Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

MENANAMKAN JIWA WIRASWASTA MELALUI PENDIDIKAN Yanto, Tri
PAWIYATAN Vol 20, No 2 (2013)
Publisher : PAWIYATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masih ada sebagian orang beranggapan bahwa kewiraswastaan adalah merupakan dunianya para pengusaha besar dengan modal yang besar pula yang semata-mata menghasilkan untung. Pengertian kewiraswastaan sebenarnya tidaklah sesempit hanya mencari untung yang bersifat materi saja, tetapi menyangkut semua aktivitas baik yang bersifat profit oriented maupun yang di luar itu, misalnya di lingkungan BUMN, Koperasi, Pendidikan dan sebaginya. Kewiraswastaan adalah sifat-sifat keberanian, kekuatan dan keteladanan dalam mengambil risiko yang bersumber pada kemampuan sendiri, pendekar kemajuan baik dalam kekaryaan pemerintahan maupun di luar pemerintahan dalam arti yang menjadi pangkal keberhasilan seseorang. Untuk menanamkan jiwa wiraswasta dapat dimulai sejak dini, baik melalui pendidikan formal maupun non formal. Pendidikan formal bisa mulai dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai jenjang perguruan tinggi. Kata kunci: jiwa wiraswasta, pendidikan.
Pengembangan Kewirausahaan Jelly Drink Basis Nira Kelapa: Solusi Lapangan Kerja Di Kecamatan Kutasari Purbalingga Yanto, Tri
Proceeding Seminar LPPM UMP Tahun 2014 2014: Proceeding Seminar Nasional LPPM 2014, 20 Desember 2014
Publisher : Proceeding Seminar LPPM UMP Tahun 2014

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Purbalingga merupakan sentra terbesar industri kerajinan rambut di Indonesia. Industri tersebut  telah menyerap lebih dari 30.000 pekerja wanita.  Besarnya serapan tenaga kerja wanita menyebabkan ketimpangan kesempatan kerja bagi tenaga kerja wanita dan pria.  Kesempatan kerja bagi para pekerja pria relatif sangat sulit.  Kondisi tersebut tentunya akan sangat berbahaya bagi kehidupan sosial maupun ekonomi masyarakat Purbalingga.   Oleh karena itu perlu dicarikan alternatif-alternatif usaha untuk memberi kesempatan kerja atau usaha bagi tenaga kerja pria.  Pengembangan kewirausahaan bidang industri kecil jelly drink basis nira kelapa merupakan salah satu alternatif potensial. Tujuan kaji tindak ini untuk: (1) mengetahui pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap studi kelayakan usaha, (2) mengetahui pengetahuan manajemen usaha industry, (3) mengetahui pengetahuan terhadap produk dan cara pembuatan jelly drink,dan  (4) mengetahui pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap kemasan pangan ramah lingkungan. Metode yang digunakan dalam kaji tindak ini adalah dengan melakukan sosialisasi yang berkaitan dengan usaha jelly drink  basis nira kelapa. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan kuisoner sebelum dan sesudah pelaksanaan sosialisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sosialisasi yang dilakukan dapat meningkatkan pengetahuan tenaga kerja pria.  Pengetahuan  terhadap studi kelayakan usaha meningkat  61,21%,  manajemen usaha industri meningkat  80%, pengetahuan terhadap produk dan pembuatan  jelly drink nira kelapa meningkat 80,46%, dan pengetahuan terhadap kemasan pangan ramah lingkungan meningkat  68,10%. Kata kunci: tenaga kerja pria, jelly drink, nira kelapa.
ANALISIS SIKAP PETANI CABAI TERHADAP PELAYANAN KOPERASI SERBA USAHA SEJAHTERA ABADI DI DESAKUTABAWA KECAMATAN KARANGREJA KABUPATEN PURBALINGGA Puspitasari, Ika; S, Kusmantoro Edy; Yanto, Tri
Pembangunan Pedesaan Vol 13, No 2 (2013)
Publisher : Pembangunan Pedesaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Koperasi Serba Usaha Sejahtera Abadi merupakan lembaga yang didirikannya untuk menangani masalah pemasaran terutama cabai di daerah Purbalingga. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi atribut pelayanan, mengetahui tingkat kepentingan atribut pelayanan, menganalisis sikap petani cabai terhadap pelayanan koperasi, dan menganalisis hubungan antar atribut pelayanan dengan sikap petani cabai di Koperasi Serba Usaha Sejahtera Abadi.Penelitian dilakukan di Koperasi Serba Usaha Sejahtera Abadi, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga. Metode penelitian yang digunakan adalah survei. Metode pengambilan sampel petani cabai menggunakan cluster random sampling, sedangkan penggambilan sampel anggota dan mitra dilakukan secara simple random sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 76 orang. Metode analisis untuk pengukuran atribut pelayanan, sikap petani cabai, dan hubungan antara atribut pelayanan terhadap sikap petani meliputi masing-masing: metode Cochran Q Test, model Multiatribut Fishbein, dan uji korelasi Rank Spearman.Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua atribut menjadi pertimbangan petani cabai dalam mendapatkan pelayanan, yaitu: pinjaman modal, pemasaran hasil, pinjaman sarana dan produksi pertanian, bimbingan teknis budidaya, dan kualitas pelayanan. Tingkat kepentingan atribut secara berurutan adalah pinjaman modal, pemasaran hasil, bimbingan teknis budidaya, kualitas pelayanan dan pinjaman sarana dan produksi pertanian. Sikap petani cabai terhadap pelayanan koperasi adalah baik. Pelayanan dalam pemasaran hasil berhubungan kuat dengan sikap petani cabai di Koperasi Serba Usaha Sejahtera Abadi.
Types and concentration affect of natural preservatives on the quality of palm sugar Naufalin, Rifda Naufalin; Yanto, Tri; Sulistyaningrum, Anna
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 14, No 3 (2013)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.792 KB)

