Sarmini Sarmini
UNESA

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Strategi Masyarakat Adat Sendi dalam Mempertahankan Eksistensinya : Studi Kasus di Desa Pacet Kabupaten Mojokerto Dwi - Adinda; Sarmini Sarmini
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 9 No 2 (2021): Kajian Moral dan Kewarganegaraan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.009 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini menyajikan strategi masyarakat adat Sendi dalam mempertahankan eksistensinya yang dicermati menggunakan teori Pilihan Rasional James Coleman (2012). Teori Pilihan Rasional mengasumsikan bahwa tindakan manusia mempunyai maksud dan tujuan yang dibimbing oleh hirarki yang tertata rapi oleh preferensi. Ada dua unsur utama dalam teori Coleman, yaitu aktor dan sumber daya. Dalam penelitian ini masyarakat adat Sendi sebagai aktor memiliki pilihan strategi yang bertujuan untuk mempertahankan eksistensinya dengan memanfaatkan sumber daya. Desain yang digunakan adalah studi kasus mengacu pendapat Cresswel (dalam Kusmarni, 2012). Fokus penulisan ini pada strategi masyarakat adat Sendi dalam mempertahankan eksistensinya, subjeknya adalah pemangku adat, kasepuhan dan sekretaris. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi partisipasi pasif, wawancara mendalam dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan model dari Miles dan Huberman (dalam Emzir, 2010) melalui empat tahapan dimulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dengan mensandingkan perspektif teori Pilihan Rasional James Coleman. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga strategi yang dilakukan oleh masyarakat adat Sendi dalam mempertahankan eksistensinya (1) Strategi optimalisasi sumber daya melalui implementasi nilai budaya dalam kegiatan rutin dan insidental, di dalam strategi ini muncul beberapa cara a). Ritual basuhan dari yang sakral hingga menjadi wahana rekreasi b). Keteguhan dalam memegang identitas diri khas Sendi (sengkalaning diri) c). Melaksanakan hukum adat diadili di paseban agung hingga dikeluarkan dari masyarakat adat Sendi (2) Strategi optimalisasi sumber daya manusia sebagai tindakan membangun kerjasama dengan berbagai pihak, dalam strategi ini ditemukan cara a). Komunikasi dengan PPLH Seloliman Trawas dan WALHI b). Berkoordinasi dengan pemerintah setempat seperti bupati dan pemerintah desa (3) Strategi optimalisasi sumber daya manusia dalam rangka mengedukasi masyarakat umum, dalam strategi ini dilakukan dengan a). Menjalin relasi dengan masyarakat adat lain b). Mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh masyarakat umum maupun mengadakan kegiatan-kegiatan sendiri seperti festival budaya, pemanfaatan objek wisata dan peringatan kemerdekaan Negara Indonesia. Dalam konteks ini memperkuat pemikiran James Coleman terutama pada bagian unsur sumber daya yang dioptimalisasikan oleh aktor untuk mencapai suatu tujuan, sedangkan pada aspek rasional perhitungan biaya bagi setiap jalur perilaku dalam pemilihan tindakan belum ditemukan. Beberapa hal yang dapat dipakai sebagai pijakan bagi penelitian lain yaitu strategi masyarakat adat dalam mempertahankana eksistensinya dilakukan melalui optimalisasi sumber daya yang dimiliki. Sedangkan untuk pemerintah dapat digunakan sebagai informasi data awal, perhatian, masukan, tambahan informasi maupun bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan yang berkaitan dengan eksistensi masyarakat adat Sendi. Kata Kunci Strategi, Masyarakat Adat Sendi, James Coelman Abstract This study presents the strategy of the Sendi indigenous people in maintaining their existence which is observed using James Coleman's Rational Choice theory (2012). Rational Choice Theory assumes that human actions have goals and objectives that are guided by a neat hierarchy of preferences. There are two main elements in Coleman's theory, namely actors and resources. In this study, the Sendi indigenous people as actors have a choice of strategies that aim to maintain their existence by utilizing resources. The design used is a case study referring to Cresswel's opinion (in Kusmarni, 2012). The focus of this writing is on the strategy of the Sendi indigenous people in maintaining their existence, the subjects are traditional stakeholders, Kasepuhan and secretaries. The data collection technique used passive participatory observation, in-depth interviews and documentation. The collected data were analyzed using a model from Miles and Huberman (in Emzir, 