Suprihatin Suprihatin
Program Studi Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Nasional Jakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS (HIV) PADA LELAKI SEKS LELAKI (LSL) Bunga Tiara Carolin; Suprihatin Suprihatin; Aprinda Maharani P.K
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 6, No 2 (2020): Volume 6 Nomor 2 April 2020
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v6i2.2379

Abstract

Latar belakang: Virus HIV&AIDS meningkat dengan pesat seperti bom waktu bagi dunia dan menjadi epidemik. Berdasarkan data UNAIDS, penderita yang ada di berbagai negara sebanyak 1,8 juta. Asia Pasifik menduduki peringkat ketiga sebagai wilayah dengan pengidap HIV dan AIDS terbanyak diseluruh dunia dengan total penderita sebanyak 5,2 juta jiwa, Indonesia menyumbang angka 620.000 dari total 5,2 juta jiwa terjangkit HIV/AIDS.Tujuan: Penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian HIV pada LSL di hotspot pasar tengah Kota Bandar Lampung tahun 2019.Metode: Penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel random sampling, dengan 84 responden. Instrument penelitian menggunakan lembar kuisioner yang sudah diuji validitas dan reliabilitas. Analisis data menggunakan uji Chi Square (X²).Hasil: Hasil univariat didapatkan 26,2% terinfeksi HIV, 53,6% menggunakan kondom, pernah mengalami riwayat IMS 26,3%, 37,7% perilaku seks berisiko tinggi, dan tidak ada yang menggunakan narkoba suntik. Hasil bivariat didapatkan penggunaan kondom (p = 0,001), riwayat IMS (p = 1,000), perilaku seks berisiko (p = 0,002), dan penggunaan narkoba suntik (p = 0,569).Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan kondom dan perilaku seks berisiko dengan kejadian HIV pada LSL. Sedangkan riwayat IMS, dan penggunaan narkoba suntik tidak mempunyai hubungan signifikan dengan kejadian HIV pada LSL.Saran: Bagi LSL diharapkan dapat meningkatkan konsistensi penggunaan kondom dan pelicin, baik yang digunakan untuk dirinya sendiri maupun pasangan atau pelanggannya, selalu rutin melakukan tes VCT dan tidak malas bahkan malu untuk memeriksakan diri kepelayanan kesehatan, juga berkontribusi aktif dalam upaya pencegahan penularan HIV&AIDS Kata Kunci: Faktor Risiko, HIV&AIDS, LSL