Abstract

Coconut sap easily damaged, so the need for the preservation process. Farmers usually use (laru) was added a solution of lime with mangosteenrind and jackfruit wood chips to conserve juice. But the availability of a preservative is limited so that not a few farmers who use synthetic preservatives, sodium metabisulfite. Some natural preservatives that can be used as an alternative to extend the shelf life of coconut sap are betel leaves, clove leaf, guava leaves, wooden cup, and tea leaves. These materials have bioactive components that can act as antimicrobia.This research aims to 1) determine the effect of the type of natural preservatives to maintain freshness of coconut sap and quality of coconut sugar, 2) determine the effect of concentration of natural preservatives to maintain freshness of coconut sap and quality of coconut sugar, 3) determine the effect of the old store on the quality of coconut sap , 4) determine the effect of combined treatment of natural preservative type and concentration of preservatives on the quality of the coconut sugar.The research consisted of two phases. The results of phase 1 showed that the coconut sap is added preservative clove leaves (M4), guava leaves (M5) and mangosteenrind (M1) with concentration of 4.5% (K1) gave pH value, levels of sucrose and the highest sensory when compared with other preservatives. The results of phase 2 showed that coconut sugar is added to the preservative mangosteen rind, clove leaf, and guava leaves not significant difference to the chemical variables (water content, ash content, reducing sugar content, and total sugar content), but gave significant influence to organoleptic variables (color, aroma, flavor, texture, and preferences)..
Jatropha Oil Utilization as Basic Material of Grease Lubricant Yanto, Tri; Septiana, Aisyah Tri
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 13, No 1 (2012)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.398 KB)

Abstract

Grease is a kind of lubricant having form of semi solid to solid. It is made of three basic components: base oil, thickening agents and additives. Jatropha oil has a potential roles as a grease lubricant base oil. This research aimed to study the differences of basic material compositions towards the grease qualities, to study the thickening agent which had the most suitable for grease production and to determine the best treatment combination of grease formulation using jatropha oil. The research used an experimental method. The tested factors were types of oil consists and thickening agent consists. Physicochemical variables observed were: dropping point, pH, texture and corrosion resistance. The result of the research showed that the differences of basic material compositions gave the influence to the grease dropping point characteristics. The addition of castor oil 15% could decrease the grease dropping point (from 101.33 oC to 99.08 oC) while the addition of mineral oil lubricant 15% could increase the grease dropping point (101.33 oC to 112.58 oC). The thickening agent which had the most suitable for grease production using jatropha oil was LiOH 3.5% + Al(OH)3 0.5% produced 128.83 oC of dropping point. The best formulation based on zero-one test method obtained at treatment of M3P6, i.e. the grease which has basic materials composition of jatropha oil + mineral oil lubricant 15% and thickening agent of LiOH 0.5% + Al(OH)3 0.5%. That formulation had the characteristic 138 oC of dropping point, pH 7.5, 4.63 mm/dt of texture (NLGI grade of 3) and corrosion resistance included in group 1b (dark orange). Keywords: grease, jatropha oil, castor oil
MENANAMKAN JIWA WIRASWASTA MELALUI PENDIDIKAN Yanto, Tri
PAWIYATAN Vol 20 No 2 (2013)
Publisher : PAWIYATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masih ada sebagian orang beranggapan bahwa kewiraswastaan adalah merupakan dunianya para pengusaha besar dengan modal yang besar pula yang semata-mata menghasilkan untung. Pengertian kewiraswastaan sebenarnya tidaklah sesempit hanya mencari untung yang bersifat materi saja, tetapi menyangkut semua aktivitas baik yang bersifat profit oriented maupun yang di luar itu, misalnya di lingkungan BUMN, Koperasi, Pendidikan dan sebaginya. Kewiraswastaan adalah sifat-sifat keberanian, kekuatan dan keteladanan dalam mengambil risiko yang bersumber pada kemampuan sendiri, pendekar kemajuan baik dalam kekaryaan pemerintahan maupun di luar pemerintahan dalam arti yang menjadi pangkal keberhasilan seseorang. Untuk menanamkan jiwa wiraswasta dapat dimulai sejak dini, baik melalui pendidikan formal maupun non formal. Pendidikan formal bisa mulai dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai jenjang perguruan tinggi. Kata kunci: jiwa wiraswasta, pendidikan.
PENGARUH JENIS DAN KONSENTRASI GULA TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DAN SENSORI JELLY DRINK Yanto, Tri; Karseno, Karseno; Purnamasari, Maria M. D.
Jurnal Teknologi Hasil Pertanian Vol 8, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (784.683 KB) | DOI: 10.20961/jthp.v0i0.12904

