Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

BWM HONAY SEJAHTERA: SOLUSI PERMODALAN UMKM TERDAMPAK COVID-19 DI KOTA JAYAPURA Ahmad Havid Jakiyudin; Natasya Aula Husain; Muhammad Yusuf
EL MUDHORIB : Jurnal Kajian Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Program Studi Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Fattahul Muluk Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Capital is the main problem for MSMEs to survive during pandemic covid-19. MSMEs actors generally only depend on bank sector, cooperative, and moneylender to overcome these problem. The purpose of this research is to provide the best solutions for MSMEs actors in Jayapura City affected by Covid-19 who have difficulty accessing the capital. This study used a qualitative descriptive method with studi case approached. Data collection through library research and field research from participatory observation, in-depth interviews, and documentation, data analysis techniques using Miles and Huberman techniques in the form of: reducing, presenting data and drawing conclusions. The results of the research conducted indicate that BWM Honay Sejahtera Papua can be an alternative for micro-scale business actors in Jayapura City who have difficulty finding capital without interest and collateral. Capital assistance is given to micro-scale entrepreneurs scattered in Jayapura City such as street vendors, mobile cake sellers, areca nut sellers, etc. BWM Honay Sejahtera Papua provides a capital loan with a mentoring program so that it will form productive MSMEs.
SEHATI: PELUANG DAN TANTANGAN PEMBERIAN SERTIFIKASI HALAL GRATIS BAGI PELAKU UMK DI INDONESIA Ahmad Havid Jakiyudin; Alfarid Fedro
Al-Mustashfa: Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Syariah Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/jm.v7i2.10666

Abstract

The government has ambitions to make Indonesia to be a center for halal producers by 2024. Sehati Program (free halal certification) was launched for all MSEs in Indonesia. However, relevant in-depth to find out whether this program can realize Indonesian dreams. The purpose of this research is to analyze the opportunities and challenges of the implementation of Sehati Program. A qualitative descriptive research method with a normative juridical type is used to answer the research results. Various laws and regulations related to the guarantee of halal products are collected and used as the main analysis material. The results of the study indicate that the one heart program is not intended for all MSEs in Indonesia. This program relies on the self-declared provisions as stipulated in PP No. 33 of 2021 concerning the Implementation of a Halal Product Guarantee and PMA No. 20 of 2021 concerning Halal Certification for Micro and Small Business Actors. The healthy program has the opportunity to make Indonesian products competitive advantages. The large amount of budget needed by the government and the emergence of doubts about the halalness of the product are challenges.Keyword: Sehati, Halal Product, MSEs
Urgensi Literasi Moderasi Beragama Dalam Ruang Bermedia Sosial Perspektif Al Qur’an Ahmad Havid Jakiyudin
Jurnal Penelitian Vol 17, No 1 (2023): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jp.v17i1.17148

Abstract

Beredarnya konten viral di berbagai media sosial menimbulkan dampak positif dan negatif. Seringkali konten yang bertebaran mengarah pada tindakan eksplosif, ekstremisme, dan tindakan negatif lainnya tidak dapat dihindari. Perlunya penanaman literasi moderasi beragama bagi pengguna media sosial. Tujuan dari penulisan adalah memberikan konsepsi baru berupa penguatan literasi moderasi beragama guna menetralisir dampak negatif dalam bermedia sosial. Metode penelitian deskriptif kualitatif dengan model studi literatur digunakan untuk mendapatkan hasil pembahasan yang holistik. Pendekatan wawasan yang mengacu pada ayat-ayat Al-Qur’an digunakan untuk menjawab isu tersebut. Hasil dari pembahasan menunjukkan bahwa literasi merupakan cerminan dari Q.S Al Alaq ayat 1-5. Ayat tersebut mengandung perintah kewajiban bagi manusia untuk senantiasa memperluas keilmuan. Wawasan keilmuan berupa moderasi beragama ditanamkan kepada pengguna media sosial untuk bersikap adil dan berimbang (refleksi Q.S Al Baqarah 143). Penguatan literasi moderasi beragama dikalangan masyarakat mampu mewujudkan sikap masyarakat yang berkomitmen terhadap bangsa, toleran, anti kekerasan, dan akomodatif terhadap budaya lokal.
Urgensi Literasi Moderasi Beragama Dalam Ruang Bermedia Sosial Perspektif Al Qur’an Ahmad Havid Jakiyudin
Jurnal Penelitian Vol 17, No 1 (2023): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jp.v17i1.17148

Abstract

Beredarnya konten viral di berbagai media sosial menimbulkan dampak positif dan negatif. Seringkali konten yang bertebaran mengarah pada tindakan eksplosif, ekstremisme, dan tindakan negatif lainnya tidak dapat dihindari. Perlunya penanaman literasi moderasi beragama bagi pengguna media sosial. Tujuan dari penulisan adalah memberikan konsepsi baru berupa penguatan literasi moderasi beragama guna menetralisir dampak negatif dalam bermedia sosial. Metode penelitian deskriptif kualitatif dengan model studi literatur digunakan untuk mendapatkan hasil pembahasan yang holistik. Pendekatan wawasan yang mengacu pada ayat-ayat Al-Qur’an digunakan untuk menjawab isu tersebut. Hasil dari pembahasan menunjukkan bahwa literasi merupakan cerminan dari Q.S Al Alaq ayat 1-5. Ayat tersebut mengandung perintah kewajiban bagi manusia untuk senantiasa memperluas keilmuan. Wawasan keilmuan berupa moderasi beragama ditanamkan kepada pengguna media sosial untuk bersikap adil dan berimbang (refleksi Q.S Al Baqarah 143). Penguatan literasi moderasi beragama dikalangan masyarakat mampu mewujudkan sikap masyarakat yang berkomitmen terhadap bangsa, toleran, anti kekerasan, dan akomodatif terhadap budaya lokal.