Anggi Ulfah Mawaddah
Universitas Jenderal Achmad Yani

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PELATIHAN KADER KESEHATAN JIWA TERHADAP SELF EFFICACY, PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN KADER DALAM MENDETEKSI DINI ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA DI MASYARAKAT: LITTERATUR REVIEW Anggi Ulfah Mawaddah; Khrisna Wisnusakti
Journal of Health Research Science Vol. 2 No. 01 (2022): Journal of Health Research Science
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jhrs.v2i1.471

Abstract

Peran masyarakat dalam menanggulangi masalah gangguan jiwa akan dapat terbangun ketika masyarakat memahami tentang peran dan tanggungjawabnya dalam menangani  gangguan jiwa di masyarakat. Keterlibatan masyarakat sekitar dapat melalui kader kesehatan jiwa yang merupakan perpanjangan tangan petugas Puskesmas di masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pelatihan kader kesehatan jiwa terhadap self efficacy, pengetahuan dan keterampilan kader dalam mendeteksi dini orang dengan gangguan jiwa di masyarakat. Jenis penelitian yang dipakai pada penelitian ini adalah penelitian ilmiah Literature review dengan menggunakan database akademik yang digunakan dalam penelusuran ini adalah Google Scholar, PubMED, Research Gate dan Science Direct. Setelah di lakukan screening artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi didapatkan 5 artikel, yang didalamnya terdapat pengaruh pelatihan kader terhadap self efficacy, pengetahuan dan keterampilan kader dalam deteksi dini gangguan jiwa. Permasalahan kesehatan jiwa memerlukan partisipasi aktif dari berbagai pihak termasuk kader kesehatan jiwa. Berbagai upaya penanganan masalah kesehatan jiwa yang dilakukan meliputi pencegahan primer, sekunder dan tersier. Salah satu pencegahan sekunder kesehatan jiwa yaitu dengan memberikan pelatihan kepada kader jiwa. Pelatihan yang diberikan kepada kader kesehatan jiwa dilakukan agar dapat menambah pengetahuan, self efficacy dan keterampilan deteksi dini kader kesehatan jiwa di masyarakat.
PENGARUH PELATIHAN KADER KESEHATAN JIWA TERHADAP SELF EFFICACY, PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN KADER DALAM MENDETEKSI DINI ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA DI MASYARAKAT: LITTERATUR REVIEW Anggi Ulfah Mawaddah; Khrisna Wisnusakti
Journal of Health Research Science Vol. 2 No. 01 (2022): Journal of Health Research Science
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jhrs.v2i1.471

Abstract

Peran masyarakat dalam menanggulangi masalah gangguan jiwa akan dapat terbangun ketika masyarakat memahami tentang peran dan tanggungjawabnya dalam menangani  gangguan jiwa di masyarakat. Keterlibatan masyarakat sekitar dapat melalui kader kesehatan jiwa yang merupakan perpanjangan tangan petugas Puskesmas di masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pelatihan kader kesehatan jiwa terhadap self efficacy, pengetahuan dan keterampilan kader dalam mendeteksi dini orang dengan gangguan jiwa di masyarakat. Jenis penelitian yang dipakai pada penelitian ini adalah penelitian ilmiah Literature review dengan menggunakan database akademik yang digunakan dalam penelusuran ini adalah Google Scholar, PubMED, Research Gate dan Science Direct. Setelah di lakukan screening artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi didapatkan 5 artikel, yang didalamnya terdapat pengaruh pelatihan kader terhadap self efficacy, pengetahuan dan keterampilan kader dalam deteksi dini gangguan jiwa. Permasalahan kesehatan jiwa memerlukan partisipasi aktif dari berbagai pihak termasuk kader kesehatan jiwa. Berbagai upaya penanganan masalah kesehatan jiwa yang dilakukan meliputi pencegahan primer, sekunder dan tersier. Salah satu pencegahan sekunder kesehatan jiwa yaitu dengan memberikan pelatihan kepada kader jiwa. Pelatihan yang diberikan kepada kader kesehatan jiwa dilakukan agar dapat menambah pengetahuan, self efficacy dan keterampilan deteksi dini kader kesehatan jiwa di masyarakat.