Khairil Anwar
Poltekkes Kemenkes Palembang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perilaku Hygiene Sanitasi Penjamah Makanan di Rumah Makan Padang Wilayah Kerja Puskesmas Basuki Rahmat Kota Palembang Khairil Anwar; Diah Navianti; Sasma Rusilah
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 9, No 4 (2020): Volume 9 Nomor 4
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v9i4.3302

Abstract

Hygiene sanitasi makanan adalah Kebersihan individu terutama penjamah makanan  yang bekerja langsung dalam pengolahan pangan karena penjamah makanaan dapat  mencemari bahan pangan. Oleh karena itu kebersihan individu dalam pengolahan makanan merupakan salah satu hal yang penting agar produk pangannya aman untuk dikonsumsi. Selain pengolahan, penyimpanan dan penyajian makanan yang baik dan benar juga merupakan hal yang penting agar dapat menjaga mutu dan keamanan hasil olahan pangan. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya prilaku Hygiene Sanitasi Penjamah Makanan di Rumah Makan Padang Wilayah Kerja Puskesmas Basuki Rahmat  Kota Palembang. Metode Penelitian ini adalah survey bersifat deskriftif yaitu melihat gambaran prilaku hygiene sanitasi penjamah makanan di Rumah makan Padang Wilayah Kerja Puskesmas Basuki Rahmat Kota Palembang. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa 28 responden (63,3%) berpendidikan tinggi, 37 responden (90,2%) yang berpengetahuan baik, 28 responden (68,3%) yang memiliki tindakan baik, 39 responden (95,1%) yang memiliki sikap baik,  penjamah makanan yang berpendidikan tinggi memiliki tindakan baik sebanyak  25 penjamah (61,0%), sedangkan penjamah makanan yang memiliki pengetahuan  baik dan tindakan baik sebanyak  27 penjamah makanan  (65,8%). Disarankan  kepada penanggung jawab rumah makan agar dapat lebih meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan penjamah  makanan  dan kepada Dinas Kesehatan Kota Palembang agar dapat melakukan pengawasan secara berkala terhadap Rumah makan dan mengadakan pelatihan  higiene sanitasi bagi penjamah makanan.
Pengelolaan Sampah Medis Rumah Sakit di Kota Palembang Aludin Aludin; Khairil Anwar; Hanna Derita Lasmaria Damanik
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.192 KB) | DOI: 10.36086/salink.v1i1.660

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang Rumah Sakit Umum Daerah Palembang BARI merupakan sarana pelayanan kesehatan yang dalam kegiatannya memberikan dampak positif. Sampah padat medis adalah sampah yang terdiri dari sampah infeksius, sampah patologi, sampah benda tajam, sampah farmasi, sampah kimiawi, sampah radioaktif, dam sampah dengan kandungan logam yang tinggi. Untuk menunjang pelayanan medis bagi pasien di rumah sakit perlu adanya pengelolaan sampah padat medis yang baik dan memenuhi syarat sanitasi. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana sistem pengelolaan sampah padat medis di Rumah Sakit Umum Daerah Palembang BARI tahun 2020. Metode Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif, data primer diperoleh menggunakan cheklist serta wawancara kepada pihak rumah sakit yang berhubungan dengan petugas pengelola sampah padat medis. Data sekunder di peroleh dari informasi yang diberikan oleh pihak Rumah Sakit Umum Daerah Palembang BARI. Hasil Penelitian Dari hasil pengamatan terhadap sistem pengelolaan sampah padat medis Rumah Sakit Umum Palembang BARI diperoleh hasil persentase pengamatan yaitu 85 %. Penerapan sistem pengelolaan sampah padat medis yang sudah terlaksana dengan baik seperti beroperasi sendiri insenerator di Rumah Sakit Umum Palembang BARI. RSUD Palembang BARI telah melakukan kegiatan upaya menimisasi limbah yang meliputi reduksi dan pemanfaatan limbah berupa daur ulang. Kesimpulan: Pelaksanaan pengelolaan limbah padat medis seperti kegiatan pemilahan dan pengangkutan sudah sesuai dengan Permenkes Nomor 07 tahun 2019. Disarankan kepada pihak rumah sakit untuk meningkatkan komitmen dalam pengelolaan sampah padat medis, memberikan program dan pelatihan mengenai teknik pengelolaan sampah padat medis. Kata Kunci : Gambaran Pengelolaan, Sampah Medis di Rumah Sakit
Pengetahuan dan Sikap Kepala Keluarga tentang Pengelolaan Sampah melalui Pemberdayaan di Daerah Aliran Sungai Sekanak Kota Palembang Khairil Anwar; Sukarjo Sukarjo; Diah Navianti
Buletin Keslingmas Vol 43, No 2 (2024): BULETIN KESLINGMAS VOL. 43 NO. 2 TAHUN 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v43i2.11513

Abstract

Persampahan di kota Palembang masih menjadi masalah yang kompleks dan rumit serta akan berdampak besar terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungannya. Pertambahan jumlah sampah dapat menyebabkan terjadinya kerusakan dan pencemaran lingkungan. Sungai Sekanak, anak Sungai Musi yang berada di Kota Palembang, telah mengalami pencemaran yang terlihat pada perubahan fisik air sungai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peningkatan Pengetahuan dan Sikap kepala keluarga tentang pengelolaan sampah melalui Pemberdayaan Masyarakat di Daerah Aliran Sungai Sekanak Kelurahan 26 Ilir Kota Palembang Jenis penelitian ini adalah eksprimen semu dengan design one group pre dan post test design. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap sedangkan yang menjadi variabel bebas adalah model pemberdayaan masyarakat berupa penyuluhan, pelatihan dan pendampingan. Sampel penelitian ini adalah 30  Kepala keluarga diwilayah Kelurahan 26 Ilir Kota Palembang.Analisis ststistik untuk uji beda digunakan indepnden T test pada taraf signifikasi 5%. Hasil peneitian menunjukkan bahwa Pengetahuan kepala keluarga  tentang pengelolaan sampah sebelum dan sesudah pemberdayaan masyarakat terdapat perbedaan yang bermakna Sikap kepala keluarga tentang pengelolaan sampah sebelum dan sesudah pemberdayaan masyarakat terdapat perbedaan sikap yang bermakna antara sebelum dan sesudah pemberdayaan masyarakat. Kesimpulan: pemberdayaan masyarakat mampu meningkatkan secara signifikan pengetahuan dan sikap kepala keluarga dalam pengelolaan sampah.