Kegawatdaruratan pada gigi dan mulut memiliki pola distribusi dan karakteristik yang perlu dikaji untuk memaksimalkan penggunaan sumber daya secara efektif. Kedaruratan gigi berhubungan dengan prosedur gigi yang melibatkan trauma, nyeri dan perdarahan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui distribusi dan karakteristik kasus emergensi yang ditangani di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Dental Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Universitas Airlangga (UNAIR). Penelitian ini berjenis deskriptif retrospektif dengan mengambil data pasien di IGD Dental RSGM UNAIR periode 1 Januari 2022 hingga 31 Desember 2022 yang memenuhi kriteria yaitu pasien yang terdaftar menjalani konsultasi dan terapi serta telah lolos screening COVID-19. Hasil dari penelitian menunjukkan terdapat 90 pasien yang berkunjung ke IGD Dental RSGM UNAIR selama tahun 2022. Sejumlah 42 pasien (46,67%) pasien berjenis kelamin perempuan dan 48 pasien (53,33%) laki-laki. Pasien yang datang sebagian besar merupakan kasus infeksi sejumlah 28 kasus (31,11%), kasus trauma 38 kasus (42,22%) dan penyakit lainnya sebesar 24 kasus (26,67%). Penyakit lainnya yang tercatat adalah perdarahan, kontrol pasca odontektomi, lepas jahitan, nyeri gigi, gigi goyang dan kasus kegawatdaruratan lain yang tidak menunjukkan angka tindakan maupun medikasi yang tinggi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa rumah sakit perlu menyiapkan tindakan yang efektif pada kasus kegawatdaruratan, khususnya untuk penanganan kasus trauma.