Indonesia adalah negara tropis yang ditumbuhi berbagai jenis tanaman, salah satu tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia adalah tanaman buah naga. Tanaman buah naga sering dimanfaatkan sebagai jus atau langsung dimakan buahnya, akan tetapi limbah kulit buah naga masih kurang pemanfaatannya. Kulit buah naga memiliki zat antosianin yang tinggi. Zat antosianin dapat digunakan dalam pembuatan tinta dan bertindak sebagai pigmen dalam tinta, sehingga dibutuhkan penelitian pembuatan tinta dari kulit buah naga. Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknik Kimia Universitas Muhammadiyah Surakarta, dengan rentang waktu ± 3 bulan. Penilitian yang dilakukan adalah memanfaatkan zat antosianin dalam kulit buah naga sebagai pigmen tinta dengan membuat variasi volume pewarna dari kulit buah naga sebanyak 9 ml, 12 ml, 15 ml, 18 ml, dan 21 ml dengan massa gum arab dengan rasio 1:3, 1:4, 1:5, 1:6, dan 1:7. Variasi ini bertujuan untuk menentukan efek pada laju pengeringan dan viskositas tinta dan volume optimal pewarna dan massa gum arab yang akan digunakan. Sehingga tingkat penyerapan dan viskositas tinta baik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode ekstraksi ultrasonik untuk mendapatkan pewarna. Bahan pendukung dalam penelitian ini adalah alkohol, air, dan resin (gum arab). Setelah larutan tinta homogen diperoleh, tes tinta dilakukan yang meliputi uji kecepatan pengeringan, densitas, dan viskositas. Dengan begitu limbah kulit buah naga dapat diaplikasikan sebagai bahan pembuatan tinta