This Cabai merah merupakan komoditas yang tidak dapat ditinggalkan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dan mempunyai nilai ekonomis tinggi. Menurut Bappenas Tahun 2013, konsumsi cabai rata-rata sebesar 1,55 kg per kapita per tahun. Permintaan yang cukup tinggi dan relatif kontinyu serta cenderung terus meningkat memberi dorongan kuat masyarakat luas terutama petani dalam pengembangan budidaya cabai dengan mengadopsi berbagai teknologi yang tersedia. Namun cabai cepat sekali mengalami kerusakan-kerusakan yang disebabkan oleh beberapa hal seperti pembusukan oleh bakteri atau jamur. Saat ini masyarakat khususnya para petani cabai di desa kumbang mengalami masalah ketika harga cabai menurun yang membuat cabai tidak terjual dan menjadi busuk. Masalah ini dapat teratasi dengan mengolah cabai tersebut menjadi bubuk cabai. Berdasarkan hasil pelatihan pengolahan cabai menjadi bubuk cabai hingga proses pengemasan dan pemasaran secara digital marketing yang telah dilakukan berhasil membantu mengatasi masalah yang dialami oleh para petani cabai di desa kumbang dan berhasil menunjang keberhasilan penjualan produk bubuk cabai sekaligus menciptakan inovasi baru bagi masyarakat desa kumbang dalam membentuk sebuah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang khusus mengolah produk bubuk cabai