Pendahuluan : Nilon adalah nama generik dari salah satu tipe golongan termoplastik yaitu poliamida yang digunakan untuk pembuatan basis gigi tiruan fleksibel. Nilon dimanipulasi dengan proses injection moulding yang akan menghasilkan basis gigi tiruan dan nilon sisa. Nilon sisa (limbah nilon) dapat menyebabkan pencemaran lingkungan karena ketidakmampuan untuk terurai dalam jangka waktu yang singkat. Daur ulang merupakan salah satu cara untuk mengurangi limbah nilon tetapi akan menyebabkan penurunan sifat mekanis nilon termasuk kekuatan fleksural. Penambahan bahan kompatibilisasi diketahui dapat memperbaiki sifat mekanis dan pada penelitian ini bahan kompatibilisasi yang digunakan adalah nilon murni. Metode : Jenis penelitian ini adalah experimental laboratoris dan dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Gigi USU, FMIPA USU dan Magister Mesin USU. Sampel terdiri dari 27 batang berukuran 64x10x3,3 mm (ISO 20795-1) dan terbagi menjadi tiga kelompok (kelompok A 100% nilon murni, Kelompok B 100% nilon daur ulang dan kelompok C 60% nilon murni sebagai bahan kompatibilisasi dengan 40% nilon daur ulang). Data dianalisis dengan uji Kruskal-Wallis dan Mann-Whitney. Hasil : Berdasarkan uji Kruskal-Wallis hasil menunjukkan perbedaan yang signifikan diantara tiga kelompok. Post-hoc tes menggunakan Mann-Whitney menunjukkan perbedaan yang signifikan diantara kelompok A dan B (p=0,001, p<0,05) sedangkan diantara kelompok A dan C tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p=0,270, p>0,05) Simpulan : Penambahan nilon murni sebagai bahan kompatibilisasi pada nilon daur ulang dapat meningkatkan kekuatan fleksural nilon daur ulang