Masalah keputihan adalah masalah yang sejak lama menjadi persoalan bagi kaum wanita. Remaja merupakan salah satu bagian dari populasi beresiko terkena keputihan yang perlu mendapat perhatian khusus. Di Indonesia kejadian keputihan semakin meningkat. Berdasarkan hasil penelitian menyebutkan bahwa pada tahun 2002 sebanyak 50% wanita indonesia pernah mengalaami keputihan, kemudian pada tahun 2003 meningkat menjadi 69% dan pada tahun 2004 meningkat lagi menjadi hampir 70% wanita indonesia pernah mengalami keputihan setidaknya sekali dalam hidupnya. Tujuan penelitian adalah diketahui hubungan hygiene alat genetalia pada remaja putri dengan kejadian fluor albus pada siswi SMAN 1 Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat tahun 2012. Jenis pene]itian ini adalah kuantitatif, rancangan penelitian menggunakan analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah siswi di SMAN I Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat sebanyak< 110 orang dengan jumlah sampel 86 orang, teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Analisa bivariat menggunakan uji chi square. Hasil uji statistik diperoleh ada hubungan hygiene alat genetalia pada remaja putri dengan kejadian.fluor albus (p-value 0,000 OR (95% CI) 9,593) pada siswi SMAN I Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat tahun 2012. Saran, pada penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi sekolah tentang hubungan hygiene alat genetalia pada remaja putri dengan kejadian fluor albus pada siswi SMAN 1 Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat.