Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GAMBARAN KUALITAS TIDUR PADA REMAJA PEMAIN GAME ONLINE DI DESA PESABAN KARANGASEM Made Dwi Rahayu Abdi Dharma Putri; Kadek Primadewi
MIDWINERSLION : Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng Vol. 7 No. 1 (2022): MIDWINERLION Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng
Publisher : STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52073/midwinerslion.v7i1.259

Abstract

Latar belakang: Perilaku bermain game online yang berlebihan akan menimbulkan adiksi dan mendorong remaja untuk bertindak asocial, menimbulkan kemalasan belajar, tindakan kekerasan, tindakan kriminal, dan sering berkata kotor. Hal ini juga berdampak pada fisik yang akan mengganggu kesehatan mata, jantung menurun dan gangguan kualitas tidur. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mendiskripsikan gambaran kualitas tidur pada remaja pemain game online di Desa Pesaban Karangasem. Metode: Metode penelitian ini menggunakan observasi deskriptif dengan Metode penelitian ini menggunakan observasi deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi pada penelitian ini sebanyak 109 remaja yang tersebar dari beberapa banjar diantaranya Banjar Pesaban, Banjar Pesaban Kangin, Banjar Pesaban Kaler, Banjar Pesaban Pengejeroan. Besaran sampel yang digunakan sebesar 40 remaja berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi dari empat Banjar di Desa Pesaban Karangasem. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan kuesioner karakteristik responden kemudian dianalisa menggunakan univariat dengan program SPSS. Hasil: diperoleh gambaran kualitas tidur berdasarkan frekuensi, lama dan waktu bermain game online pada remaja di Desa Pesaban Karangasem masuk pada kategori buruk yaitu sebanyak 35 responden atau 87,5% dan terdapat 5 responden atau 12,5% memiliki kualitas tidur yang baik. Hal ini memberikan gambaran bahwa Simpulan: Simpulan pada umumnya remaja yang memiliki aktivitas bermain game online memiliki kualitas tidur yang cukup buruk.
Edukasi Pencegahan Anemia Remaja Putri pada Masa New Normal COVID-19 di SMK Panca Atma Jaya Klungkung Kadek Primadewi; Ni Putu Diwyami; Made Rai Mahardika
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Wahana Usada Vol. 3 No. 1 (2021): Juni : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Wahana Usada
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan KESDAM IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47859/wuj.v3i1.183

Abstract

Background: Anemia is a condition in which the concentration of hemoglobin (Hb) in the blood is lower than the normal value. Anemia that occurs due to iron deficiency so that the formation of red blood cells and other functions in the body is disrupted is iron nutritional anemia. Based on Riskesdas data in 2018, the prevalence of anemia was 48.9% in the 15-24 year age group. According to WHO, adolescents are residents in the age range of 10-19 years, young women have a higher risk, this is because young women experience menstruation (menstruation) every month. The impact of the incidence of anemia in adolescents can reduce concentration and learning achievement, as well as affect productivity among youth. Based on this background, the author is interested in carrying out community service activities for the prevention of anemia in young women during the new normal period of Covid-19 at Panca Atma Jaya Vocational School, Klungkung. Purpose: The purpose of this activity is as a form of implementation of Tri Dharma Stikes Panca Atma Jaya Klungkung. Methods: Participants who took part in this activity were 67 students using the pretest and posttest methods. Results: The results obtained were an increase in the pretest score (before being given education) which was 69.41% to 89.42% in the posttest result (after being given education). Conclusion: There is a significant relationship between posttest scores, which increases after education is held, so anemia prevention education needs to be given and improved to improve anemia prevention behavior in adolescent girls.