Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Peningkatan Pemahaman Masyarakat tentang Teknis Perbaikan dan Pelebaran Jembatan Penyeberangan Sungai Kecil di Kelurahan Cawang L.E. Hutabarat; Simanjuntak. P; Mulyani A.S; Simanjuntak R.M
JURNAL Comunità Servizio : Jurnal Terkait Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, terkhusus bidang Teknologi, Kewirausahaan dan Sosial Kemasyarakatan Vol. 2 No. 1 (2020): APRIL
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Univesitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/cs.v2i1.1656

Abstract

Kawasan hunian di Kelurahan Cawang membutuhkan penataan agar lebih baik dan dapat mendekati pola standar hunian yang layak. Penataan lingkungan kawasan seperti ini perlu dilaksanakan secara berkelanjutan karena seiring dengan berjalannya waktu kawasan perkotaan akan mengalami keterbatasan ruang kota, permukiman yang padat, sistem sanitasi yang buruk serta minimnya ruang publik masyarakat. Salah satu sarana yang dapat diandalkan dalam pergerakan masyarakat di kelurahan ini diantaranya jembatan penyebrangan yang sering dilalui warga untuk keperluan sehari-hari. Peningkatkan pemahaman masyarakat tentang penataan lingkungan di kawasan Kelurahan Cawang dilaksanakan melalui kegiatan PKM Prodi Teknik Sipil FT UKI berupa pendampingan teknis untuk pelebaran jembatan selama total 120 jam yang dimulai dari survei, perencanaan, konsultasi dan asistensi, finalisasi gambar teknis, penyusunan tata kerja, serta persiapan pelaksanaan termasuk pelatihan tenaga kerja. Hasil pendampingan ini telah meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memahami konsep dan pengertian kondisi lingkungan secara fisik yang aman, sehat dan nyaman. Kata Kunci: penataan lingkungan, pendampingan teknis, pelebaran jembatan Cawang
PEMANFAATAN FILLER KAPUR CANGKANG KERANG SEBAGAI PENGGANTI FILLER ABU BATU UNTUK MENINGKATKAN DURABILITAS BETON ASPAL TERHADAP PERENDAMAN Risma Masniari Simanjuntak; Gatto Kijo Abugau
Jurnal Rekayasa Teknik Sipil dan Lingkungan - CENTECH Vol. 1 No. 1 (2020): APRIL. ISSN 2722-0230 (Online)
Publisher : UKI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.935 KB) | DOI: 10.33541/cent.v1i1.1433

Abstract

Efforts to minimize the damage to the road due to rainwater puddles can be done by alternative replacement of some of the asphalt concrete pavement forming material by replacing part or all of the standard filler in the form of rock ash with shell lime containing Ca(OH)2. With reference to the use of hydrated lime from limestone as a filler that can increase the durability of asphalt mixtures, the waste of shells processed into hydrated lime can be analogous to the same benefit. This research was conducted by Marshall testing method on asphalt mixtures using stone ash filler by replacing stone ash with shell lime filler with a variation ratio to get a comparison of Marshall values ​​and make a comparison of the decrease in these values ​​if the repeated dry wet process is tested using rainwater that has a pH 4,9 and will be done 2 times, 3 times, and 4 times immersion. From the analysis of the test results it was found that an increase in the stability value in increasing the percentage of shell lime filler and a smaller decrease in Marshall value due to repeated immersion compared to the use of rock ash.
ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH GIPSUM PADA TANAH EKSPANSIF TERHADAP POTENSI PENGEMBANGAN DAN NILAI KUAT TEKAN MENGGUNAKAN UJI TEKAN BEBAS Ade Fitriana Mangelep; Risma Masniari Simanjuntak
Jurnal Rekayasa Teknik Sipil dan Lingkungan - CENTECH Vol. 1 No. 2 (2020): OKTOBER. ISSN 2722-0230 (Online)
Publisher : UKI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1240.166 KB)

