R.M Mochammad Wispandono
Univesitas Trunojoyo Madura

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Upaya Mengurangi Pengangguran Melalui Peningkatan Wisata Kuliner (Studi Pada Pedagang Kaki Lima Di Surabaya) Wispandono, r.m moch
Prosiding Seminas Competitive Advantage Vol 1, No 1 (2011): Seminas Competitive Advantage I
Publisher : Unipdu Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.474 KB)

Abstract

ABSTRAK Problem pengangguran sudah menjadi momok yang begitu menakutkan khususnya di negara-negara berkembang seperti di Indonesia. Kondisi ini menghadapkan kita pada situasi untuk mencari solusi mengatasi pengangguran. Salah satunya adalah melalui usaha  informal di bidang kuliner yang memberi kesempatan kepada pedagang kaki lima (PKL) dalam mengembangkan usahanya.Tujuan dari penelitian ini adalah memaparkan upaya-upaya yang bisa ditempuh untukmenjaga eksistensiPKL sebagai soko guru dalam mengatasi pengangguran seiring dengan perkembangan wisata kuliner di Surabaya. Penelitian ini menggunakan Metoda penelitian kualitatif dengan pengambilan sampelnya dilakukan secara convenience sampling. Metoda kualitatif digunakan untuk menyusun formula rancangan tindakan pengelolaan dan pengembangan PKL kepada Pemkot dan paguyuban PKL. Hasil yang dapat disimpulkan bahwa sektor informal ini dapat memberikan kontribusi kepada pemerintah kota dalam mengurangi pengangguran di mana kontribusi ini tercipta karena PKL masih eksis di tengah-tengah perkembangan  wisata kuliner. Kata kunci: pengangguran, sektor informal, wisata kuliner, pedagang kaki lima (PKL). ABSTRACT The problem of unemployment is a scourge that is so frightening, especially in developing countries like in Indonesia.  This condition confronts us in situations to find solutions to overcome unemployment. One is through informal businesses in the culinary field that gives the opportunity for street hawkers (street vendors) in developing their business. The purpose of this study was presented measures can be taken to maintain the existence of street vendors as a cornerstone in addressing unemployment in line with the development of culinary tourism in Surabaya. This study uses qualitative research methods and sample was taken by convenience sampling. Qualitative methods used to compile the draft action formula management and development of the municipal government and community PKL. The results can be concluded that the informal sector can contribute to the city government in reducing unemployment in which the contribution is possible because the street vendors still exist in the midst of the development of culinary tourism. Keywords: unemployment, informal sector, culinary tours, street hawkers/ vendors
Upaya Mengurangi Pengangguran Melalui Peningkatan Wisata Kuliner (Studi Pada Pedagang Kaki Lima Di Surabaya) Wispandono, r.m moch
Prosiding Seminas Vol 1, No 1 (2011): Seminas Competitive Advantage I
Publisher : Unipdu Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.474 KB)

