Latar Belakang : Pada era globalisasi ini persaingan bisnis menjadi sangat tajam baik di pasar domestik maupun pasar internasional global. Siap tidak siap seluruh bangsa di dunia akan memasuki era revolusi 4.0. Pihak perusahaan harus mampu membuat strategi pemasaran yang mampu bersaing dengan cafe-cafe lain, di antaranya bisa memanfaat teknologi yakni memasarkan secara online melalui jasa pengiriman pesanan kepada konsumen. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis peningkatan omzet pada Foresthree di Kota Jambi saat bermitra dengan Grab-Food. Penelitian ini juga akan melihat apakah strategi yang dilakukan Foresthree Kota Baru sudah benar-benar tepat. Metode : Bentuk penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang didukung dengan data kuantitatif. Hasil : Penelitian ini bermaksud menggambarkan kejadian atau fakta yang terdapat pada suatu objek penelitian dengan cara melakukan wawancara yang dibandingkan dengan data pendukung yang didapatkan dengan cara penyebaran kueisioner. Kesimpulan : Penjualan online yang dilakukan Foresthree Kota Baru melalui merchant Grab-food dinilai berhasil meningkatkan omzet dan membantu Foresthree untuk mencapai target penjualan kurang lebih sebesar 20%. Target penjualan yang ditetapkan Foresthree sendiri sebesar Rp. 150.000.000 perbulan dan penjualan yang didapat dari merchant Grab-food saja bisa mencapai Rp. 12.000.000 perbulan dan disetiap bulan meningkat.