ABSTRACT This study aims to find out how the financial health condition of health service sub-industry companies listed on the Indonesia Stock Exchange, both before and during the Covid-19 pandemic. To predict the financial health of these companies, an analysis of the Altman model, Fulmer model, Grover model, Springate model, Taffler model, and Zmijewski model will be used. The research conducted is a type of exploratory descriptive research. For sampling, non-probability purposive sampling method was used and 8 companies were sampled from 9 population companies. The results of the research show that the use of different models can produce different results. However, if the company is generally in a very healthy financial condition, then all models will produce the same analysis results, namely the company is in a healthy financial condition. Likewise, if the company's financial condition is not healthy for several years in a row, then the results of the analysis using the majority of models will show the same result, namely an unhealthy financial condition. There are 4 sample companies whose financial conditions are healthy for all years studied using analysis of all models, namely PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA), PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA), PT Royal Prima Tbk. (PRIM), and PT Siloam International Hospital Tbk. (SILO). The results of this study also show that in general the financial condition of the health service sub-industry companies was healthier during the Covid-19 pandemic compared to the period before the Covid-19 pandemic, except for PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ) which experienced a decline. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi kesehatan keuangan dari perusahaan-perusahaan sub industri jasa kesehatan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, baik pada masa sebelum dan saat terjadinya pandemi Covid-19. Untuk memprediksi kesehatan keuangan perusahaan-perusahaan tersebut akan digunakan analisis model Altman, model Fulmer, model Grover, model Springate, model Taffler, dan model Zmijewski. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian deskriptif eksploratif. Untuk pengambilan sampel digunakan metode non probability purposive sampling dan mendapatkan 8 perusahaan sampel dari 9 perusahaan populasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model yang berbeda dapat menghasilkan hasil yang berbeda. Namun jika perusahaan secara umum sangat sehat kondisi keuangannya, maka semua model akan menghasilkan hasil analisis yang sama yaitu perusahaan berada dalam kondisi keuangan yang sehat. Demikian pula jika kondisi keuangan perusahaan tidak sehat selama beberapa tahun berturut-turut, maka hasil analisis dengan menggunakan mayoritas model akan menunjukkan hasil yang sama yaitu kondisi keuangan yang tidak sehat. Ada 4 perusahaan sampel yang kondisi keuangannya sehat untuk semua tahun yang diteliti dengan menggunakan analisis semua model, yaitu PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA), PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA), PT Royal Prima Tbk. (PRIM), dan PT Siloam International Hospital Tbk. (SILO). Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa secara umum kondisi keuangan perusahaan-perusahaan sub industri jasa kesehatan lebih sehat pada saat terjadinya pandemi Covid-19 dibandingkan dengan masa sebelum pandemi Covid-19, kecuali PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ) yang mengalami penurunan.