Fatayat Fatayat
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISA MENGGUNAKAN METODE NEURAL NETWORK UNTUK PREDIKSI PENDATAAN STOK OBAT PADA APOTIK SUMBER TENAGA KABUPATEN BENGKALIS Fatayat Fatayat
Simtika Vol. 1 No. 3 (2018): JURNAL SIMTIKA SEPTEMBER 2018
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dharmas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.597 KB)

Abstract

Pendataan stok (persediaan) obat merupakan permasalahan yang sering dihadapi oleh pihak apotik. Masalah ini timbul karena sulitnya menghitung data yang besar dan kurangnya pengecekan terhadap data yang telah ada. Sehingga dengan banyaknya data sering terjadi kesalahan dan kesulitan dalam menghitung jumlah stok obat. Akibat yang ditimbulkan, jika terjadi kesalahan dalam menghitung pendataan stok obat ini dapat mengakibatkan kekacauan pada pembukuan dan terjadi kerugian. Untuk mengetahui jumlah stok obat membutuhkan waktu yang lama karena tidak ada gambaran berapa stok obat yang ada (tersisa) untuk menghindari terjadinya kekosongan stok. Berdasarkan permasalah ini dilakukan penelitian dengan menganalisa permasalahan untuk melakukan prediksi pendataan stok obat dengan menggunakan metode Neural Network. Variabel yang digunakan oleh kedua metode dalam analisa prediksi pendataan stok obat ini terdiri dari nama obat, jenis obat, dosis obat, satuan obat, kemasan obat, kadaluarsa, stok obat, obat terjual, sisa obat dan order obat. Sedangkan Neural Network menggunakan backpropagation dimulai dari menentukan node input, hidden dan output. Kemudian normalisasi data sesuai dengan fungsi aktivasi yang digunakan, kemudian menentukan nilai learning rate, toleransi error dan nilai iterasi maksimum. Sedangkan hasil prediksi dengan menggunakan metode Neural Network memberikan nilai output dalam bentuk angka dan grafik. Hasil akhir dari analisa perbandingan untuk memprediksi pendataan stok obat ini dapat disimpulkan bahwa metode neural network dapat memberikan hasil yang akurat, sehingga diharapkan nantinya dapat membantu pihak apotik dalam mengambil keputusan dalam menentukan stok obat untuk kedepan.
MODEL SISTEM DETEKSI DINI KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN (KARHUTLA) BERBASIS ANDROID DI KABUPATEN PELALAWAN Fatayat Fatayat; Joko Risanto; Zaiful bahri
Simtika Vol. 3 No. 3 (2020): JURNAL SIMTIKA, SEPTEMBER 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dharmas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan setiap tahun, salah satu kebijakan pemerintah kita adalah membentuk satuan tugas penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Satgas Karhutla) di setiap kecamatan yang melibatkan TNI, Polri, BPBD dan masyarakat. Tim ini akan melakukan pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan di masing-masing wilayah kerjanya dengan melibatkan partisipasi masyarakat. Masyarakat dapat memberikan informasi kepada Tim Satgas Karhutla jika melihat kebakaran hutan dan lahan di sekitarnya sehingga berdasarkan informasi tersebut Tim Karhutla akan segera melakukan pemadaman. Selama ini tim penanganan kebakaran hutan dan lahan belum didukung oleh teknologi informasi yang memadai. Kemajuan teknologi saat ini sudah begitu pesat. Dicirikan oleh Revolusi Indonesia 4.0 dimana setiap sisi kehidupan manusia telah dipenuhi dengan teknologi informasi yang memberikan berbagai kemudahan bagi penggunanya. Teknologi cerdas telah berkolaborasi sehingga mesin dapat bertindak seperti manusia. Salah satu teknologi yang paling populer saat ini adalah teknologi informasi dan komunikasi. Melalui teknologi informasi dan komunikasi perlu dikembangkan sistem peringatan dini kebakaran hutan dan lahan yang terpasang pada perangkat smartphone masyarakat dan terintegrasi dengan perangkat informasi smartphone milik perangkat kehutanan dan pimpinan daerah (kecamatan). Dengan mengembangkan aplikasi, menu pelaporan yang tersedia pada aplikasi dapat digunakan, seperti lokasi kejadian, jarak dari kecamatan atau pos tim, sumber air yang tersedia untuk secepatnya informasi dikirimkan ke hutan dan tim pemadam kebakaran darat. Selanjutnya informasi tersebut akan diterima oleh tim kehutanan sebagai dasar untuk mengambil langkah antisipasi kebakaran secara cepat dan tepat.