Abstract

The Effect Of Antioxidants Addition On The Characteristics Of Palm Oil Base Food Grade Grease Yanto, Tri; Naufalin, Rifda; erminawati, Erminawati
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 14, No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.21 KB)

Abstract

Palm oil has been reported in many studies to be  potential as main ingredient for food grade grease base oil, but it  has  lower oxidative stability as compared to mineral oil. The addition of antioxidants can delay the oxidation reaction on food grade grease. This research aimed to study the effect of different type of antioxidant (TBHQ, BHT, combination of TBHQ and BHT) and different concentration of antioxidant (0, 0.1, 0.2, 0.3, 0.4, and 0.5%) on food grade grease characteristics. Several physychochemical variables such asoxidative defect test, melting point, pH and texture were observed. The results showed that different antioxidant  caused the differences on melting points; and different  antioxidant concentrations caused the differences on melting points and textures. According to zero-one analysis, the best performance was obtained from food grade grease formulated with combination of tert-butyl hydroquinoneand butylated hydroxytolueneantioxidant at 0.3% concentration. This food grade grease had specific characteristics as follow: 1a level of oxidative resistance; 125 °C of melting point; 7 of pH and 5.8 mm/s (NLGI 2) of texture. Keywords: food grade grease, palm oil, tert-butyl hydroquinone, butylated hydroxytoluene
Pemahaman Pengertian Kreativitas, Inovasi Kewirausahaan Dan Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Kinerja Perusahaan yanto, tri
Pawiyatan Vol 26 No 01 (2019): PAWIYATAN
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.083 KB)

Abstract

Saat ini di pedesaan telah tumbuh berbagai macam bentuk kegiatan usaha mewujudkan kemandirian bangsa melalui penciptaan kerja dan pemberdayaan UKM (Usaha Kecil dan Menengah). Di antaranya yang saat ini ada adalah usaha kerajinan batik yang hampir setiap daerah bermunculan. Usaha tersebut masih dilakukan dengan menonjolkan kekhasan daerahnya masing-masing, termasuk kerajinan batik yang ada di daerah Kabupaten Grobogan. Mereka belum bisa memenuhi permintaan sesuai dengan kebutuhan pasar, dan masih memenuhi pasar daerah masing-masing. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Grobogan yang terdiri dari 23 Kecamatan. Dari 23 Kecamatan sebagian besar mereka memiliki usaha batik. Sesuai pendekatan penelitian yang digunakan yaitu dengan pendekatan kuantitatif dan berdasarkan data yang dikumpulkan dalam penelitian ini, maka teknik yang dipergunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut: (1) Dengan kuesioner, (2) Dokumentasi yang dimiliki oleh Dinas Koperasi dan Dinas Perdagangan serta para pengraji, (3) Wawancara, dan (4) Obaservasi. Hasil analisis secara parsial di antara variabel-variabel bebas (X1, X2 dan X3) terhadap vaviabel terikat (Y) dapat dijelaskan bahwa pemahaman pengertian kreativitas tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap kinerja perusahaan, sedangkan untuk pemahaman inovasi dan pemahaman strategi pemasaean mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan. Koefisien determination (Adjusted R Square) sebesar 93,90 atau 93,90%. Ini berarti bahwa pengaruh antara X1, X2 dan X3 secara simultan terhadap Y adalah sebesar 93,90%, sedangkan sisanya 6,10% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Atau dapat diartikan pula bahwa kinerja perusahaan itu 93,90% dipengaruhi oleh pemahaman pengertian tentang kreativitas, inovasi dan strategi pemasaran. Sedangkan hanya 6,10 % kinerja peusahaan itu yang dipengaruhi oleh fakto lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini ada kemungkinan di antaranya berupa selera konsumen, harga dan lain-lain.
FORMULASI FOOD GRADE GREASE BERBAHAN DASAR MINYAK SAWIT (RBDPO) DENGAN VARIASI PENAMBAHAN MINYAK JARAK, BAHAN PENGENTAL, DAN KONSENTRASI Zn STEARAT Yanto, Tri
Agrin Vol 19, No 2 (2015): Agrin
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.agrin.2015.19.2.246

