Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Sistem Pakar Mendeteksi Kerusakan Komponen Kelistrikan Sepeda Motor Matic Injeksi Menggunakan Fuzzy Sugeno R. Mega Yuliyanto; Darmansyah Darmansyah; Rahmat Gunawan; Trisnanda Trisnanda
Dirgamaya: Jurnal Manajemen dan Sistem Informasi Vol. 1 No. 3 (2022): Dirgamaya : Jurnal Manajemen dan Sistem Informasi
Publisher : LPPM STMIK Rosma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35969/dirgamaya.v1i3.202

Abstract

Sepeda motor matic injeksi sebagai terobosan baru kendaraan roda dua dengan transmisi otomatis memberikan implikasi kepada sistem perawatannya. Mudahnya akses untuk mendapatkan sepeda motor saat ini membuat hampir seluru kalangan masyarakat sudah memiliki sepeda motor. Namun tentunya banyak kendala dalam perawatan motor itu sendiri. Minimnya pengetahuan akan kerusakan mesin mengakibatkan banyaknya pemilik memilih bengkel menjadi tujuan untuk mendeteksi kerusakan pada sepeda motor. Pengembangan sistem untuk mendeteksi kerusakan pada sepeda motor memang perlu difikirkan, sehingga mempermudah pemilik motor mengetahui kerusakan yang terjadi pada motor lebih dini. Sistem pakar mendeteksi kerusakan komponen kelistrikan sepeda motor matic injeksi ini merupakan suatu sistem untuk mempermudah pemilik motor mendeteksi kerusakan pada motor, sehingga pemilik dapat mengetahui lebih dini kerusakan pada sepeda motor dan dapat melakukan tindakan awal sebelum ditindak lanjuti oleh mekanik ataupun dapat menangani kerusakan-kerusakan ringan pada sepeda motor. Dalam penelitian ini selain memaparkan kajian teori yang digunakan sebagai dasar penyusunan, juga akan dibahas mengenai pembuatan sistem pakar dan implementasi sistem, cara untuk menangani ketidakpastian pada bidang sistem pakar dapat digunakan logika fuzzy, yang juga merupakan salah satu bidang kecerdasan buatan. Logika fuzzy memiliki toleransi terhadap data-data yang tidak tepat dan didasarkan pada bahasa alami. Dengan menggunakan mesin inferensi fuzzy, dapat dibuat aturan-aturan if-then fuzzy untuk menurunkan pernyataan yang bersifat linguistik.