Abstract

Tanah ekspansif merupakan tanah yang mempunyai potensi pengembangan dan penyusutan yang tinggi oleh pengaruh perubahan kadar air. Tanah ekspansif akan menyusut bila kadar air berkurang dan mengembang bila kadar air bertambah. Hal ini akan berdampak buruk, karena dapat menyebabkan kerusakan pada konstruksi diatasnya. Pada penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis pengaruh penambahan limbah gipsum pada tanah ekspansif terhadap potensi pengembangan dan nilai kuat tekan menggunakan uji tekan bebas. Penggunaan gipsum ini berguna untuk meningkatkan penyerapan air pada tanah oleh kalsium yang terkandung dalam gipsum, sehingga dapat mengurangi pengembangan dan membuat tanah menjadi semakin padat. Sampel tanah ekspansif diambil dari kawasan Meikarta Cikarang sedangkan gipsum diambil dari sisa plafon pada pembongkaran plafon bangunan SDN Cawang 07 Pagi dan gedung AB di Universitas Kristen Indonesia yang sedang direnovasi. Pengujian dilakukan di laboratorium dengan berbagai jenis kadar campuran, yaitu penambahan gipsum sebanyak 0%, 3%, 5%, 7% dan 10% dari berat kering tanah. Dari hasil pengujian potensi pengembangan yang dilakukan, tanah mengalami penurunan bila dicampur gipsum dan penurunan signifikan terjadi pada penambahan 3% dan 5% gipsum. Dari Hasil pengujian kuat tekan bebas, nilai kuat tekan bebas tanah mengalami peningkatan bila dicampur dengan gipsum dan mencapai maksimum pada penambahan 5% gipsum, yaitu sebesar 3,00 kg/cm2 pada tanah hasil pemadatan dan 2,23 kg/cm2 pada tanah cetak ulang. Hal ini membuktikan bahwa gipsum memiliki pengaruh dalam memperkecil potensi pengembangan dan memperbesar nilai kuat tekan bebas tanah
ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN DAN KUAT TEKAN BEBAS TANAH EKSPANSIF DENGAN VARIASI DIAMETER TABUNG SAMPEL SAAT PERENDAMAN Hanif Fauzi; Risma Masniari Simanjuntak
Jurnal Rekayasa Teknik Sipil dan Lingkungan - CENTECH Vol. 2 No. 1 (2021): APRIL. ISSN 2722-0230 (Online)
Publisher : UKI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1124.137 KB)

Abstract

Expansive soil is soil that generally contains montmorillonite clay minerals which have high potential for swelling and shrinkage due to changes in water content. Expansive soil is a type of soil that is problematic in a construction because it often results in damage to road pavements and other light buildings. The way to describe expansive soil properties is in the swelling potential, which is generally tested by soil swelling tests through the immersion process. This study aims to analyze the effect of the immersion process to the soil using sample tubes in the form of pralon pipes with 4 diameter variations, that is 2 inch, 2.5 inch, 3 inch, and 4 inch. All swelling samples then are tested using the UCT to obtain shear strength value. From the results of soil property index testing, it is concluded that the soil is in the form of expansive soil with high swelling potential. From the immersion test with a variation of the sample tubes, it was found that there was a tendency to increase the potential for swelling and development time along with the increase in tube diameter, and the potential for expansion that occurred between 20-30% with high potential swelling. From the results of the unconfined compression test, the value of undrained compressive strength (cu) decreases with the addition of tube diameter. The soil sensitivity of the UCT results on all samples shows that the remolded process is not very sensitive to changes in soil strength
PENGARUH RENDAMAN BERULANG PADA CAMPURAN ASPAL BETON MENGGUNAKAN ASPAL MODIFIKASI SERPIHAN KARET BAN DENGAN VARIASI BAHAN PENGISI ABU BATU DAN ABU TERBANG Anugerah Telaumbanua; Risma Masniari Simanjuntak; Setiyadi
Jurnal Rekayasa Teknik Sipil dan Lingkungan - CENTECH Vol. 3 No. 1 (2022): APRIL ISSN 2722-0230 (Online)
Publisher : UKI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/cen.v3i1.3995