2010) through four stages starting from data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions by juxtaposing the perspective of James Coleman's Rational Choice theory. The results of the study indicate that there are three strategies carried out by the Sendi indigenous people in maintaining their existence(1) The strategy of optimizing resources through the implementation of cultural values ​​in routine and incidental activities, this strategy appears in several ways a). Washing ritual from sacred to being a vehicle for recreation b). Firmness in holding the distinctive self-identity of the Joints (self-sengkalaning) c). Implementing customary law on trial in Paseban Agung until being expelled from the Sendi customary community (2) Strategies for optimizing human resources as an act of building cooperation with various parties, in this strategy a) method was found. Communication with PPLH Seloliman Trawas and WALHI b). Coordinate with local governments such as regents and village governments (3) Strategies for optimizing human resources in order to educate the general public, this strategy is carried out by a). Establishing relationships with other indigenous peoples b). Participating in activities organized by the general public as well as holding their own activities such as cultural festivals, utilization of tourist objects and commemoration of the independence of the State of Indonesia. In this context it strengthens James Coleman's thinking, especially on the part of the resource elements that are optimized by actors to achieve a goal, while in the rational aspect of calculating the cost for each path of behavior in selecting actions, it has not been found. Several things can be used as a basis for other research, namely the strategy of indigenous peoples in maintaining their existence through optimization of their resources. Meanwhile, the government can be used as initial data information, attention, input, additional information as well as consideration material in determining policies related to the existence of Sendi indigenous peoples. Keywords: Strategy, Indigenous Peoples Sendi, James Coelman.
PENGUATAN MODAL SOSIAL MASYARAKAT KAMPUNG 1001 MALAM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP DI KELURAHAN DUPAK KREMBANGAN SURABAYA Maharani Dwi Pertiwi; Sarmini Sarmini
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 9 No 3 (2021): Kajian Moral dan Kewarganegaraan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.157 KB) | DOI: 10.26740/kmkn.v9n3.p595-609

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk penguatan modal sosial yang dilakukan oleh masyarakat Kampung 1001 Malam dalam meningkatkan kualitas hidup dan faktor penghambat yang dihadapi. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif menggunakan desain studi kasus. Subjek penelitian yaitu ketua Kampung 1001 Malam dan masyarakat yang ikut serta dalam kegiatan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan observasi partisipan yang kemudian dianalisis menggunakan model Milles dan Huberman yang dicermati menggunkan teori struktural fungsional Talcott Parsons. Hasil penelitian menunjukkan lima upaya penguatan yang dilakukan masyarakat meliputi kepercayaan antar masyarakat di Kampung 1001 Malam sebagai upaya penyesuaian terhadap lingkungan. Dalam hal ini terdapat dua bentuk penguatan modal sosial kepercayaan yang ditemukan yaitu pemberian kepercayaan kepada tokoh kampung untuk memimpin serta mengarahkan terwujudnya tujuan bersama dan menjaga rasa saling percaya dan keutuhan kampung melalui komunikasi yang baik dan saling berbagi informasi. Selanjutnya menjadi lebih aktif berorganisasi untuk memperluas jaringan sosial di masyarakat, saling tolong-menolong dalam kegiatan rutin sebagai upaya menjaga kekompakkan antar masyarakat, mengontrol perilaku masyarakat terhadap aturan kampung dan bertegur sapa saat berpapasan. Hambatan yang dialami berupa rasa bosan hingga dipandang sebelah mata mempersulit dalam mewujudkan penguatan modal sosial. Penelitian ini bermanfaat untuk memperkuat teori struktural fungsional Talcott Parsons pada bagian fungsi adaptation, goal attainment, dan integration, sedangkan fungsi latency masih belum ditemukan sanksi yang tegas bagi pelanggar aturan. Hasil penelitian direkomendasikan menjadi referensi bagi penelitian sejenis dan sebagai bahan pertimbangan pemerintah Kelurahan Dupak untuk menetapkan kebijakan pembentukan RT serta kebijakan yang membantu peningkatan kesejahteraan.
