Hernawilly Hernawilly
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR YANG BERKONTRIBUSI PADA PELAKSANAAN AMBULASI DINI PASIEN FRAKTUR EKSTREMITAS BAWAH Siti Fathonah; Hernawilly Hernawilly
Jurnal Keperawatan Vol 8, No 2 (2012): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.266 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v8i2.153

Abstract

Angka kejadian  fraktur di  Bandar lampung cukup tinggi. Hampir semua kasus fraktur ini ditangani dengan tindakan pembedahan dan tindakan ekternal fiksasi. Beberapa masalah yang sering muncul segera setelah operasi  diruang perawatan adalah bengkak, nyeri. Hasil pre survey yang dilakukan  selama satu minggu pada bulan Januari 2012 dari 7 orang pasien fraktur yang ditangani dengan tindakan pembedahan, sebanyak  5 orang tidak melakukan ambulasi dini karena takut untuk bergerak, merasa sakit, dari 5 orang 2 orang mengatakan tidak ada anggota keluarga yang berani untuk melakukan gerakan. Penelitian ini bertujuan Mengetahui  faktor – faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan ambulasi dini pada pasien pasca operasi  fraktur ekstremitas bawah. Desain penelitian  ini adalah  cross sectional. Sampel di ambil dengan metode purposive sampling pada bulan Juli s.d September 2012 berjumlah 24 responden. Metode analisis chi square. Hasil uji statistik didapatkan ada hubungan faktor emosi, gaya hidup, pengetahuan dengan pelaksanaan ambulasi dengan p value < 0,05. Tidak ada hubungan antara kondisi kesehatan dan dukungan sosial dengan pelaksanaan ambulasi dengan p value > 0,05. Dari hasil penelitian disarankan kepada perawat untuk mengoptimalkan observasi pasien paska operasi, penyuluhan tentang gaya hidup, memperhatikan emosi pasien sebelum opreasi dengan penyuluhan sebelum operasi, mengajarkan tahapan ambulasi dini dan pencegahan komplikasi paska operasi ekstremitas bawah.
PERILAKU PEMILIHAN OBAT TRADISIONAL UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI KOTA BANDAR LAMPUNG Siti Fathonah; Hernawilly Hernawilly
Jurnal Keperawatan Vol 8, No 1 (2012): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.706 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v8i1.136

Abstract

Di Indonesia masalah hipertensi merupakan masalah yang serius. Angka prevalensinya cukup tinggi, sekitar 6 – 15%, bahkan pada usia 50 tahun ke atas angka tersebut mencapai 20% dan prevalensinya semakin hari semakin meningkat. Dari penduduk Indonesia dewasa, setiap 1000 orang terdapat 74 orang perempuan dan 94 orang laki-laki menderita hipertensi menyebutkan prevalensi pada wanita berumur antara 50-59 tahun sebesar 29% dan usia di atas 60 tahun sebesar 64,9%. Data dari puskesmas Raja Basa jumlah penderita hipertensi sebanyak 2.417 (Profil Dinas Kesehatan Lampung, 2010), Data dari Puskesmas Raja Basa didapatkan pasien  hipertensi yang melakukan kunjungan ulang paling sedikit terdapat di Kampung lingsuh Kelurahan Raja Basa yaitu sebanyak 27 orang sedang jumlah kasus sebanyak 450 orang. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui  Prilaku Pemilihan Obat Tradisional untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi di Kampung Lingsuh Kelurahan Raja Basa Jaya Kecamatan Raja Basa Kota Bandar Lampung Tahun 2011. Penelitian merupakan studi kualitatif, tehnik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, jumlah informan sebanyak 25 informan. Penelitian ini menggunakan analisis isi atau content analysis. Hasil penelitian didapatkan semua responden selain menggunakan obat yang diberikan oleh tenaga kesehatan, juga menggunakan obat tradisional yang dibuat sendiri yang pengetahuannya diperoleh secara turun temurun dan sesama penderita hipertensi. Dari hasil penelitian disarankan kepada pihak puskesmas untuk melakukan pembinaan masyarakat dalam pemilihan obat tradisional dan melatih kader posyandu lansia.