Muhammad Izzul Islam
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengenalan Digital Marketing dan Inovasi Produk “Jeger” Guna Mendukung Pemasaran dan Peningkatan Mutu Kerupuk Singkong di Kel. Geres, Kec. Labuhan Haji, Kab. Lombok Timur Khairul Mustain; Novi Safitri; Nurifansyah Nurifansyah; Achmad Munajab; Nyayu Siti Fahira; Muhammad Khairul Fatihin; Asmawati Asmawati; Yasmiati Yasmiati; Muhammad Salikin; Muhammad Izzul Islam; Winda Hasri Meutiya; Satrijo Saloko
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.07 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i3.973

Abstract

Kelurahan Geres merupakan salah satu Kelurahan yang terletak di Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Mata pencaharian dari masyarakat Kelurahan Geres berkaitan dengan pengelolaan tambang batu apung, dan pasir, selain hal ini terdapat juga bisnis kuliner yang khas dari Kelurahan ini, yaitu keripik singkong yang dinamakan JEGER ( Jeje Geres ). Jeger merupakan keripik yang terbuat dari singkong asli. Mengenai bisnis ini masih terdapat banyak kekurangan dari segi pemasaran dan juga kesiapan Kelompok pengelola dalam meningkatkan pemasaran dan inovasi dari produk ini sehingga KKN Kelurahan Geres 2021 dengan tema pengenalan Digital marketing dan inovasi produk guna mendukung pemasaran serta meningkatkan kualitas produk dari kelompok JBL  (Jeger Buana Lombok). Tujuan pertama dalam kegiatan KKN ini adalah memberikan pelatihan yang berkaitan dengan pemasaran di bidang online atau yang lebih dikenal dengan kegiatan Digital Marketing yang diharpakan dapat mendongrak sistem pemasaran dari kelompok ini. Selain pengenalan secara luas terkait dengan Digital Marketing cangkupan cangkupan pelatihan di dalam Digital Marketing ini juga berkaitan dengan pengenalan aplikasi yang digunakan di dalam pemasaran online, selain itu juga diberikan pelatihan fotografi, videografi, serta desain grafis. Tujuan yang kedua berkaitan dengan perbaikan nilai ekonomi melalui perbaikan logo, kemasan dan juga inovasi beberapa varian rasa dari usaha Jeger.
Utilization of Infographics and Social Media as a Tool for E-Commerce Akad Literacy Salwa Ade Ramdhani; Muhammad Izzul Islam; Miftahudin
Journal of Islamic Economy and Community Engagement Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : FEBI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jiecem.2023.4.1.1918

Abstract

A legal contract between a seller and a buyer that regulates rights and obligations in a sale and purchase transaction is known as a sale and purchase contract. In the context of e-commerce, buying and selling contracts have their own characteristics and challenges because transactions are carried out online without a direct meeting between the seller and the buyer. This service aims to provide more understanding and insight into marketing strategies and consumer behavior in e-commerce, as well as considering related aspects of buying and selling contracts. The method applied in carrying out this activity is the distribution of structured infographics. The results of online literacy activities carried out in the form of distributing infographics and educational feed content on social media indicate that students who actively use social media which are the target of online literacy, from those who previously did not know and understand Islamic finance, eventually gained insight and understanding more related Islamic finance in this case is contracts in e-commerce. The implication of the results of community service in the form of online literacy in the form of infographics and structured educational content is that literacy related to Islamic finance needs to be amplified and disseminated to society so that the impact is that people can know and understand all the advantages and disadvantages of all transactions that they often do in sharia view.