Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MOTIVASI BELAJAR ANAK PADA PROGRAM BELAJAR DARI RUMAH Dewi Irianti; Saufi Saufi
Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat Vol. 10 No. 1 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat
Publisher : STIKES Intan Martapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54004/jikis.v10i1.75

Abstract

Pendahuluan: Pemerintah telah mewajibkan untuk melakukan kegiatan di rumah, termasuk belajar dari rumah. faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa diantaranya adalah faktor dari dalam keluarga. Peranan orang tua dalam suatu keluarga cukup kompleks, yaitu membimbing, membina, mengawasi dan memberikan pendidikan kepada anak. Orang tua yang mempunyai tingkat pendidikan tinggi mempunyai bekal pengetahuan dan pengalaman dalam mendidik anak. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi belajar anak dengan tingkat pengetahuan orang tua pada program Belajar Dari Rumah (BDR). Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelatif, dengan total populasi 67 orang. Sampel berjumlah 53 orang dengan teknik simple random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dengan 20 pertanyaan. Analisis Uji Spearman Rho. Variabel independent yaitu tingkat pengetahuan orang tua dan variabel dependennya adalah motivasi belajar anak. Hasil dan Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan orang tua dengan motivasi belajar anak pada program Belajar Dari Rumah (BDR) dengan nilai ρ = 0,512 dan nilai korelasi sebesar -0,092. Saran: Disarankan kepada orang tua untuk mengawasi anak saat belajar untuk meningkatkan motivasinya.
ASUPAN KALORI BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 1-5 TAHUN Dewi Irianti; Hofyva Yolandha
Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat Vol. 10 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat
Publisher : STIKES Intan Martapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54004/jikis.v10i2.92

Abstract

Pendahuluan: Asupan kalori merupakan faktor yang berhubungan langsung dengan status gizi. Anak usia balita mengalami pertumbuhan fisik yang cepat, sehingga memerlukan kebutuhan gizi yang cukup. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan kalori dengan status gizi anak usia 1-5 tahun. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelatif, dengan total populasi adalah 45 orang. Sampel pada penelitian ini berjumlah 45 orang dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi tentang karakteristik responden dan asupan kalori anak serta perhitungan Z-score. Analisis data menggunakan Uji Spearman Rho. Variabel independent dalam penelitian ini adalah asupan kalori dan variabel dependennya adalah status gizi anak usia 1-5 tahun. Hasil: Penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara asupan kalori dengan status gizi anak usia 1-5 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Riam dengan nilai ρ = 0,00 dan nilai korelasi sebesar 0,706. Kesimpulan: menunjukkan arah korelasi positif dengan kekuatan korelasi kuat. Saran: Disarankan kepada orang tua untuk memperhatikan asupan kalori pada pemberian makan anak, terutama anak di usia 1-5 tahun agar status gizi berada pada kategori baik.
Deteksi Perkembangan Balita di PAUD Cahaya Iis Pusparina; Filia Sofiani Ikasari; Dewi Irianti
Jurnal Pengabdian Bidang Kesehatan Vol. 1 No. 4 (2023): Jurnal Pengabdian Bidang Kesehatan
Publisher : PPNI UNIMMAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57214/jpbidkes.v1i4.15

Abstract

Growth and development are two different processes that cannot be separated and are equally important for children in the critical period of the first 0-5 years of life because they will have implications for the child's quality of life in the future. This phase is often referred to as the "Golden Age" phase. Golden age is a very important period to pay close attention to a child's growth and development so that abnormalities can be detected as early as possible. This monitoring must be carried out regularly and continuously. Early age is a golden period and an important stage in the child's growth and development process considering that at this stage rapid development occurs and has long-term effects. Therefore, early detection needs to be done so that parents or teachers can anticipate it early so that growth and development disorders do not occur continuously. In Sungai Tuan Ulu village there is a growth measurement service at Posyandu which is carried out every month but so far there has never been a measurement of development, especially for toddlers at Cahaya PAUD. The use of the Pre-Developmental Screening Questionnaire (KPSP) as a developmental screening tool up to the age of 6 years really helps with careful development. Parents and teachers need to know the current development of their toddlers. So that if a developmental delay is found, it can be handled immediately. Therefore, the activities carried out in community service include early detection of toddler development with KPSP.