Abstrak Menstruasi merupakan perubahan fisiologis yang dialami perempuan sebagai tanda kematangan organ reproduksi. Menstruasi pertama dimulai sejak usia remaja, yaitu 12-13 tahun. Menstruasi merupakan kondisi fisiologis yang menimbulkan masalah fisik dan emosional yang ditimbulkan. Gejala menstruasi dialami 75% remaja dan berdampak pada aktivitas dan kualitas hidupnya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang menstruasi sehat dan kesehatan reproduksi pada remaja putri Di Wilayah Desa Tlogo Rt 05 Tamantirto Kasihan Bantul Yogyakarta. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam 3 metode meliputi screening, teaching, dan evaluating. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam bentuk penyuluhan kesehataan reproduksi remaja putri melalui media ceramah dan diskusi. Hasil pengabdian masyarakat ini yaitu sebanyak 44 % remaja putri mengalami keluhan nyeri haid, 39 % mengalami payudara sakit, 11 % mengalami keluhan mudah marah dan 6 % mengalami masalah keputihan. Setelah diberikan edukasi kesehatan tentang mentrusai sehat dan kesehatan reproduksi terdapat peningkatan pengetahuan dari 65 % menjadi 98 %. Kegiatan pengabdian masyarakat ini memberikan manfaat bagi remaja putri terutama pada saat mengalami menstruasi. Adanya peningkatan pengetahuan diharapkan tumbuhnya kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi remaja putri dan dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari. AbstractMenstruation is a physiological change experienced by women as a sign of the maturity of the reproductive organs. The first menstruation begins at the age of adolescence, which is 12-13 years. Menstruation is a physiological condition that causes physical and emotional problems caused. Menstrual symptoms are experienced by 75% of adolescents and have an impact on their activity and quality of life. This community service activity aims to increase knowledge about healthy menstruation and reproductive health in young women in the Tlogo Village Area Rt 05 Tamantirto Kasihan Bantul Yogyakarta. The method of implementing community service are 3 methods including screening, teaching, and evaluating. Community service activities are carried out through health education about healthy menstrual and women's reproductive health through the media of speech and discussions. The results of this community service are as many as 44% of adolescent girls experience complaints of menstrual pain, 39% have breast pain, 11% have irritable complaints and 6% have vaginal discharge problems. After being given health education about healthy menstrual and reproductive health there was an increase in knowledge from 65% to 98%. This community service activity provides benefits for young women, especially during menstruation. Increased knowledge is expected to grow in awareness of the importance of maintaining the reproductive health of young women and be able to apply the knowledge gained in everyday life.