Muhammad Hanafi
STKIP Muhammadiyah Rappang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KESANTUNAN BERBAHASA DALAM PERSPEKTIF PRAGMATIK Muhammad Hanafi
Cakrawala Indonesia Vol 1 No 1 (2016): Mei
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.855 KB)

Abstract

Keragaman wujud formal serta fungsi pragmatik kesantunan berbahasa disampaikan melalui beragam strategi kesantunan berbahasa. Berdasarkan beberapa strategi kesantunan, penulis menyorot penggunaan strategi dari sudut pandang kelangsungannya. Hal ini sejalan dengan pandangan Wijana (2010) yang mengisyaratkan bahwa strategi penyampaian tindak tutur dapat diwujudkan melalui tuturan bermodus imperatif, deklaratif, dan interogatif, bermakna literal atau nonliteral, dan langsung atau tidak langsung. Kesantunan berbahasa melalui berbagai wujud formal linguistik serta berbagai fungsi pragmatiknya tidak dapat dilepaskan dari konteks penggunaannya. Konteks tersebut meliputi (a) pengetahuan, (b) situasi dan pengetahuan, (c) situasi dan teks, dan (d) pengetahuan, situasi, dan teks. Secara sosiopragmatik, konteks kesantunan berbahasa dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian. Pertama, konteks situasi tutur ialah konteks pembicaraan yang terjadi dalam situasi tertentu dengan penggunaan bahasa sesuai dengan situasi itu. Kedua, konteks peristiwa tutur ialah konteks terjadinya atau berlangsungnya interaksi linguistik dalam satu bentuk ujaran atau lebih yang melibatkan dua pihak yaitu penutur dan mitra tutur dengan satu pokok tuturan di dalam waktu, tempat, dan situasi tertentu. Ketiga, konteks tindak tutur merupakan unit dasar komunikasi sebagai perangkat analisis. Secara ilokutif, konteks tindak tutur ini dapat berupa tindak asertif, direktif, komisif, ekspresif, dan deklaratif.
WUJUD INTERFERENSI BAHASA BUGIS TERHADAP BAHASA INDONESIA DALAM WACANA AKADEMIK DI STKIP MUHAMMADIYAH SIDENRENG RAPPANG Suriyani Iskandar; Muhammad Hanafi
Cakrawala Indonesia Vol 1 No 1 (2016): Mei
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.143 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menggambarkan wujud interferensi bahasa Bugis terhadap bahasa Indonesia dalam wacana akademik di STKIP Muhamamdiyah Kabupaten Sidenreng Rappang. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan pendekatan sosiolinguistik. Penelitian ini memanfaatkan teori interferensi secara umum dan teori interferensi fonologi, interferensi morfologi, dan interferensi sintaksis secara khusus. Data penelitian terdiri atas data tuturan dan catatan lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, perekaman, dan wawancara. Data yang terkumpul, dianalisis melalui empat tahap, yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa wujud interferensi pelesapan atau penghilangan fonem yang terjadi dalam interaksi antara dosen kepada mahasiswa, mahasiswa kepada dosen, dan mahasiswa kepada mahasiswa lainnya adalah terjadinya pelesapan atau penghilangan fonem /d/, /t/, /p/, /k/, /y/ yang digantikan dengan penekanan akhir atau disebut sebagai bunyi glotal atau dalam bahasa tulisnya dilambangkan dengan tanda apostrof (‘). Sedangkan wujud dari interferensi fonologi pergantian fonem yang ditemukan adalah adanya pergantian fonem /a/ menjadi /e/, pergantian fonem /f/ menjadi /p/. Selain dari pelesapan atau penghilangan fonem dan pergantian fonem, dalam wacana akademik di STKIP Muhammadiyah Kabupaten Sidenreng Rappang, ada pula penambahan fonem yang terjadi, yakni penambahan fonem /g/ pada beberapa kata yang berakhiran fonem /n/. hal tersebut terjadi karena memang mayoritas kosakata bahasa bugis mayoritas berakhiran /ng/ sehingga hal tersebut terbawa dalam interaksi yang terjadi dalam proses akademik. Wujud interferensi morfologi yang terjadi dalam interaksi antara dosen kepada mahasiswa, mahasiswa kepada dosen, dan mahasiswa kepada mahasiswa, dalam wacana akademik di kampus STKIP Muhammadiyah Kabupaten Sidenreng Rappang. hal tersebut terjadi karena adanya penggunaan partikel /mi/, /ji/, /pi/, /ja+ka/, /ka/, /mo/, /me+ki/, /si/,/toh/. Wujud interferensi sintaksis yang terjadi dalam interaksi antara dosen kepada mahasiswa, mahasiswa kepada dosen, dan mahasiswa kepada mahasiswa dalam wacana akademik di kampus STKIP Muhammadiyah Kabupaten Sidenreng Rappang. Hal tersebut terjadi karena adanya pengacauan pola kalimat bahasa indonesia SP yang mengikuti pola kalimat bahasa Bugis PS. Dari kesimpulan diatas dapat diperoleh wujud interferensi bahasa Bugis terhadap Bahasa Indonesia dalam wacana akademik di STKIP Muhammadiyah Sidenreng Rappang. Interferensi yang paling sering digunakan oleh mahasiswa terhadap dosen, dosen terhadap mahasiswa, dan mahasiswa terhadap sesama mahasiswa dalam berinteraksi adalah interfernsi Morfologi, kemudian interferensi sintaksis, terakhir adalah interferensi fonologi.
PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA LAGU DALAM MENULIS KARANGAN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PANCA RIJANG KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG Jumriah Jumriah; Rabina Rabina; Muhammad Hanafi
Cakrawala Indonesia Vol 2 No 1 (2017): Mei
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.364 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data dan imformasi yang lengkap tentang. Pengaruh Pemanfaatan Media Lagu Dalam Menulis Karangan Siswa Kelas X Sma Negeri 1 Panca Rijang Kecanatan Panca Rijang Kabupaten Sidrap pada tahun pelajaran 2011/2012. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Panca Rijang Kecanatan Panca Rijang Kabupaten Sidrap yang berjumlah 360 siswa. Adapun penarikan sampel pada penelitian ini yaitu menggunakan sampel 10% (40 siswa). Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik dokumentasi dan tes tertulis. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk tes lirik lagu yang kemudian siswa ditugaskan untuk mengubahnya menjadi karangan narasi. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa ada pengaruh pemanfaatan media lagu dalam menulis karangan narasi terhadap siswa kelas X SMA Negeri 1 Panca Rijang Kecanatan Panca Rijang Kabupaten Sidrap . hal ini dibuktikan dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa kelompok eksperimen memperoleh nilai lebih tinggi yaitu rata-rata 78, dibanding kelompok kontrol yaitu rata-rata 66. Dengan demikian hipotesis kerja yang diajukan dalam penelitian ini yang berbunyi” ada pengaruh pemanfaatan media lagu dalam menulis karangan narasi”, diterima dan dengan diterimanya hipotesis kerja maka hipotesis nihil yang berbunyi “tidak ada pengaruh pemanfaatan media lagu dalam menulis karangan narasi “, ditolak.