Suyanto Suyanto
Jurnal Keperawatan Poltekkes Tanjungkarang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EFEK KOMBINASI BACAAN AL QURAN DAN TERAPI FARMAKOLOGIS TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN FRAKTUR EKSTREMITAS Suyanto Suyanto; Merah Bangsawan
Jurnal Keperawatan Vol 9, No 1 (2013): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.878 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v9i1.264

Abstract

Penanganan nyeri  dengan pemberian terapi farmakologi menimbulkan efek samping oleh karena itu disarankan untuk menggunakan kombinasi dengan terapi non farmakologi. Salah satunya yaitu bacaan Al Quran (Murotal) yang  dapat menstimulus gelombang delta sehingga pendengarnya  menjadi tenang, tentram, dan nyaman. Efek yang ditimbulkan diharapkan   menurunkan intensitas nyeri yang dialami pasien seperti pasien fraktur ekstremitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek kombinasi bacaan Al Quran dan terapi farmakologis terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien fraktur ekstremitas di Ruang Rawat Inap RSAM  Propinsi  Lampung. Desain penelitian menggunakan kuasi eksperimen pre-post test with group control dengan sampel sebanyak 31  yang dirawat pada bulan Juli hingga Agustus 2012. Hasil penelitian memperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan efek kombinasi bacaan Al Quran dan terapi farmakologis yang bermakna terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien fraktur ekstremitas di Ruang Rawat Inap RSAM  Propinsi  Lampung dengan p value=0,003. Disarankan agar Hasil penelitian  dapat diaplikasikan di  ruang rawat inap RS Abdul Moeloek Propinsi Lampung  dalam rangka pengembangan  tindakan keperawatan terutama yang berhubungan dengan terapi non farmakologis sebagai alternatif terapi dalam pengelolaan nyeri pada pasien fraktur. Juga penelitian ini dapat dilanjutkan pada pasien selain fraktur ektermitas dan sampel  yang lebih banyak lagi dengan mempertimbangkan factor jenis kelamin, umur dan pengalaman nyeri yang pernah dialami pasien.