Diyanah Kumalasari
STIKes Muhammadiyah Cirebon

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DETEKSI TUMBUH KEMBANG DAN EMOSIONAL BALITA PADA KASUS KEMATIAN IBU SEBAGAI GAMBARAN KUALITAS GENERASI BANGSA Diyanah Kumalasari; Nurhasanah Nurhasanah
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 6, No 1 (2020): Volume 6,Nomor 1,Januari 2020
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v6i1.2342

Abstract

ABSTRAK  Latar belakang : Kematian ibu di Indonesia menjadi masalah besar yang sulit diturunkan, walaupun upaya-upaya telah dilakukan. Hal ini berdampak kepada bayi-bayi yang telah dilahirkan oleh ibu-ibu yang mengalami kematian. Deteksi tumbuh kembang bagi anak-anak yang mengalami kasus kematian ibu seolah luput dari pengawasan tenaga kesehatan, sedangkan anak-anak harus tetap tumbuh dengan baik sebagai generasi penerus Bangsa. Dibandingkan dengan anak-anak yang tumbuh bersama ibu kandung mereka, anakanak dengan kasus kematian ibu tidak mendapatkan hak-hak mereka sejak masa neonatus seperti mendapatkan hak nutrisi ASI sebagai makanan terbaik bayi, bounding dari ibu kandung sebagai pemenuhan kebutuhan psikologis bayi untuk bekal dalam menjalani kehidupannya dimasa yang akan datang. Beberapa penelitian membuktikan bayi-bayi yang tidak mendapatkan ASI dan tidak mendapatkan kasish sayang yang baik dari kedua orang tua nya dapat menimbulkan penyimpangan-penyimpangan saat remaja. Tujuan penelitian : ini yaitu untuk mengetahui tumbuh kembang dan emosional balita yang mengalami kasus kematian ibu, serta penelitian ini akan membuktikan aspek apa saja (pertumbuhan, perkembangan, dan mental emosional) yang paling besar kaitannya dengan kasus kematian ibu di Cirebon. Metode : yang digunkan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan penelitian observasi analitik. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah balita yang ibu kandungnya meninggal pada saat persalinan maupun masa nifas. Deteksi pertumbuhan diukur dari aspek antoprometri. Deteksi perkembangan diukur melalui aspek Motorik halus, motorik kasar, bahasa dan sosial, dan deteksi mental emosional diukur melalui deteksi dini autism dan hiperaktivitas. Dengan demikian sejak dini dapat dideteksi apakah terdapat penyimpangan atau tidak, sehingga dapat memberikan stimulasi sejak dini. Hasil  :  15  subjek  penelitian  yang  diteliti,  pada  aspek  pertumbuhan  yang  diukur  melalui pengukuran Tinggi Badan, berat badan dan lingkar kepala didapatkan sebagain besar (14 responden) mempunyai Gizi yang baik dengan nilai 93.3 % . Pada aspek Perkembangan yang diukur melalui motorik halus, motorik kasar, Bahasa dan Sosial didapatkan hasil pemeriksaan menunjukkan adanya penyimpangan sebanyak 6 responden dengan hasil 40% dan hasil yang meragukan sebanyak 7 responden dengan nilai 46.7 % . Pada aspek emosional responden yang mengalami penyimpangan sebesar 13 responden dengan nilai 86.7 % deteksi Autis didapatkan sejumlah 11 responden berisiko mengalami autis dengan nilai 73.3 % dan Deteksi Hiperaktivitas didapatkan sejumlah 11 responden berisiko mengalami hiperaktivitas sebanyaj 11 responden dengan nilai 73.3 %. Kesimpulan : Variabel yang paling dominan dengan dampak kematian ibu adalah Variabel Emosional balita dengan nilai presentasi sebesar 86.7 %. Saran Dinas Kesehatan perlu melakukan pengumpulan data terkait kondisi balita, Puskesmas perlu mengadakan kegiatan penyuluhan bagi Orang tua asuh terkait pola asah, asih, dan asuh. Peningkatan pelayanan kesehatan terkait deteksi dini pertumbuhan, perkembangan, dan mental emosional.  Kata kunci : Angka Kematian Ibu, Balita, Perkembangan, Pertumbuhan, Mental Emosional