelor. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah, diskusi dan demo masak. Hasil yang telah dicapai dalam kegiatan ini adalah 1) terlaksananya penyuluhan tentang pengertian, penyebab dan dampak Anemia 2) terlaksananya penyuluhan tentang pengertian, kandungan dan manfaat daun kelor bagi ibu hamil 3) terlaksananya demo masak tentang pengolahan daun kelor dengan berbagai resep.