Andi Ratu Tria Syahrani
Magister Kesehatan Masyarakat, Program Pascasarjana, Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peran Dukun Dalam Pengobatan Tradisional Pada Suku Bajo Di Kelurahan Bajoe Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone : The Role of Shamans in Traditional Medicine for the Bajo Tribe in Bajoe Village, Tanete Riattang Timur District, Bone Regency Andi Ratu Tria Syahrani; Andi Asrina; Yusriani
Journal of Muslim Community Health Vol. 3 No. 2 (2022): APRIL-JUNI (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jmch.v3i2.778

Abstract

Latar Belakang: Persepsi sakit dan penyakit menjadikan pola pencarian pengobatan masyarakat berbeda terkhusus pada masyarakat-masyarakat yang mempunyai kepercayaan secara lokal.. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi secara mendalam, mengkaji, menganalisis mengenai Peran Dukun dalam pengobatan tradisional pada Suku Bajo di Kelurahan Bajoe Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone. Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang bermaksud mengeksplorasi secara mendalam dengan pendekatan etnografi fokus utamanya pada budaya mengenai Peran Dukun dalam Pengobatan Tradisional pada Suku Bajo Kabupaten Bone melalui wawancara mendalam (indepth interview) dengan jumlah berapa pertanyaan?, observasi dan dokumentasi secara terus menerus selama penelitian berlangsung. Jumlah informan 11 orang yang terdiri dari informan kunci 1 orang, informan pendukung 3 orang dan informan biasa 7 orang. Hasil Penelitian: Masyarakat Suku Baju mempunyai kepercayaan yang kuat terhadap pengobatan tradisional yang dilakukan oleh dukun hal ini dikarenakan adanya kepercayaan secara turun temurun oleh nenek moyang mereka. Kesimpulan dan Saran: Dapat disimpulkan bahwa kepercayaan masyarakat Suku Bajo masih sangat kuat karena telah dianut secara turun-temurun. Berdasarkan hal tersebut diharapkan bagi masyarakat agar menyeimbangkan kepercayaam kepada dukun dan pengonatam medis.