Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

APLIKASI POMPA AIR TENAGA SURYA PADA SMKN 1 CIMAHI Sri Paryanto Mursid
Jurnal Difusi Vol 4 No 2 (2021): Jurnal Difusi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.536 KB) | DOI: 10.35313/difusi.v4i2.2278

Abstract

The use of abundant solar energy in Indonesia concerns the government, especially for regions that are still not electrified by the PLN cable network. The conversion of solar energy into electrical energy carries out using PV solar panels to form a solar power plant (PLTS). The existence of PLTS is increasing in number so that competent human resources are needed to manage and operate it. With this awareness, the Community Service Activities Program of the Bandung State Polytechnic, Energy Conversion Engineering Department invites partnerships at SMKN1 Cimahi to jointly equip students to get provision for PLTS competencies. The competency developed is more specifically in the use of solar-powered water pumps. This activity was held when the very dangerous Covid19 virus pandemic forced us to work from home (WFH). However, instead of being an obstacle, it gives a result that should be appreciated, namely gaining experience in developing practical learning modules that can be delivered online. Analysis of the PKM implementation results proves that implementing the practice with the tool module can be held online.
Perancangan Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid Photovoltaic - Fuel Cell Elisa Rachmawati; Sri Paryanto Mursid; Apip Pudin
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 13 No 01 (2022): Vol 13 (2022): Prosiding 13th Industrial Research Workshop and National Seminar
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/irwns.v13i01.4221

Abstract

Percepatan transisi energi di Indonesia tertuang dalam RUPTL 2021-2030, di mana Indonesia akan mulai meminimalkan penggunaan energi berbahan bakar fosil dan beralih kepada penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT) yang lebih bersih dengan target bauran energi dan terbarukan pembangkit tenaga listrik sebesar 23% tercapai pada akhir tahun 2025. Selain itu, PLN mendorong kajian pengembangan pembangkit hibrida pada beberapa teknologi alternatif lain, salah satunyaadalah fuel cell (hidrogen). Sistem PLT Hybrid skala rumah tangga off-grid sebagai representasi terhadap kebutuhan energi listrik di wilayah isolated Indonesia dirancang melalui perhitungan teknis, pemilihan komponen dalam sistem, dan pemodelan serta optimasi menggunakan perangkat lunak HOMER Energy dimulai dari penentuan parameter-parameter perancangan awal,perencanaan dan pembagian kerja sistem tenaga sel fotovoltaik (PLTS) dan sistem tenaga fuel cell (PLTFC), hingga analisis hasil rancangan yang dapat menyuplai energi listrik dengan baik dan mandiri dalam wilayah tersebut.
Rancang Bangun Plts Kapasitas 50 Wp Menggunakan Reflektor untuk Meningkatkan Efisiensi Panel Surya Fakhira Salsabilla Putri; Sri Paryanto Mursid; Aceng Daud
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 13 No 01 (2022): Vol 13 (2022): Prosiding 13th Industrial Research Workshop and National Seminar
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.382 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v13i01.4281

Abstract

Penelitian ini berkaitan dengan pemanfaatan energi surya sebagai salah satu Energi Baru Terbarukan (EBT) yang potensinya cukup tinggi di Indonesia yaitu berkisar hingga 207,8 GW, dengan nilai ratarata intensitas harian radiasi sinar matahari di Indonesia mencapai sekitar 4,8 kWh/m2. Namun, pada kenyataannya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ini memiliki tantangan untuk pemanfaatannya itu, salah satunya yaitu efisiensi daya keluaran (output) dari panel surya yang terbilang cukup rendah. Pada penelitian ini digunakan dua modul sel surya jenis polycrystalline, pemasangan PLTS nya ini ditempatkan dimana cahaya matahari tidak terhalang. Pada penelitian ini dilakukan perbandingan kinerja modul surya konvensional dengan modul surya yang ditambahkan reflektor pada sisi utara dan selatan dengan variasi sudut 50°, 60° dan 70° terhadap modul surya tersebut. Sehingga didapatkan daya keluaran modul surya yang meningkat seiring dengan peningkatan radiasi matahari yang diterima oleh modul surya tersebut. Dari hasil data yang didapat, nilai efisiensi tertinggi terjadi pada penggunaan reflektor dengan sudut 70° pada pukul 11.00 WIB dengan radiasi 264 W/m2 yaitu 13,56 %.
Smart Drip Irrigation Control System Otomatis Berbasis IoT Menggunakan Tenaga Surya Sri Paryanto Mursid; Putri Vina Amalia; Budi Suharto
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 15 No 1 (2024): Prosiding 15th Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS)
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/irwns.v15i1.6279

Abstract

Dalam membudidayakan tanaman, kualitas harus seimbang dengan peningkatan kuantitas produksi. Parameter penting seperti kelembapan tanah, suhu udara, kelembapan udara, dan pH tanah harus diperhatikan. Pemantauan parameter ini lebih efektif dengan sistem irigasi berbasis IoT (Internet of Things). Penelitian ini merancang prototipe sistem irigasi tetes otomatis berbasis IoT untuk tanaman hortikultura seperti sawi (Brassica juncea L.) menggunakan tenaga surya. Sistem ini memanfaatkan sensor kelembapan tanah, sensor ultrasonik, sensor DHT22, dan sensor pH tanah yang diatur dengan mikrokontroler NodeMCU ESP32. NodeMCU mengolah data dari sensor dan menampilkannya di Aplikasi Blynk. Pompa air dan solenoid valve dikendalikan berdasarkan pembacaan sensor level tangki air dan sensor kelembapan tanah. Pompa ON saat sensor level tangki air membaca nilai ≥17 cm dan mati saat membaca <5 cm. Solenoid valve ON saat salah satu sensor kelembapan membaca nilai <40% dan mati saat membaca <60%. Pengujian selama 7 hari menunjukkan kinerja sensor dan relay cukup responsif sesuai setpoin. Spesifikasi panel surya dan baterai cukup untuk menyuplai listrik sistem, serta sistem ini menghemat air hingga 0,336 liter dalam 2 hari dibandingkan dengan penyiraman secara manual.