XYZ adalah perusahaan yang bergerak di bidang usaha pembuatan Pipa PVC dan HDPE. Permasalahan yang sering terjadi di dalam perusahaan adalah terdapat produk defect yang menyebabkan proses produksi pipa PVC tidak efektif dan menyebabkan perusahaan rugi. Penelitian dilakukan denganmenggunakan metode Statistical Quality Control (SQC) dengan rekomendasi perbaikan New Seven Tools. Penelitian dengan menggunakan metode ini digunakan untuk mengetahui penyebab defect pada produk dan dapat memberikan usulan perbaikan untuk pencegahan agar defect tersebut berkurang. Dalam hal ini terdapat 4 jenis defect pada pipa PVC yang diproduksi oleh PT. XYZ yaitu defect pipih, Retak atau Pecah, Lubang dan warna. Untuk presentase defect pada pipa PVC AW Supralon adalah sebesar 5,03% dari jumlah defect sebesar 5.748 lonjor dan dengan total produksi sebesar 114.255 lonjor. Akar masalah penyebab defect yang paling dominan yang sering terjadi diantaranya operator tidak menerapkan SOP dalam bekerja, komposisi bahan baku tidak stabil,tidak ada penjadwalan maintenance secara berkala dan pencampuran bahan baku yang kurang homogen. Adapun rekomendasi perbaikannya adalah diberikan arahan dalam bekerja agar tidak lalai dan lebih teliti serta melakukan pengontrolan dan pengawasan pada saat proses produksi, dilakukan breafing dan arahan sebelum On mesin, dilakukan pengoptimalan kinerja operator, serta Pengkondisian, pengecekan dan pengukuran bahan baku yang sesuai dengan ketentuan perusahaan, dilakukan jadwal pengecekan dalam proses produksi setiap hari dan tune up mesin satu minggu sekali.