Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KEJADIAN DIARE PADA BAYI DENGAN PEMBERIAN ASI Septia Rini; Rohayati Rohayati
Jurnal Keperawatan Vol 11, No 2 (2015): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (45.706 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v11i2.564

Abstract

ASI dapat memberi perlindungan kepada bayi melalui berbagai zat yang dikandungnya. Salah satunya mengurangi resiko terjadinya diare. Diare masih merupakan salah satu penyakit utama pada bayi di Indonesia. Berdasarkan data dari Puskesmas Kemiling tahun 2014 diare merupakan salah satu dari sepuluh besar penyakit dengan 1139 kasus.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan bayi yang diberikan ASI eksklusif dan tidak eksklusif dengan kejadian diare di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Kemiling Bandar Lampung tahun 2015. Penelitian ini menggunakan desain survei analitik dengan pendekatan Retrospective.Populasinya  ibu yang memiliki bayi umur 6-12 bulan di wilayah kerja puskesmas Kemiling. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner dan analisa data menggunakan prosentase.Teknik pengambilan sampel  purposive samplingdengan mengambil  sampel sebanyak 50 ibu bayi. Analisis data dilakukan secara univariat dalam bentuk penyajian tabel distribusi frekuensi serta bivariat dengan menggunakan uji T dependen didapatkan hasil p=0,000 yang berarti value<a  (0,05), Ho ditolak sampel mendukung adanya perbedaan atau hubungan yang bermakna (signifikan), yang artinya ada perbedaan bayi yang diberikan ASI eksklusif dan tidak eksklusif dengan kejadian diare.Hasil penelitian ini diperoleh 40 (80%) memberikan ASI eksklusif dan 10 (20%) tidak memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Pemberian ASI eksklusif  tetapi tidak terjadi diare sebanyak 31 (77,5%), sedangkan terjadi diare sebanyak 9 (22,5%). Pada bayi yang tidak tidak diberikan ASI eksklusif dan mengalami diare sebanyak 10 (100%). Disarankan agar puskesmas meningkatkan promosi kesehatan kepada para ibu sehingga ibu dapat mengetahui begitu pentingnya pemberian ASI eksklusif pada bayi agar dapat meminimalkan kejadian diare.