Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Songkabala: Tradisi Menolak Bencana Masyarakat Islam Desa Minasa Upa Kabupaten Maros Sulawesi Selatan Irman Irman
Action Research Literate Vol. 5 No. 2 (2021): Action Research Literate
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.413 KB) | DOI: 10.46799/arl.v5i2.87

Abstract

Tradisi Songkabala merupakan tradisi masyarakat Islam Desa Minasa Upa, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan untuk menolak bala bencana, musibah, dan malapetaka. Dengan Meminta keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tradisi ini masih tetap dijaga karena memiliki makna dan arti  yang penting bagi masyarakat yang menyelenggarakannya. Tulisan ini merupakan hasil penelitian yang bertujuan selain menguraikan awal munculnya tradisi Songkabala, tradisi Songkabala juga untuk mengungkap nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Beserta fungsi yang ada pada tradisi Songkabala tersebut. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif menggunakan teknik pengumpulan data berupa pengamatan dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa awal mula dilaksanakannya tradisi Songkabala sudah merupakan warisan leluhur yang sudah ada sejak dulu, yang dipercaya dapat menghindarkan bencana dan musibah. Dengan melakukan doa kepada Allah SWT, untuk meminta dijauhkan dari segala malapetaka. Pelaksanaan tradisi Songkabala  secara garis besar terdiri atas tiga fungsi, yakni: mendekatkan diri kepada tuhan, bentuk pelestarian kearifan lokal, dan mencerminkan hubungan kekeluargaan dalam masyarakat. Ada beberapa nilai budaya yang terkandung dalam pelaksanaan tradisi Songkabala, yakni nilai gotong royong, nilai agama/religi, nilai musyawarah, nilai sosialisasi, nilai pengetahuan lokal, dan nilai keindahan/estetika