Riski Wildayanti
Jurusan Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GAYA HIDUP PRIA METROSEKSUAL Raemon Raemon; Laxmi Laxmi; Riski Wildayanti
KABANTI : Jurnal Kerabat Antropologi Vol 6 No 1 (2022): Volume 6 Nomor 1, Juni 2022
Publisher : Jurusan Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/kabanti.v6i1.1446

Abstract

Penelitianmini bertujuanmuntuk mengetahui bagaimana Gaya hidup pria metro seksual, mengapa memilih menjadi pria metro seksual dan bagaimana pandangan kaum perempuan terhadap pria metro seksual di Kota Kendari. Penelitian ini menggunakan teori Gaya hidup dari David Chaney. Dengan teknik purposive sampling, Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik penelitin lapangan (fieldwork) dengan menggunakan dua metode yaitu pengamatan terlibat (parciti pationob servation) dan wawancara mendalam (indepth interview). Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan menggunakan metode penelitian etnografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pria metro seksual di Kota Kendari memang melakukan perawatan seperti wanita, tetapi mereka termasuk pria hetero seksual. Para informan menjadi pria metro seksual karena pilihan dari masing-masing individu untuk tidak ketinggalan zaman, dan sebagai tuntutan pekerjaan, selain itu juga mereka nyaman menjadi metro seksual. Dalam penelitian ini juga terdapat pandangan parawanita yang berstatus teman, kerabat dan keluarga dari pria metro seksual. Pandangan wanita terhadap metro seksual cukup beranekaragam, ada yang menganggap bahwa pria metro seksual sesuatu hal yang kurang baik, dan ada juga yang menyukai pria metro seksual karena sesuai dengan kriterianya mencari pasangan dan hal menguntungkan buat para wanita yang memiliki pasangan yang rapi dalam berpakaian, wangi dan terawat sertamen jaga kebersihan. Parawanita menerima bahkan mendukung penuh seseorang menjadi pria metrosek sual dalam batas yang sewajarnya agar tidak mengurangi sisi maskulin seorang pria.
GAYA HIDUP PRIA METROSEKSUAL: pada 9 pria Metro seksual di Kota Kendari Raemon Raemon; Laxmi Laxmi; Riski Wildayanti
JURNAL KABANTI: Kerabat Antropologi Vol 6 No 1 (2022): Volume 6, Nomor 1, Juni 2022
Publisher : Jurusan Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/kabanti.v6i1.1446

Abstract

Penelitianmini bertujuanmuntuk mengetahui bagaimana Gaya hidup pria metro seksual, mengapa memilih menjadi pria metro seksual dan bagaimana pandangan kaum perempuan terhadap pria metro seksual di Kota Kendari. Penelitian ini menggunakan teori Gaya hidup dari David Chaney. Dengan teknik purposive sampling, Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik penelitin lapangan (fieldwork) dengan menggunakan dua metode yaitu pengamatan terlibat (parciti pationob servation) dan wawancara mendalam (indepth interview). Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan menggunakan metode penelitian etnografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pria metro seksual di Kota Kendari memang melakukan perawatan seperti wanita, tetapi mereka termasuk pria hetero seksual. Para informan menjadi pria metro seksual karena pilihan dari masing-masing individu untuk tidak ketinggalan zaman, dan sebagai tuntutan pekerjaan, selain itu juga mereka nyaman menjadi metro seksual. Dalam penelitian ini juga terdapat pandangan parawanita yang berstatus teman, kerabat dan keluarga dari pria metro seksual. Pandangan wanita terhadap metro seksual cukup beranekaragam, ada yang menganggap bahwa pria metro seksual sesuatu hal yang kurang baik, dan ada juga yang menyukai pria metro seksual karena sesuai dengan kriterianya mencari pasangan dan hal menguntungkan buat para wanita yang memiliki pasangan yang rapi dalam berpakaian, wangi dan terawat sertamen jaga kebersihan. Parawanita menerima bahkan mendukung penuh seseorang menjadi pria metrosek sual dalam batas yang sewajarnya agar tidak mengurangi sisi maskulin seorang pria.