Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Rumah Gadang Tiang Panjang Peninggalan Kerajaan Sungai Dareh Kabupaten Dharmasraya (Tinjauan Historis Arkeologis) Deslira Wardani; Kori Lilie Muslim; Darul Ilmi
Majalah Ilmiah Tabuah: Ta`limat, Budaya, Agama dan Humaniora Vol. 24 No. 1 (2020): Majalah Ilmiah Tabuah : Ta`limat, Budaya, Agama dan Humaniora
Publisher : Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.328 KB) | DOI: 10.37108/tabuah.v24i1.267

Abstract

Pembahasan tentang Rumah Gadang Tiang Panjang sengaja dipaparkan dalam tulisan ini dengan tujuan untuk menambah cakrawala pembaca bahwa terdapat sebuah Rumah Gadang sebuah Peninggalan Kerajaan Sungai Dareh yang berada di Kabupaten Dharmasraya yang memiliki beragam keunikkan yang berbeda dengan rumah gadang yang diketahui selama ini. Rumah gadang ini diberinama Rumah Gadang Tiang Panjang karena tiang penyanggayang di letakkan horizontal di dinding rumah gadang tersebut terbuat dari kayu yang sangat panjang dan dipasang tanpa ada penyambung sama sekali. Jika dilihat tiang penyangga tersebut seperti hanya ditempel di dinding rumah gadang. Jenis penulisan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarahya itu deskriptif naratif (kualitatif) yakni memberikan gambaran dan penjelasan tentang Rumah Gadang Tiang Panjang Peninggalan Kerajaan Sungai Dareh. Sumber primer dalam penelitian ini yaitu Rumah Gadang Tiang Panjang itu sendiri. Penulis juga melakukan wawancara dengan keturunan dari Kerajaan Sungai Dareh dan beberapa masyarakat. Selain melakukan wawancara penulis juga turun langsung ke lapangan. Adapun hasil penelitian ini adalah Rumah Gadang Tiang Panjang Peninggalan Kerajaan Sungai Dareh tidak hanya memiliki berbagai macam keunikan namun juga memiliki berbagai macam bentuk permasalahan didalamnya. Permasalahan tersebut seperti terjadinya perubahan fungsi atau kegunaan serta terjadinya perubahan pada bentuk atau bahan bangunan dari rumah gadang tiang panjang
Sejarah dan Strategi Nabi Muhammad.SAW di Mekah Kori Lilie Muslim; Tomi Hendra
Khazanah: Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam Vol. 9, No. 18, Juli-Desember 2019
Publisher : Program Studi Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.025 KB) | DOI: 10.15548/khazanah.vi.232

Abstract

Writing about the history of the Prophet Muhammad's Da'wah in Mecca aims to analyze how the propaganda strategy carried out by the Prophet Muhammad in spreading Islam in Mecca. The initial stage through the family of the Prophet and his companions or known as the hiding phase. After the Prophet Muhammad cried out in silence, then the revelation of Allah SWT who ordered the Prophet Muhammad to preach openly. In this bright phase the Prophet Muhammad began to face Quraish kafir racial disturbances. Here we see who the true followers of the Prophet Muhammad and those who just joined in. Weak friends hide their Islam. The Prophet Muhammad secretly preached at the house of Al-Arqam bin Arqam because his house was near the hill of Safa and was a gathering place for many people, so that no one who came to Arqam's house was suspected that there was a meeting there. In addition, Arqam is also a great enemy of the Prophet Muhammad, they have a place of preaching in the heart of the enemy. This is a form of propaganda strategy carried out by the Prophet Muhammad. In the open phase, the Prophet Muhammad and the Muslims began to get harsh treatment, torture and murder. But in the end the Prophet Muhammad was visited by Yathrib, they came to acknowledge that the Prophet Muhammad was the messenger of God even they asked the Prophet Muhammad to be their leader in Yatsrib.