Abstract

Perbaikan mutu perkerasan jalan lentur membutuhkan inovasi dalam hal penggunaan agregat dan aspal agar keawetan perkerasan semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan aspal modifikasi dengan campuran serpihan karet ban dan penggunaan bahan pengisi (filler) abu terbang (fly ash) sebagai pengganti bahan pengisi abu batu terhadap nilai uji Marshall pada campuran beton aspal. Selain itu, uji terhadap sampel juga dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh penurunan stabilitas akan terjadi akibat perendaman yang dilakukan berulang sebanyak tiga kali. Untuk hasil uji tanpa perendaman pada sampel didapatkan nilai stabilitas dan Marshall kuosien tertinggi pada kadar filler abu terbang 100 % dengan nilai 1306,45 kg dan 390 kg/mm. Hasil uji dengan perendaman didapatkan pengurangan nilai stabilitas yang paling kecil pada kadar filler abu terbang 100 % yaitu sebesar 10,73 % sedangkan bila hanya menggunakan filler abu batu pengurangannya mencapai 15 %. Nilai kuosien Marshall hasil perendaman juga mengalami penurunan terkecil pada kadar filler abu terbang 100 % yaitu sebesar 11,97 % dibandingkan dengan campuran menggunakan filler abu batu dengan tingkat penurunan sebesar 22,95 %.
ANALISA PENGARUH CORNICE ADHESIVE TERHADAP KUAT TEKAN TANAH LEMPUNG EKSPANSIF DENGAN BERBAGAI VARIASI WAKTU Hebron Panjaitan; Risma Masniari Simanjuntak; Lolom Evalita Hutabarat
Jurnal Rekayasa Teknik Sipil dan Lingkungan - CENTECH Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Rekayasa Teknik Sipil dan Lingkungan, OKTOBER ISSN 2722-0230 (Online)
Publisher : UKI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/cen.v3i2.4422

Abstract

Tanah lempung mengembang merupakan tanah yang memiliki tingkat sensitifitas tinggi dan mempunyai sifat kembang susut yang dapat menimbulkan kerusakan pada bangunan yang berdiri diatasnya, tanah ini juga memiliki potensi mengembang dan menyusut sangat tinggi akibat perubahan kadar air didalam tanah. Tanah lempug mengembang mempunyai daya dukung tanah yang cukup baik, bila dalam keadaan tidak jenuh air dan buruk bila dalam keadaan jenuh air. Penambahan cornice adhesive pada tanah lempung akan meningkatkan nilai kuat tekan bebas untuk digunakan sebagai bahan konstruksi, pengujian dilakukan meliputi pengujian pendahuluan yaitu batas plastis, batas cair, batas susut, indeks plastisitas, specivic gravity, dan pemadatan standar. Untuk mendapatkan jenis tanah asli dan pengujian lanjutan dengan menambah persentase cornice adhesive dengan variasi penambahan: 5%,10%,15% dan dengan waktu pemeraman 7;14; 28 hari.
PENGARUH BAHAN PENGISI ABU LIMBAH GIPSUM PADA CAMPURAN BETON ASPAL MODIFIKASI LATEKS MENGGUNAKAN METODE UJI MARSHALL Yosea Managam Sianturi; Risma Masniari Simanjuntak; Setiyadi
Jurnal Rekayasa Teknik Sipil dan Lingkungan - CENTECH Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Rekayasa Teknik Sipil dan Lingkungan, OKTOBER ISSN 2722-0230 (Online)
Publisher : UKI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/cen.v3i2.4440

Abstract

Rock ash, limestone powder, and Portland cement are joint fillers used in flexible pavements, but their manufacturing is limited, necessitating alternate materials. This research aimed to determine the use of gypsum waste ash as a filler in asphalt concrete utilizing the Marshall process. Filler is an essential ingredient, particularly in asphalt-concrete combinations. The use of latex-modified bitumen at 7% of the optimum asphalt content of 6% and a variation of 5%, 6%, 7%, and 8% gypsum waste ash filler with rock ash filler is expected to increase the stability value while decreasing the degree of stability and flexibility degradation due to re-soaking specimens by wet dry process. Except for the melting point, Marshall and volumetric tests on specimens without immersion with a gypsum ash level of 6.5% revealed that most specimens met the Highways 2010 revision 2 standards. The test results at 6.5% gypsum waste ash filler content also indicated a rise in the stability value and Marshall Quotient (MQ), indicating that the test item is becoming stiffer. The test findings on re-soaked test specimens showed the slightest loss in stability values at 6.5% gypsum ash filler level, which was 8%. The loss in stability in the soaked mixture without gypsum ash could reach 36.18%. The Marshall Quotient value from the soaking data was 180.41 kg/mm, compared to 182.59 kg/mm for the mixture without gypsum ash. According to this, gypsum waste ash at a content of 6.5% is a mixture that can be recommended as a flexible road paving material.