Sugihati Sugihati
Puskesmas Batang Hari, Kabupaten Lampung Timur

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) PADA PASANGAN USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATANG HARI KABUPATEN LAMPUNG TIMU Dwi Astuti Widia Ningrum; Dhiny Easter Yanti; Sugihati Sugihati
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 7, No 4 (2018): Volume 7 Nomor 4
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v7i4.1086

Abstract

ABSTRAKKontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan. Upaya ini dapat bersifat sementara maupun bersifat permanen, dan upaya ini dapat dilakukan dengan menggunakan cara, alat atau obat-obatan. Berdasarkan hasil pre-survey yang dilakukan peneliti pada bulan Mei 2018 di Puskesmas Batang Hari Kabupaten Lampung Timur didapatkan jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) pengguna KB baru didapatkan 12 Pasangan Usia Subur. Pengguna Suntik sebanyak 8 akseptor dan Pil sebanyak 15 akseptor, pengguna KB aktif sebanyak 325 Pasangan Usia Subur pengguna IUD sebanyak 7 akseptor, Implant sebanyak 11 akseptor atau, kondom sebanyak 5 akseptor, Suntik sebanyak 213 akseptor, Pil sebanyak 89 akseptor. Tunjuan penelitian ini untuk mengetahui tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) pada pasangan usia subur. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua akseptor KB aktif periode bulan April 2018 yang tercatat di Puskesmas Batang Hari Kabupaten Lampung Timur dengan jumlah populasi 325 orang, sampel sejumlah 179 responden teknik pengambilan sampel dengan cara random sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner, dan analisa data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara umur istri dengan pemilihan kontrasepsi MKJP nilai p value 0,043 dan OR=1,300. Ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan pemilihan kontrasepsi MKJP nilai p value 0,032 dan OR=2,473. Ada hubungan antara pekerjaan dengan pemilihan kontrasepsi MKJP berdasarkan nilai p value 0,009 dan OR=1,335. Tidak ada hubungan antara jumlah anak dengan pemilhan kontrasepsi MKJP nilai p value 0,070. Ada hubungan antara dukungan suami dengan pemilhan kontrasepsi MKJP nilai p value 0,037 dan OR=0,410. Diharapkan pasangan usia subur ikut dapat menambah pengetahuan dalam program KB melalui upaya promotif berupa bimbingan dan penyuluhan yang bertujuan menyampaikan informasi tentang metode kontrasepsi yang efektif.