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan minyak jarak dalam pembuatan foodgrade grease berbasis minyak sawit RBDPO (Refined Bleached Deodorized Palm Oil), mengetahui pengaruhvariasi penambahan jenis bahan pengental terhadap karakteristik food grade grease yang dihasilkan, mengetahuikonsentrasi Zn stearat yang optimal dan menentukan formulasi terbaik dari food grade grease yang dihasilkan.Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua ulangan. Faktor yangdicoba meliputi jenis minyak yang terdiri dari minyak sawit RBDPO (M1) dan kombinasi minyak sawit RBDPOdengan minyak jarak (M2); variasi bahan pengental yang terdiri dari Ca(OH)2 (P1), kombinasi Ca(OH)2+LiOH(P2), kombinasi Ca(OH)2+NaOH (P3), dan kombinasi Ca(OH)2+Al(OH)3 (P4); dan konsentrasi Zn stearat yangterdiri dari 0% (A1), 2.5% (A2), dan 5% (A3). Variabel yang diamati meliputi variabel fisikokimia yaitu dayatahan korosi, penetrasi, dropping point, dan pH. Penambahan minyak jarak diketahui dapat meningkatkan dayatahan korosi dari food grade grease yang dihasilkan. Variasi jenis bahan pengental berpengaruh nyata terhadapsemua variabel. Secara umum, penambahan NaOH memberikan nilai tekstur paling keras yaitu 3.82 mm/s (NLGI4) dan Al(OH)3 paling lembek dengan nilai sebesar 5.16 mm/s (NLGI 3). Penggunaan Ca(OH)2 murni memberikandaya tahan korosi tertinggi (2a) dan terendah pada penambahan LiOH (2c-2b). Nilai titik leleh tertinggi terdapatpada penambahan Al(OH) (106,83°C), sedangkan terendah pada penambahan NaOH (88,58°C). Konsentrasi Znstearat yang memberikan daya tahan korosi paling optimal adalah 5%. Formula terbaik dihasilkan pada kombinasiperlakuan jenis minyak kombinasi minyak sawit RBDPO dengan minyak jarak, kombinasi bahan pengentalCa(OH)+Al(OH) dan konsentrasi Zn stearat sebesar 5%, dengan nilai rerata daya tahan korosi golongan 2b (kilausedang warna lembayung muda), penetrasi kategori NLGI 2, dropping point 95.25°C dan pH 7.Kata kunci: food grade grease, minyak sawit RBDPO, minyak jarak, Ca(OH)2 dan Zn stearat.ABSTRACTThis research is carried out to study effect of castor oil addition, to study of thickening agent addition, todetermine the optimum concentration of Zn stearat and to determine the best formulation of food grade grease.This research used Completely Randomized Design (CRD) which is arranged in factorial with two replications.Factor tried were base oil types covered by refined bleached deodorized palm oil (RBDPO) (M1) and combinationof RBDPO+castor oil (M2); thickening agent covered by Ca(OH)2 (P1), combination of Ca(OH)2+LiOH (P2),Ca(OH)2+ NaOH (P3), Ca(OH)2+Al(OH)3 (P4); and concentration of Zn stearat covered by 0 percent, 2.5 percentand 5 percent. Variable observed were physicochemical variables covered corrosion-resistance, penetration,dropping point and pH. The addition of castor oil can improve the corrosion resistance of the resulting food gradegrease. Variations in the type thickeners significantly affected all variables. In general, the addition of NaOHgives the value of hard texture that is 3.82 mm/s (NLGI 4) and Al(OH) with the value of the most flaccid of 5.16mm/s (NLGI 3). The use of Ca(OH) pure gives the highest corrosion resistance (2a) and the lowest in the additionof LiOH (2c - 2b) . Highest melting point value contained in the addition of Al(OH)(106.83°C), while the lowestin the addition of NaOH (88.58°C). Concentration of Zn stearate which provides optimal corrosion resistance is5 percent. Best formula produced in the combined treatment of type oil palm oil RBDPO combination with castoroil, thickener combination of Ca (OH)+Al(OH) and Zn stearate concentration of 5 percent, with the average valueof the corrosion resistance class 2b (scintillation medium lavender), penetration category NLGI 2, the droppingpoint of 95.25°C and pH 7.Keywords: food grade grease, palm oil (RBDPO), castor oil and Zn stearat.