Lie Arijanto
Magister Teknik Sipil Universitas Kristen Petra

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STUDI CONTRIBUTORY WORK & NON-CONTRIBUTORY WORK PADA PROSES PEKERJAAN STRUKTUR SALAH SATU PERUMAHAN DI SURABAYA TIMUR Ronny A Hartanto; Lie Arijanto
Dimensi Utama Teknik Sipil Vol 3 No 1 (2016): April 2016
Publisher : Program Studi Magister Teknik Sipil - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (855.743 KB) | DOI: 10.9744/duts.3.1.1-8

Abstract

Penelitian ini menganalisa pemanfaatan waktu kerja yang terkait dengan alokasi pekerja untuk contributory work dan non-contributory work selama proses pekerjaan struktur salah satu perumahan di Surabaya Timur, serta menemukan faktor penyebab terjadinya waste (non-contributory work).Pengambilan data menggunakan teknik worksampling, dengan jenis pekerjaan yang diamati: pekerjaan kayu, pekerjaan besi, pekerjaan batu, dan pekerjaan beton. Metode analisa menggunakan pendekatan kuantitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 20,28% dari total alokasi pekerja digunakan untuk contributory work dan sebesar 37,70% untuk non-contributory work. Sedangkan penyebab utama terjadinya waste (non-contributory work) berkaitan dengan perilaku dan motivasi pekerja, buruknya pembagian tugas kerja, pendistribusian material yang buruk, pengiriman material yang tidak sesuai schedule dan terlalu banyak pekerja pada ruang yang terbatas.
ANALISIS BIAYA ELEMENTAL UNTUK PERENCANAAN PROYEK HOTEL Dina Pratiwi; Andi Andi; Lie Arijanto
Dimensi Utama Teknik Sipil Vol 3 No 1 (2016): April 2016
Publisher : Program Studi Magister Teknik Sipil - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (838.513 KB) | DOI: 10.9744/duts.3.1.15-22

Abstract

Perencanaan biaya proyek hotel melibatkan Quantity Surveyor untuk menentukan target cost (budget) bagi owner. Target cost tersebut harus mencakup semua elemen bangunan yang ada pada tahap desain. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan format elemen bangunan, aspek-aspek yang mempengaruhi analisis biaya elemental dan menentukan range biaya elemental per m2 GFA daripada bangunan untuk perencanaan biaya proyek hotel.Data penelitian diperoleh dengan melihat data historical  seperti Bill of Quantity, dan gambar perencanaan gedung untuk proyek-proyek hotel dengan mengacu pada format NPWC List of Elements, Australia. Hasil analisis data menunjukan bahwa format elemen bangunan yang dipakai untuk proyek hotel terdiri dari 34 elemen dalam 8 elemen mayor. Analisis biaya elemental menunjukkan bahwa luas daripada unit kamar hotel mempengaruhi biaya elemen per m2. Sehingga range biaya elemental dibagi menjadi 3 kategori, yaitu dengan luas kamar hotel < 15 m2, luas dan luas kamar hotel > 15 m2.
RASIO KEBUTUHAN BETON, BESI TULANGAN, DAN BEKISTING UNTUK PEKERJAAN STRUKTUR PADA PROYEK APARTEMEN & HOTEL Ivan Sutanto; Andi Andi; Lie Arijanto
Dimensi Utama Teknik Sipil Vol 3 No 1 (2016): April 2016
Publisher : Program Studi Magister Teknik Sipil - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (774.376 KB) | DOI: 10.9744/duts.3.1.23-30

Abstract

Penelitian ini menganalisa kuantitas material kebutuhan beton, besi tulangan, dan bekisting untuk pekerjaan struktur bangunan apartemen dan hotel guna menentukan rasio dari setiap kebutuhan beton, besi tulangan, dan bekisting untuk proyek konstruksi apartemen dan hotel. Data yang digunakan adalah data masa lampau proyek apartemen dan hotel, dengan jenis pekerjaan yang diamati: pekerjaan pilecaps, tie beam, pit lift, sump pit, sewage treatment plant, ground water tank, kolam renang, kolom, balok, plat lantai, tangga, dan external wall. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk proyek apartemen, nilai rasio kebutuhan beton antara 0,3041-0,5891 m3/m2, nilai rasio kebutuhan besi antara 141,3624-165,6701 kg/m3, dan nilai rasio kebutuhan bekisting antara 6,1503-7,5207 m2/m3. Sedangkan untuk proyek hotel menunjukkan bahwa nilai rasio kebutuhan beton antara 0,3041-0,4818 m3/m2, nilai rasio kebutuhan besi antara 141,1236-156,2936 kg/m3, dan nilai rasio kebutuhan bekisting antara 6,0146-6,7664 m2/m3.
Identifikasi dan Evaluasi Faktor-Faktor Kompetensi Sosial Manajer Proyek Danny Tanjaya; Lie Arijanto; Andi Andi
Dimensi Utama Teknik Sipil Vol 3 No 2 (2016): October 2016
Publisher : Program Studi Magister Teknik Sipil - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.097 KB) | DOI: 10.9744/duts.3.2.9-16

Abstract

Kompetensi manajer proyek memiliki pengaruh kritikal terhadap kesuksesan proyek. Menurut Ahadzie (2008) kompetensi manajer proyek dikatagorikan menjadi dua yaitu soft skills dan  hard skills, menurut Boyatzis (2004) soft skills lebih kritikal untuk memprediksi performa manajer proyek daripada hard skills. Kompetensi sosial adalah bagian penting dari soft skills. Kompetensi sosial terdiri dari 8 variabel yaitu, manajemen konflik, kerja tim dan kerja sama, manajemen perubahan, dampak dan pengaruh, pemahaman interpersonal, kepemimpinan yang menginspirasi, kesadaran organisasi, dan hubungan personal. Faktor-faktor tersebut diteliti dengan kuisioner, respondennya adalah orang yang berpengalaman menjadi manajer proyek kontraktor dan anggota tim yang sedang atau pernah bekerja dalam tim yang dipimpin manajer proyek kontraktor di proyek konstruksi bangunan di Surabaya. Analisis yang digunakan adalah analisa deskriptif, t-test, serta analisa faktor. Kesimpulannya adalah faktor manajemen konflik manajer proyek dipersepsikan sangat penting oleh responden. Kompetensi sosial manajer proyek juga dapat dikelompokkan menjadi 2 faktor yaitu dampak  pengaruh dan manajemen konflik.