Abstract

ABSTRAK Problem pengangguran sudah menjadi momok yang begitu menakutkan khususnya di negara-negara berkembang seperti di Indonesia. Kondisi ini menghadapkan kita pada situasi untuk mencari solusi mengatasi pengangguran. Salah satunya adalah melalui usaha  informal di bidang kuliner yang memberi kesempatan kepada pedagang kaki lima (PKL) dalam mengembangkan usahanya.Tujuan dari penelitian ini adalah memaparkan upaya-upaya yang bisa ditempuh untukmenjaga eksistensiPKL sebagai soko guru dalam mengatasi pengangguran seiring dengan perkembangan wisata kuliner di Surabaya. Penelitian ini menggunakan Metoda penelitian kualitatif dengan pengambilan sampelnya dilakukan secara convenience sampling. Metoda kualitatif digunakan untuk menyusun formula rancangan tindakan pengelolaan dan pengembangan PKL kepada Pemkot dan paguyuban PKL. Hasil yang dapat disimpulkan bahwa sektor informal ini dapat memberikan kontribusi kepada pemerintah kota dalam mengurangi pengangguran di mana kontribusi ini tercipta karena PKL masih eksis di tengah-tengah perkembangan  wisata kuliner. Kata kunci: pengangguran, sektor informal, wisata kuliner, pedagang kaki lima (PKL). ABSTRACT The problem of unemployment is a scourge that is so frightening, especially in developing countries like in Indonesia.  This condition confronts us in situations to find solutions to overcome unemployment. One is through informal businesses in the culinary field that gives the opportunity for street hawkers (street vendors) in developing their business. The purpose of this study was presented measures can be taken to maintain the existence of street vendors as a cornerstone in addressing unemployment in line with the development of culinary tourism in Surabaya. This study uses qualitative research methods and sample was taken by convenience sampling. Qualitative methods used to compile the draft action formula management and development of the municipal government and community PKL. The results can be concluded that the informal sector can contribute to the city government in reducing unemployment in which the contribution is possible because the street vendors still exist in the midst of the development of culinary tourism. Keywords: unemployment, informal sector, culinary tours, street hawkers/ vendors
Upaya Mengurangi Pengangguran Melalui Peningkatan Wisata Kuliner (Studi Pada Pedagang Kaki Lima Di Surabaya) Wispandono, r.m moch
Prosiding Seminas Vol 1, No 1 (2011): Seminas Competitive Advantage I
Publisher : Unipdu Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Problem pengangguran sudah menjadi momok yang begitu menakutkan khususnya di negara-negara berkembang seperti di Indonesia. Kondisi ini menghadapkan kita pada situasi untuk mencari solusi mengatasi pengangguran. Salah satunya adalah melalui usaha  informal di bidang kuliner yang memberi kesempatan kepada pedagang kaki lima (PKL) dalam mengembangkan usahanya.Tujuan dari penelitian ini adalah memaparkan upaya-upaya yang bisa ditempuh untukmenjaga eksistensiPKL sebagai soko guru dalam mengatasi pengangguran seiring dengan perkembangan wisata kuliner di Surabaya. Penelitian ini menggunakan Metoda penelitian kualitatif dengan pengambilan sampelnya dilakukan secara convenience sampling. Metoda kualitatif digunakan untuk menyusun formula rancangan tindakan pengelolaan dan pengembangan PKL kepada Pemkot dan paguyuban PKL. Hasil yang dapat disimpulkan bahwa sektor informal ini dapat memberikan kontribusi kepada pemerintah kota dalam mengurangi pengangguran di mana kontribusi ini tercipta karena PKL masih eksis di tengah-tengah perkembangan  wisata kuliner. Kata kunci: pengangguran, sektor informal, wisata kuliner, pedagang kaki lima (PKL). ABSTRACT The problem of unemployment is a scourge that is so frightening, especially in developing countries like in Indonesia.  This condition confronts us in situations to find solutions to overcome unemployment. One is through informal businesses in the culinary field that gives the opportunity for street hawkers (street vendors) in developing their business. The purpose of this study was presented measures can be taken to maintain the existence of street vendors as a cornerstone in addressing unemployment in line with the development of culinary tourism in Surabaya. This study uses qualitative research methods and sample was taken by convenience sampling. Qualitative methods used to compile the draft action formula management and development of the municipal government and community PKL. The results can be concluded that the informal sector can contribute to the city government in reducing unemployment in which the contribution is possible because the street vendors still exist in the midst of the development of culinary tourism. Keywords: unemployment, informal sector, culinary tours, street hawkers/ vendors
PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN SPIRRITUAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI (STUDI PADA KANTOR KECAMATAN KABUPATEN BANGKALAN) Moh Wispandono; Helmi Buyung
Eco-Entrepreneur Vol 5, No 1 (2019): JUNI
Publisher : Eco-Entrepreneur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/ee.v5i1.5435

Abstract

Kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritualmerupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai. Dalammelaksanakan pekerjaan diketahui bahwa kinerja pegawai belum menunjukkan pelayanan yang optimal. Hal tersebut terkait dengan tingkat kecerdasanintelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahuii pengaruh kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dankecerdasan spiritual terhadap kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan KabupatenBangkalan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dimana populasinyaberjumlah 46 pegawai. Data diperoleh dari proses wawancara, observasi dan penyebaran kuesioner kepada responden. Analisis data menggunakan analisis regresilinier berganda dengan bantuan program SPSS.Berdasarkan hasil analisis regresilinier berganda diperoleh hasil bahwa secara parsial variabel kecerdasan intelektual,kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual berpengaruh positif dan signifikanterhadap kinerja pegawai dengan nilai variabel kecerdasan intelektual sebesar 0,336,variabel kecerdasan emosional sebesar 0,364 dan variabel kecerdasan spiritual 0,354dengan nilai adjusted R square sebesar 0,862.
Analis Pengaruh Faktor Efikasi Diri, Lingkungan Keluarga Dan Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Mahasiswa Berwirausaha (Studi Pada Mahasiswa Di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Trunojoyo Madura) R.M Mochammad Wispandono; Risti Fawziyah
Eco-Entrepreneur Vol 7, No 1 (2021): Juni
Publisher : Eco-Entrepreneur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/ee.v7i1.11541

Abstract

MOTIF , PERSEPSI, DAN PENGALAMAN TENAGA KERJA MADURA Wispandono Wispandono; Netty Dyah Kurniasari; Eni Sri Rahayu; Deni Setya Yuherawan
Jurnal Komunikasi Vol 11, No 2 (2017): September
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi UTM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.06 KB) | DOI: 10.21107/ilkom.v11i2.3406

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk menggali persepsi, motif dan pengalaman masyarakat Madura menjadi TKI. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam. Subyekpenelitian yaitu masyarakat yang berminat menjadi TKI, dan yang sudah menjadi TKI di KecamatanSepulu Bangkalan Madura. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi dan persepsi informanmenjadi TKI mencari nafkah dan pengalaman. Orang yang mendorong untuk menjadi TKI adalah orangtua. Jenis pekerjaan yang diminati yaitu tukang bangunan dan pembantu rumah tangga. Mayoritasinforman tidak memiliki ketrampilan yang diperlukan untuk bekal menjadi TKI.Kata kunci : motif, persepsi, pengalaman TKI