Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemanfaatan Limbah Cangkang Telur dan Tanaman Yodium (Jatropha mulitifida L) sebagai Salep Antiseptik Alami: Utilization of Egg Shell Waste and Yodium Leaves (Jathropa mulitifida L.) as a Natural Antiseptic Ointment Muhammad Hamdani Saputra; Jaka Jaka; Reni Nuraeni; Debby Fadhilah Pazra
Jurnal Agroekoteknologi dan Agribisnis Vol. 5 No. 1 (2021): Jurnal Agroekoteknologi dan Agribisnis
Publisher : Politeknik Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.36 KB) | DOI: 10.51852/jaa.v5i1.471

Abstract

Cangkang telur berfungsi mempercepat penyembuhan luka karena tersusun atas protein kalsium karbonat sekitar 95%. Yodium mengandung senyawa-senyawa kimia berpotensi sebagai antibakteri seperti tanin, alkaloid, flavonoid dan juga saponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kombinasi serbuk cangkang telur dan tanaman yodium dapat dijadikan salep. Salep dibuat dengan kombinasi serbuk cangkang telur dan ekstrak tanaman yodium dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, dan 30%. Parameter uji dilakukan dengan 5 macam uji yaitu uji organoleptik, uji daya sebar, uji pH, uji homogenitas dan uji aktivitas secara in vivo. Uji organoleptik dilakukan dengan cara menganalisis bau, bentuk dan warna pada sediaan salep. Uji daya sebar dilakukan dengan cara memberi beban kepada sediaan salep. Uji pH dilakukan dengan melihat derajat keasamaan pada sediaan salep. Uji homogenitas dilakukan dengan melihat tingkat homogenitas sediaan salep. Uji secara in vivo dilakukan pada ayam lokal sebanyak 21 ekor yang diberi luka sayat sebesar 1,5 cm selama 14 hari, diameter penyembuhan luka dianalisis menggunakan Analysis Of Variant dan dilanjutkan dengan analisis Duncan. Hasil uji daya sebar memperlihatkan bahwa sediaan salep yang diberikan beban yang semakin berat menghasilkan diameter yang semakin lebar. Uji organoleptik memperlihatkan bahwa kualitas yang dihasilkan cukup baik ditandai dengan sediaan salep setengah padat, salep berbau khas ekstrak yang digunakan dan berwarna seperti ekstrak. Hasil uji in vivo menunjukkan bahwa salep efektif dalam menyembuhkan luka. Konsetrasi terbaik adalah dengan formulasi 30% karena menunjukan hasil yang paling cepat dalam proses penyembuhan luka. Hasil ini menunjukkan limbah cangkang telur dan daun yodium dapat dijadikan sebagai salep antiseptik alami terhadap penyembuhan luka.
Pemanfaatan Tanaman Cacalincingan (Oxalis barrelieri L.) sebagai Bahan Dasar Hand Sanitizer Tanpa Alkohol Debby Fadhilah Pazra; Ikhwan Multida; Mutia Sari; Siti Nurlita
JURNAL TRITON Vol 13 No 1 (2022): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47687/jt.v13i1.222

Abstract

Hand sanitizer komersial mengandung alkohol 60-70% lebih tinggi dibandingkan bir, anggur atau liquor lain serta mengandung zat triclosan. Zat triclosan dapat menyebabkan bakteri beradaptasi dengan sifat antimikroba. Penggunaan alkohol pada hand sanitizer terlalu sering dapat menyebabkan iritasi pada tangan, selain itu memiliki potensi tertelan secara tidak sengaja oleh manusia. Cacalincingan (Oxalis barrelieri L.) memiliki kandungan senyawa antibakteri yang dapat digunakan sebagai bahan dasar hand sanitizer tanpa alkohol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah tanaman cacalincingan (Oxalis barrelieri L.) dapat digunakan sebagai bahan dasar hand sanitizer tanpa alkohol. Pada penelitian ini dilakukan proses pengambilan ekstrak tanaman cacalincingan dengan menggunakan pelarut ethanol. Hasil ekstrasi akan diencerkan dengan larutan aquades menjadi 6 konsentrasi yang berbeda yaitu 5%, 10%, 15%, 20%, 25% dan 30%. Kemudian dilakukan pengujian terhadap daya hambat bakteri menggunakan isolat lapangan yang ada pada tangan dengan metode difusi sumuran. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA dengan uji taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran ekstrak cacalincingan 25% yang ditambahkan minyak essensial jeruk memiliki hasil terbaik daripada ekstrak cacalincingan murni dengan hasil uji hambatan sebesar 16,55 mm dan masuk dalam kategori kuat. Hal ini menunjukkan tanaman cacalincingan dapat digunakan sebagai bahan dasar hand sanitizer tanpa alkohol.