Sariyanto Sariyanto
Sekolah Tinggi Teologi Efata, Salatiga

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TANGGUNG JAWAB TUGAS PELAYANAN HAMBA TUHAN BERDASARKAN KITAB 2 TIMOTIUS 4:5 Sariyanto Sariyanto
SIAP: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 11, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Jemaat Kristus Indonesia, Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55087/siap.v11i1.28

Abstract

Dalam menjalankan tugas pelayanan kerap kali sebagian hamba Tuhan mengalami kebimbangan, sehingga tugas-tugas pelayanan tidak dapat dikerjakan dengan baik. Terlebih lagi adanya berbagai pengajaran yang datang dari guru-guru palsu dan pengajar yang tidak bertanggung jawab telah mengancam iman jemaat. Bila hamba Tuhan tidak memperhatikan tugas pelayanan sebagaimana yang nasihatkan rasul Paulus dalam surat 2 Timoitus 4:5 dikhawatirkan hamba Tuhan tersebut terjebak dalam berbagai pengajaran sesat. Demikian pula hamba Tuhan dikhawatirkan tidak dapat menjaga kemurnian pelayanannya. Penelitian dalam jurnal ini ditulis dengan metode penelitian kualitatif, dengan pendekatan eksegesis. Hasil dari penelitan ini menunjukkan bahwa hamba Tuhan yang menjaga kemurnian pelayanannya ditandai dengan mampu menguasai diri, menjaga ajaran sehat, melawan ajaran sehat, dan giat dalam menjalankan tugas sebagai pemberita Injil. Kata kunci: pelayanan, hamba, tugas.
PROSELIT PADA MASA PERJANJIAN LAMA SAMPAI PERJANJIAN BARU Sariyanto Sariyanto; Adi Chandra
SIAP: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 10, No 1 (2021): Juli 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Jemaat Kristus Indonesia, Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (823.394 KB) | DOI: 10.55087/siap.v10i1.15

Abstract

Dalam Agama Yahudi terdapat peraturan penting yang mensyaratkankepada para penganut dari non Yahudi atau orang kafir yang hendakmasuk menjadi penganut agama Yahudi. Ketentuan atau persyaratanyang harus dipenuhi para penganut dari kalangan non Yahuditersebut dikenal dengan istilah proselit. Paling tidak terdapat tigaperyaratan yang harus dilakukan, yaitu: orang tersebut harusmengikuti baptisan (mivkah), sunat bagi laki-laki dewasa, danmemberikan korban persembahan. Proselit terdapat dua macam,yaitu: pertama disebut ger tzedek, yang artinya proselit benar, atauproselit kebenaran. Istilah ini disematkan kepada penganut nonYahudi yang secara penuh mengikuti doktrin Yudaisme, dan dianggapsebagai anggota penuh. Kedua disebut dengan istilah ger toshav ataugate proselyte, artinya proselit terbatas, atau proselit gerbang. Dalamhal ini bila seseorang yang tinggal di tanah Israel dan mengikutibeberapa kebiasaan Yahudi, namun tidak diharuskan untuk disunatatau pun mematuhi aturan yang ditentukan agama Yahudi. Hanyamereka diharuskan mengikuti hukum yang terdapat di dalam hukumNuh. Proselit ini telah menarik banyak orang non Yahudi sejak daripembuangan, atau pun pada masa intertestamental sampai padamasa Perjanjian Baru. Dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan metode pustakadengan pendekatan kualitatif deskriptif. Dalam penelitian ini mengkajisecara mendalam mengenai makna proselit, pengaruh, misi, danperkembangannya di dalam Yudaisme. Hasil penelitian menunjukkanbahwa para cendekiawan Yahudi, dengan aktif meramu kehidupankeagamaan mereka dengan baik sehingga menjadi daya tarik bagiorang non Yahudi, demikian pula mereka memiliki misi yang kuatuntuk melakukan proselit. Daya tarik dari keagamaan Yahudi terutamaadalah karena mereka sebagai penyembah monoteisme, memilikiTaurat, cara hidup yang saleh bagi pemeluknya, dan para pengajaryang secara aktif mengajarkan Taurat, dan tradisi kehidupankeagamaan mereka. Kata kunci: intertestamental, proselit, Yudaisme, baptisan, sunat,hukum Taurat.