Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Gambaran Pengetahuan dan Sikap Beban Kerja dengan Stres Kerja Perawat di Rumah Sakit Jiwa: Literatur Review: Description of Knowledge and Attitude of Workload with Work Stress of Nurses in Mental Hospitals: Literature Review Junaidi Junaidi; Zainul Zainul; Udin Udin; Lili Suryani
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 4 No. 10: OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v4i10.1973

Abstract

Beban kerja perawat Rumah Sakit Jiwa yang begitu banyak menyebabkan stress kerja terhadap lingkungan kerja yang dapat mengancam dan memberi tekanan secara psikologis, fisiologis, dan sikap individu. Oleh karena itu peneliti ingin mengkaji mengenai gambaran pengetahuan dan sikap, beban kerja dengan stres perawat RS Jiwa. Tujuan penelitian mengetahui gambaran pengetahuan beban kerja dengan stres perawat RS Jiwa dan untuk mengetahui sikap beban kerja dengan stres perawat RS Jiwa. Jenis penelitian ini adalah penelitian metaanalisis dengan menggunakan pendekatan literatur review. Pencarian literatur dilakukan pada bulan Mei – Agustus 2020. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Pengetahuan perawat terhadap beban kerja tinggi dan pengetahuan perawat terhadap stress kerja adalah sedang ini mengindikasikan bahwa Beban kerja tinggi pada perawat di rumah sakit jiwa terjadi karena belum ada tenaga khusus yang melakukan tindakan non keperawatan Situasi yang terus menerus terjadi membuat perawat merasa jenuh maupun kelelahan dengan suasana lingkungannya bahkan perawat kadang pulang lebih awal sebelum jam shif selesai dan datang lebih lama setelah jam istrahat; Sikap beban kerja dan stress kerja perawat tergolong pada tingkatan menerima karena perawat di RSJ masih memperhatikan pasien baik dari segi perawatan maupun pengobatan terhadap pasien. Walaupun memiliki beban kerja yang tinggi. Pengetahuan beban kerja dan stress kerja perawat bahwa beban kerja dan stress perawat Rumah Sakit Jiwa sangat tinggi di 2 rumah sakit yang dianalisis sesuai dengan jurnal yang di ambil oleh peneliti. Ini menujukkan bahwa adanya tuntutan kerja yang tidak dapat di lakukan oleh perawat tersebut; Sikap beban kerja dan stress kerja perawat RS Jiwa tergolong pada tingkatan bertanggungjawab karena perawat masih melayani pasien di RSJ walaupun tingkat beban kerja dan stress kerja sedang. Penelitian ini diharapkan kepada Instansi pendidikan untuk meningkatkan dan memperluas sumber informasi dan wacana kepustakaan terkait dengan pengetahuan dan sikap beban kerja dengan stres perawat RS Jiwa.
Perbandingan Daya Tolak (Repellent) Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.) dengan Daun Cengkeh (Syzigium aromaticum) terhadap Nyamuk Aedes aegypty: A Comparison of Repellent Power of Papaya Leaf (Carica papaya L) and Clove Leaf (Syzigium aromaticum) Extracts on Aedes aegypty Mosquitos Zainul Zainul; Amyadin Amyadin
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 4 No. 10: OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v4i10.1974

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang ditularkan oleh vektor nyamuk Aedes aegypti. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan Daya Tolak (Repellent) dari Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.) dengan Ekstrak Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum) Terhadap Nyamuk Aedes aegypti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Hakekat penelitian eksperimen (experimental research) adalah meneliti pengaruh akibat adanya perlakuan (menggunakan ekstrak daun pepaya dan ekstrak daun cengkeh) yang dioles ke tangan probandus lalu menghitung besar daya tolaknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada ekstrak daun papaya memiliki keefektifan sebagai repellent pada konsentrasi 10%, 15%, 20% dan 35%. Pada ekstrak daun cengkeh memiliki keefektifan sebagai repellent pada konsentrasi 10% dan 15%. Jika dibandingkan antara kedua bahan maka ekstrak yang paling efektif adalah ekstrak daun papaya karena memiliki keefektifan daya tolak yang lebih baik berdasarkan pada standar Departemen Pertanian tentang pengujian pestisida. Daya tolak ekstrak daun pepaya juga memiliki keefektifan yang konsisten dar jam ke 1 perlakuan hingga jam ke 6 dengan persentase ≥ 90%. Penelitian ini menyarankan agar masyarakat bisa lebih memanfaatkan bahan alami sebagai repellent dalam mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue. Bagi instansi kesehatan sekiranya bisa mempertimbangkan bahan alami seperti daun pepaya dan daun cengkeh sebagai repellent alami pencegahan vector nyamuk Aedes aegypti.