Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pertimbangan variabel kesadaran stakeholder pada tingkat pengembalian produk dalam kerangka kerja sistem dinamik untuk rantai pasok terbalik terintegrasi Laksmi Ambarwati; Emi Rusmiati
Jurnal Teknologi dan Manajemen Vol. 20 No. 1 (2022): JURNAL TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN
Publisher : Politeknik STMI Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52330/jtm.v20i1.36

Abstract

Teknologi membawa disrupsi dalam berbagai hal, mulai dari kecepatan dari produksi barang, perubahan pola permintaan dan membawa konsekuensi ke lingkungan dan menyebabkan masalah serius limbah elektronik Rantai pasok terbalik sebagai bagian dari ekonomi sirkular menjadi salah satu cara untuk mengurangi dampak lingkungan dari perubahan teknologi yang begitu pesat. Penelitian kerangka kerja sistem dinamik lebih banyak terfokus pada forward logistics dan belum banyak penelitian pada reverse logistics karena kompleksitas alami yang dimilikinya. Namun demikian kerangka kerja sistem dinamik yang dijadikan model dasar untuk pengembangan sudah cukup komprehensif memasukkan kompleksitas faktor-faktor yang penting dan berpengaruh dalam modelnya. Salah satu faktor penting dalam reverse logistics pada rantai pasok terbalik adalah adanya pengembalian produk, dalam penelitian ini merupakan telepon seluler. Untuk itu pada penelitian ini, penulis berusaha memasukkan variabel tambahan yaitu variabel kesadaran pengembalian produk dari stakeholder utama dalam rantai pasok terbalik, yaitu konsumen, retailer dan pemanufaktur untuk membantu meningkatkan tingkat pengembalian produk pada model eksisting dengan skenario pengembalian produk ke manufatur sebagai alternatif produksi tambahan selain opsi produksi. Penelitian ini melakukan simulasis sistem dinamik dan melihat seberapa besar pengaruh dari variabel yang ditambahkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kesadaran meningkatkan pengembalian produk bahkan ketika tidak ada faktor-faktor lain yang berpengaruh. Penelitian lanjutan dapat dilakukan untuk melihat pengaruh variabel tambahan pada 2 skenario lain pada model dasar.
Implementasi Pendekatan DMAIC untuk Quality Improvement pada Industri Manufaktur Kereta Api Fredy Sumasto; Putra Satria; Emi Rusmiati
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya Vol. 8 No. 2 (2022): Desember
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/intech.v8i2.4734

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencapai pengurangan biaya dan peningkatan kualitas di Industri Manufaktur Kereta Api dengan menerapkan tahap define, measure, analyze, improve and control (DMAIC) dari Six Sigma. Penerapan metode DMAIC dilakukan di sebuah perusahaan manufaktur komponen kereta api di Indonesia yang memproduksi Single Part Side Frame sebagai objek penelitian. Penyebab dari tingginya cacat produk diketahui pada tahap define. Pada tahap measure, detail dari data lapangan dikumpulkan dan level sigma ditentukan. Penelitian ini menggunakan diagram fishbone untuk mengetahui penyebab permasalahan yang terjadi dan dianalisis sehingga diketahui bahwa permasalahan material terjadi akibat penyimpanan material pada ruang terbuka yang meningkatkan potensi korosi pada material baja ST52. Hasil dari analisis solusi permasalahan menggunakan metode 5W+2H didapatkan solusi untuk perbaikan penyimpanan material dan layout penyimpanan material. Selain itu, perbaikan juga dinilai dari tingkat korosi material pada sebelum dan sesudah perbaikan berdasarkan kandungan kimia material baja ST52. Perbaikan dengan menggunakan pendekatan DMAIC ini perlu dilakukan pada tahap improve agar dapat melakukan perbaikan secara terus menerus. Hasil dari penelitian mampu menurunkan tingkat korosi berdasarkan peningkatan level sigma dari 0,66 menjadi 2,40 dan cost of quality yang signifikan sebesar Rp. 39.100.000.
Readiness Analysis of Politeknik STMI Jakarta Towards Implementation and Certification of ISO 21001:2018 Laksmi Ambarwati; Emi Rusmiati; Siti Aisyah
IJIEM - Indonesian Journal of Industrial Engineering and Management Vol 4, No 2: June 2023
Publisher : Program Pascasarjana Magister Teknik Industri Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/ijiem.v4i2.20145

Abstract

Higher education has great demands and responsibilities to ensure their student graduates as highly competent human resources. Thus, effective and efficient management is required for higher education’s business process. To ensure their quality in process and result, compliance with national regulations and standards related to higher education is a must, and quality conformity with international standards is also one of the efforts of higher education institutions to improve their quality and competitiveness. ISO 21001:2018 is one of the international standards and best practice management systems for educational organizations that are widely used by various higher education institutions in the world. Considering Politeknik STMI Jakarta’s vision for resulting competent human resources, and that it is not yet certified by ISO 21001: 2018, this study is conducted to know the extent of readiness of Politeknik STMI Jakarta  towards implementation and certification of ISO 21001:2018. The method used is the gap analysis method between conditions existing in Politeknik STMI Jakarta to ISO 21001:2018 standard. The results showed that the level of readiness of Politeknik STMI Jakarta is 88.85% which showed that the implementation of the clause requirements is mostly carried out but not consistently. The conclusion that can be drawn from the research is that Politeknik STMI Jakarta is ready to implement and carry out ISO 21001: 2018 certification.
Education on Occupational Health and Safety (K3) through K3 Audits as an Effort to Reduce Work Accidents at PT ABC Emi Rusmiati; Ridzky Kramanandita; Laksmi Ambarwati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bestari Vol. 3 No. 3 (2024): March 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/jpmb.v3i3.8420

Abstract

Occupational safety and health is something that is important in the work environment. This research is a form of campus community service to the industrial community. Activities are carried out using observational methods, namely observation, education and evaluation of the stages of activity implementation. The results of initial observations and K3 audits, based on data, there are still work accidents, for this reason it is necessary to educate about K3, education is carried out by making pocket books, where with this education there is an increase in knowledge and understanding of K3 which can be shown from the average pretest score of 50 and increased to 74.5.
Quality Improvement Project Selection Using Fuzzy AHP and TOPSIS to Support Lean Six Sigma at PT ABC Emi Rusmiati; Siti Aisyah; Laksmi Ambarwati
Jurnal Inotera Vol. 9 No. 1 (2024): January-June 2024
Publisher : LPPM Politeknik Aceh Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31572/inotera.Vol9.Iss1.2024.ID331

Abstract

This research aims to improve project quality at PT ABC by integrating the Fuzzy Analytical Hierarchy Process (F-AHP) and Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) within the Lean Six Sigma framework. This method assesses and selects quality improvement projects by considering uncertainty and complexity in decision-making. The Fuzzy AHP approach is used to flexibly assign criteria weights, while TOPSIS is used to rank projects based on performance scores relative to the ideal solution. This research aims to select the most suitable Lean Six Sigma project using the MCDM fuzzy AHP and TOPSIS approaches at PT ABC. There are three alternative quality improvement projects and three assessment criteria. The data processing results using Fuzzy AHP and TOPSIS showed that the most influential criterion was the impact criterion, with a value of 0.665. Overall, the order of influencing criteria is cost (0.260) and time (0.075). Based on a review of all criteria, the project to increase the drive plate production line (A) capacity was ranked first with a value of 0.772. Second place is the project to increase capacity and consolidate rear axle assemblies A and B with a value of 0.5529. Finally, the third is the process innovation and integrated manufacturing project to strengthen the business with a value of 0.4053.