SIASAT PEMILIK WARUNG DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSINYA DI WISATA JURANG KUPING SURABAYA Kiki Dwi Asitasari; Sarmini Sarmini
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 9 No 3 (2021): Kajian Moral dan Kewarganegaraan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.831 KB) | DOI: 10.26740/kmkn.v9n3.p641-655

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan siasat pemilik warung dalam mempertahankan eksistensinya di wisata Jurang Kuping Surabaya. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan desain deskriptif. Informan dalam penelitian ini adalah pemilik warung, dengan jumlah 3 orang. Peneliti menggunakan teknik informan dengan sampel random sampling. Penelitian bertempat di wisata Jurang Kuping Surabaya dengan alamat lengkap di kelurahan Benowo. Teknik pengumpulan data dari hasil penelitian adalah dengan cara wawancara mendalam terhadap para informan. Sedangkan untuk teknik keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber. Fokus dari penelitian ini adalah melihat pada strategi pemilik warung yang ada di wisata Jurang Kuping dalam mempertahankan eksistensinya. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian adalah teori strukturalisme dari Giddens (1984). Hasil penelitian mendeskripsikan bahwa siasat dari para pedagang atau pemilik warung di wisata Jurang Kuping dalam mempertahankan eksistensinya adalah dengan melakukan siasat kepada petugas, wisatawan serta sesama pedagang. Siasat tersebut seperti melakukan penutupan wrung lebih awal, menyembunyikan barang dagangannya (minuman alkohol) serta menjual barang sesuai pesanan. Dianalisis dari teori struktural Giddens bahwa agen di sini sebagai pemilik warung melakukan tindakan sengaja untuk menyelesaikan tujuan-tujuan mereka pada saat yang sama, tindakan dari pemilik warung tersebut bertujuan agar aktivitas-aktivitas seperti menyembunyikan barang dagangan terlarang yaitu minuman beralkohol dapat dilakukan secara berulang-ulang.Kata Kunci: Siasat Pemilik Warung, Wisata Jurang Kuping, Eksistensi.
Pemafaatan Literasi Digital sebagai Upaya Penguatan Integrasi Nasional dalam Pembelajaran IPS pada Siswa di Sekolah Reni Dwi Jayanti; Sarmini Sarmini; Sugeng Harianto
Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual Vol 7 No 2 (2023): Volume 7 Nomor 2, 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/riset_konseptual.v7i2.716

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan literasi digital sebagai upaya untuk menguatkaan rasa integrasi nasional pada siswa SMP melalui pembelajaran IPS. Fenomena yang diamati dalam penelitian ini adalah sejauh mana literasi digital yang banyak menampilkan isu SARA berpengaruh terhadap rasa intergrasai nasional siswa. Penelitian dilakukan di kelas XIF SMPN Negeri 1 Pogalan Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek. Metode penelitian yang digunakan adalah deskripsi kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi dan wawancara. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan literasi digital dlam pembelajaran IPS terbukti meningkatkan integrasi nasional di tengah isu SARA pada siswa kelas IXF SMPN 1 Pogalan Kabupaten Trenggalek. Hal ini dapat diketahui dari hasil observasi dan wawancara dengan siswa yang sebagian besar menyatakan dengan adanya literasi digital mereka menjadi lebih memahami makna dari integrasi nasional serta sejauh apa penngaruhnya dengan adanya isu SARA yang masih menjadi isu sentral dalam perjalanan banngsa.